Badan Pusat Statistik (BPS) merilis indeks kebahagiaan 2021. Ada 10 daerah dengan skor terendah dalam indeks kebahagiaan 2021.
Iklan
Dilihat dari indeks kebahagiaan 2021 yang dirilis BPS, Sabtu (1/1/2022), indeks ini diukur oleh BPS lewat survei pengukuran tingkat kebahagiaan (SPTK). Survei itu dilaksanakan tiga tahun sekali.
BPS mengatakan tingkat kebahagiaan penduduk Indonesia 2021 diukur dari tiga dimensi, yakni kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (affect), dan makna hidup (eudaimonia). Survei dilaksanakan serentakdi semua kabupaten/kota di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
"Survei dilaksanakan pada rentang waktu 1 Juli sampai 27 Agustus 2021. Unit analisis adalah rumah tangga yang dipilih secara acak (random)," tulis BPS.
Metode survei kebahagiaan
Metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel adalah two stage one phase sampling. Total sampel rumah tangga untuk keperluan estimasi tingkat kebahagiaan hingga level provinsi di Indonesia sebesar 75 ribu rumah tangga yang tersebar di 34 provinsi.
"Dalam SPTK, tidak semua anggota rumah tangga dapat dipilih sebagai responden karena ada beberapa pertanyaan (misalnya, pertanyaan terkait pekerjaan, pendapatan rumah tangga, dan keharmonisan keluarga) yang hanya dapat dijawab secara akurat oleh kepala rumah tangga atau pasangannya," tulis BPS.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara oleh petugas menggunakan kuesioner terstruktur dan alat bantu. Alat bantu ini berupa scoring (rating scale) secara presisi terhadap pertanyaan terkait kepuasan hidup, perasaan, danmakna hidup.
Provinsi paling bahagia dan paling tidak bahagia di Indonesia
Hasilnya, indeks kebahagiaan Indonesia pada 2021 berada pada angka 71,49. Angka itu naik 0,80 dibanding pada 2017.
Ingin Bahagia? Tinggalkan Kebiasaan Ini!
Tetap bahagia walaupun nasib buruk menimpa? Atau jika kegagalan demi kegagalan datang silih berganti? Itu bukan tidak mungkin. Dan itu bisa dilatih lewat kebiasaan hidup sehari-hari.
Foto: picture-alliance/PhotoAlto/E. Audras
Ketergantungan
Memang setiap orang butuh hubungan dengan orang lain. Ini terutama menguntungkan jika orang butuh bantuan. Tetapi orang juga harus mampu berdiri sendiri. Karena ada masa, di mana tidak ada orang yang bisa dimintai tolong. Dan terlalu sering minta tolong menimbulkan ketergantungan, dan bisa mengganggu hubungan dengan orang lain.
Foto: picture alliance / Jan-Philipp Strobel/dpa
Tiap hari sama
Keteraturan dalam hidup sehari-hari membantu kita secara psikis, karena menawarkan kepastian juga ketenangan. Tetapi kadang kita juga butuh perubahan, dan input atau tantangan baru, untuk merasa bahagia. Jika tiap hari menyantap makanan yang sama, lama-kelamaan juga bosan.
Foto: picture alliance/Bildagentur-online/Yay
Terus-menerus di media sosial
Instagram, Facebook dan jejaring sosial lain kerap hanya menampilkan satu sisi saja dari hidup orang lain, misalnya hanya saat tampil keren, atau pergi berlibur ke tempat-tempat mentereng. Jika hanya ini yang kita "santap" setiap hari, kita semakin jauh dari kenyataan yang sebenarnya tidak selalu indah. Akibatnya kita semakin merasa tidak puas dengan diri sendiri atau hidup kita.
Foto: Shestakoff/Fotolia
Anggap diri paling penting di dunia
Mungkin yang Anda kerjakan memang penting. Tapi sekali-kali tidak merasa "paling penting di dunia" sangat membantu mengurangi stress dan tekanan untuk selalu memberikan yang terbaik. Lagi pula bisa juga, yang Anda lakukan tidak terlalu penting bagi orang lain.
Foto: Colourbox
Tubuh butuh pergerakan
Ini harus dilakukan terutama bukan untuk penampilan. Sejumlah studi sudah menunjukkan, tubuh harus digerakkan demi kesehatan. Bukan berarti orang harus segera mampu berpartisipasi dalam maraton atau berolah raga seperti olahragawan profesional. Hal yang bisa dipraktekkan misalnya: jika bisa menggunakan tangga, jangan gunakan lift. Jika bisa berjalan tidak usah naik mobil, dan sebagainya.
Foto: picture-alliance/dpa/B. pedersen
Memainkan "peran" tertentu
Dalam hidup, orang kadang harus memainkan "peran" tertentu. Ini penting dalam bersosialisasi dan bermasyarakat, agar segalanya berjalan lancar. Tetapi sebaiknya diperhatikan untuk tidak selalu hanya memainkan peran itu. Karena kebutuhan kita sendiri tidak akan terpenuhi, dan ide-ide tidak akan berkembang. Akibatnya: tidak bahagia. (Ed.: ml/hp, sumber: Brigitte, Huffington Post.)
Foto: picture-alliance/dpa/J. Woitas
6 foto1 | 6
Pada 2021, penduduk perkotaan memiliki nilai indeks kebahagiaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pedesaan, yakni perkotaan 71,73 dan pedesaan 71,17. BPS menyatakan provinsi dengan indeks kebahagiaan tertinggi ialah Maluku Utara dengan poin 76,34, sementara yang terendah adalah Banten dengan skor 68,08.
Berikut 10 provinsi dengan Indeks Kebahagiaan terendah tahun 2021: