Indonesia Bantah Keluarkan Visa Wisata buat Turis Israel
4 Mei 2018
Pemerintah Indonesia membantah menawarkan visa kunjungan wisata bagi warga negara Israel. Kabar yang dicetak oleh harian Haaretz itu diklaim sebagai hoaks.
Foto: Imago/W. Rothermel
Iklan
Pemerintah membantah kabar bahwa Indonesia secara resmi menawarkan visa kunjungan wisata untuk penduduk Israel. Kepada CNN Indonesia, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mengatakan kabar tersebut tidak benar.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Menteri Pariwisata dan Dirjen Imigrasi terkait hal ini. Informasi tersebut tidak benar," ujarnya.
Sebelumnya Harian Haaretz melaporkan, penduduk Israel mulai bisa mengajukan permohonan visa wisata sejak 1 Mei lalu.
Selama ini warga Israel hanya bisa memohon untuk visa bisnis berharga mahal, sekitar 800 Dollar AS atau 11 juta Rupiah. Lantaran kedua negara tidak memiliki perwakilan resmi, permohonan visa buat warga Israel selama ini membutuhkan waktu lama. Hingga 2015 lalu hanya agen perjalanan saja yang bisa mengajukan permohonan visa untuk grup wisata, itu pun tidak mudah.
Indonesia Usung Identitas Maritim di Pameran Pariwisata ITB
Indonesia kembali menyemarakkan ajang pameran pariwisata terbesar sejagad, ITB di Berlin. Kali ini kekayaan laut dan beragam corak kebudayaan Jawa dan Bali menjadi primadona parwisata nusantara.
Foto: KBRI Berlin
Ambisi Wisata Indonesia
Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah) punya ambisi besar menggandakan jumlah wisatwan asing ke Indonesia, terutama dari Eropa. Untuk itu ia memboyong 169 pelaku industri pariwisata dan perwakilan daerah ke ajang pameran pariwisata terbesar sejagad, ITB di Berlin, Jerman.
Foto: KBRI Berlin
Kekayaan Budaya dan Keindahan Laut
Tahun ini pemerintah mencoba menghidupkan gairah wisatawan asing dengan mengusung keindahan laut dan kebudayaan Indonesia. Sebuah kapal Pinishi berukuran besar dan desain gerai yang bernafaskan arsitektur tradisional Bali menghiasi paviliun Indonesia di Berlin.
Foto: KBRI Berlin
Satu Juta dari Jantung Eropa
Tahun lalu Indonesia disambangi 14 juta wisatawan asing, 260.000 di antaranya berasal dari Jerman. Negeri di jantung Eropa ini mencatat tingkat pertumbuhan paling tinggi di antara negara asal wisatawan asing. Pemerintah berharap bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dari Jerman menjadi satu juta pelancong dalam beberapa tahun ke depan.
Foto: KBRI Berlin
Nyaman, Mudah dan Beragam
Untuk menggandakan jumlah wisman Eropa, Indonesia menawarkan 18 destinasi wisata yang memenuhi tiga kriteria utama Kementerian Pariwisata, yakni kemudahan akses, kenyamanan akomodasi dan keragaman atraksi. Uniknya 10 destinasi wisata baru selain Bali yang dicetuskan Presiden Joko Widodo belum seluruhnya menggaung di pameran ITB Berlin tahun ini.
Foto: KBRI Berlin
Memanjakan Wisman, Mendatangkan Devisa
Selain Bali, pemerintah juga mengusung ragam budaya Jawa di Yogyakarta, Solo dan Surabaya, keindahan pantai di Lombok, Kepulauan Seribu, Labuan Bajo dan kawasan pesisir Jember dan Banyuwangi. Kemenpar menawarkan paket hemat wisata di luar musim liburan yang menawarkan tiket pesawat dan akomodasi dengan harga terjangkau, serta seratusan acara pariwisata yang diadakan di seluruh negeri
Foto: KBRI Berlin
Yang Terbaik dari 187 negara
Kemegahan paviliun Indonesia bukan hal baru di ITB Berlin. Tahun 2016 dan 2017 desain paviliun nusantara mendapat penghargaan The Best Exhibitors Award untuk kategori Asia, Australia dan Oceania. Tahun ini pun Indonesia membidik penghargaan tersebut. (rzn/yf - Sumber: KBRI Berlin)
Foto: KBRI Berlin
6 foto1 | 6
Tanpa perwakilan resmi, Indonesia bulan lalu diklaim membentuk agen pengurusan visa di Israel untuk mengurus permohonan visa. Bagi warga negara Yahudi itu visa kunjungan wisata akan dibandrol seharga 135 Dollar AS untuk 30 hari yang bisa diperpanjang seharga 35 Dollar AS per hari.
Kebijakan visa wisata untuk warga negara Israel sempat diwacanakan di era Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, 2015 silam. Saat itu Majelis Ulama Indonesia mengritik langkah tersebut karena dianggap sebagai bentuk pengakuan terhadap Israel. Namun Wakil Presiden Jusuf Kalla berdalih ruang diplomasi perlu dibuka agar Indonesia bisa membantu Palestina.
