1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

121108 China Konjunktur

13 November 2008

Harapan besar meliputi KTT G-20 yang akan membahas keuangan global sabtu depan (15/11) di Washington. Negara-negara industri maju dan IMF mengharapkan kontribusi Cina bagi penyelesaian krisis keuangan dunia.

Seorang pekerja menggunakan telepon umum di dekat pusat bisnis di Beijing. China mengumumkan paket senilai 548 milyar US-Dollar untuk pertumbuhan ekonomiFoto: AP

Kontribusi terpenting Cina adalah menjaga kondisi ekonomi di dalam negeri, kata juru bicara Kementrian Luar Negeri Qin Gang. Pendapat yang sama disuarakan banyak pakar Cina, termasuk Shen Minggao, ekonom kepala di surat kabar ekonomi Caijing:

Shen mengatakan, "Saya pikir, kepercayaan seluruh dunia bersumber pada pertumbuhan ekonomi Cina. Jika sekarang Cina melaksanakan dengan baik program konjungturnya yang baru, angka pertumbuhan bisa bertahan lebih dari 8 persen. Ini indikasi positif bagi investor internasional, juga bagi ekspor negara lain. Selain itu, pertumbuhan ekonomi memungkinkan Cina untuk ikut dalam paket penyelamatan internasional.“

Tapi, apakah Cina akan memompa lebih banyak uang bagi Dana Moneter Internasional IMF, tetap belum jelas. Wakil Direktur Institut Keuangan dan perbankan Internasional di Shanghai,

"Cina akan dan bisa sungguh-sungguh mengatur dana, jika porsi suaranya di IMF bisa ditinggikan secara prinsip, mengingat sekarang hanya di bawah 5%. Tapi, apa itu tetap bermanfaat jika AS masih memegang hak veto? Jika porsi suara tidak berubah, saya yakin Cina tidak akan menambah modal baru ke IMF“, tandas Horst Loechel.

Cina menetapkan paket konjungtur sebesar 458 miliar Euro. Tingkat pertumbuhan ekonomi tahun 2009 diperkirakan lebih dari 8%. Walaupun, ribuan pabrik tutup karena pelanggan di luar negeri mendadak lenyap.

Paket ekonomi yang ditetapkan pemerintah Cina akan mengubah ekonomi ekspor ke ekonomi yang bersandar pada pasar dalam negeri. Shen Minggao menilainya sebagai langkah yang tepat. "Jika kita terus mengandalkan ekspor, pertumbuhan ekonomi yang melambat secara dramatis akan mempengaruhi tingkat konsumsi dan kesejahteraan. Pemerintah harus meninjau harga. Rakyat harus ikut menikmati keuntungan", ujarnya.

Menurut Shen lagi, selama ini rancangan ekonomi pemerintah berkosentrasi pada investasi di bidang infrastruktur, seperti pembangunan rel kereta dan jalan. Meskipun arah kebijakan tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, Cina tetap membutuhkan waktu yang lama sampai standar kehidupan masyarakat umum membaik.

Rakyat Cina dikenal sangat berhemat, karena mereka sadar, banyak uang dibutuhkan untuk dokter dan pendidikan. Karena itu paket konjungtur pemerintah Cina menjanjikan untuk menganyam jaring sosial yang minim, memberi subsidi bagi petani miskin, kredit lunak bagi usaha kecil dan perumahan murah bagi rakyat kelas bawah.

Horst Loechel dari Institut Keuangan dan perbankan Internasional di Shanghai mengatakan, "Itu juga tindakan yang saya pikir akan bermanfaat. Walaupun tidak cukup besar untuk misalnya menutup kerugian akibat anjloknya permintaan ekspor. Faktanya, uang akan sampai pada mereka yang membutuhkan dan tidak lenyap tanpa jejak."

Tajuk rencana koran ekonomi Caijing edisi terbaru menuliskan, realita tampak begitu rupa, seolah-olah hanya ada satu perekonomian yang mengglobal. Ia tidak tergantung pada apakah keputusan yang ada di depan mata dianggap baik atau tidak. Tapi untuk membuat keputusan paling tepat bagi masa depan. (rp)