9 Fakta tentang Israel yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Dunia mengenal politik Israel serta program pembangunan pemukiman Israel di Yerusalem Timur yang kerap membuat warga dunia, juga Indonesia, marah. Tapi mungkin Anda belum mengetahui fakta tentang Israel berikut:
Foto: picture-alliance/ dpa/dpaweb
Bahasa Nasional
Selain Bahasa Ibrani Modern, Bahasa Arab merupakan bahasa utama yang dipakai warga Israel. Kedua bahasa ini merupakan bahasa resmi di Israel. Bahasa Ibrani Modern baru berkembang pada akhir abad ke-19. Bahasa ini berakar dari Bahasa Ibrani kuno yang dipengaruhi oleh berbagai bahasa lain, seperti Inggris, Slavia, Arab dan Jerman.
Foto: Fotolia/Ivan Montero
Negara Kecil
Wilayah kedaulatan Israel menurut Perjanjian Gencatan Senjata 1949 yang ditandatangai dengan Mesir, Lebanon, Yordania dan Suriah, adalah 20.770 km2. Sementara wilayah keseluruhan yang dibawah kontrol Israel, termasuk Yerusalem Timur dan Tepi Barat, luasnya sekitar 27.799 km2. Dari Utara ke Selatan panjang negara ini 470 km. Titik terlebar 135 km, sementara yang tersempit hanya 15 km panjangnya.
Wajib Militer
Israel merupakan satu-satunya negara yang mewajibkan warganya dan penduduk tetap, baik pria maupun perempuan, untuk menjalani wajib militer. Setiap warga Israel yang telah berusia 18 tahun, dan memenuhi syarat, diwajibakan untuk masuk militer. Biasanya pria bertugas selama 3 tahun dan perempuan 2 tahun.
Foto: dapd
Kelompok Pendukung Palestina
Neturei Karta yang bisa diartikan "Penjaga Kota" adalah kelompok religius Yahudi yang lahir pada tahun 1938. Kelompok ini menentang paham Zionis dan pembentukan Negara Israel. Berdasarkan keyakinan mereka, orang-orang Yahudi dilarang untuk memiliki negara mereka sendiri sampai kedatangan Mesias Yahudi. Kelompok ini dikenal sebagai pendukung Palestina.
Foto: picture-alliance/dpa
Einstein Menolak jadi Presiden
Meski tidak melakukan ibadah, Albert Eistein memiliki ikatan kuat dengan Yahudi, terutama dengan pemeluknya. Ikatan ini bertambah kuat pada masa anti-Semitisme di Jerman. Kunjungan pertama yang ia lakukan ke Amerika adalah untuk mengumpulkan dana bagi gerakan Zionis. Menjelang akhir hidupnya, ia pernah ditawari untuk menjadi presiden Israel. Namun ia menolaknya.
Foto: Imago/United Archives International
Surat kepada Tuhan
Setiap tahunnya, kantor pos di Yerusalem menerima lebih dari 1000 surat yang dialamatkan kepada Tuhan. Surat yang datang dari mancanegara ini ditulis dalam beragam bahasa, yang terbanyak Bahasa Rusia serta Jerman. Dari Indonesia pun tidak jarang. Salah satu surat dari Indonesia yang terdata diawali dengan kalimat: "To the mighty one YHWH Elohim, Jerusalem, Israel."
Foto: Fotolia/V. Kudryashov
Penderitaan Yerusalem
Dalam sejarahnya, kota Yerusalem pernah dua kali dibumihanguskan, diblokade 23 kali, diserang 52 kali, diduduki dan direbut kembali sebanyak 44 kali. Bagian tertua kota ini, di dekat mata air Gihon, diperkirakan dibangun antara tahun 4500-3500 SM. Kota suci umat Yahudi, Kristen dan Islam ini merupakan salah satu kota tertua di dunia.
Foto: DW/S. Legesse
Rekor Penumpang Pesawat
Pada 24 Mei 1991, pesawat Boeing 747 milik maskapai penerbangan Israel, El Al, lepas landa dari Addis Ababa mengangkut 1.088 penumpang. Jumlah penmumpang ini menjadi rekor penumpang penerbangan komersial. Penerbangan ini merupakan bagian dari Operasi Solomon, misi mengevakuasi warga Yahudi dari Ethiopia. Foto: Boeing 777-200 milik El Al.
Foto: JACK GUEZ/AFP/Getty Images
Uang untuk Tunanetra
Mata uang Israel, Shekel, merupakan salah satu mata uang di dunia yang memakai huruf semacam huruf Braille. Sistem untuk memudahkan warga yang mengalami masalah dengan penglihatan ini juga diterapkan di Kanada, Meksiko, India dan Rusia.
Foto: picture alliance/landov
9 foto1 | 9
"Kita tidak bisa jadi mediator kalau kita tidak kenal Israel," katanya saat itu seperti dilansir The Jakarta Post. "Kita harus dekat dengan Israel dan Palestina."
Indonesia yang sedang berambisi menggandakan jumlah wisatawan mancanegara bisa berharap pada lonjakan angka perjalanan ke luar negeri oleh warga negara Israel. Jika tahun 2015 jumlah turis Israel yang berpergian ke luar negeri hanya berkisar di angka 800.000 orang, tahun ini jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat hingga 1,5 juta wisatawan.
rzn/ap (haaretz, thejakartapost, republika)
Warga Berlin Menantang Anti Semitisme dengan Mengenakan Kippah
Kippah jadi penutup kepala yang tampak di mana-mana dalam acara demonstrasi yang diadakan di Berlin. Aksi ini diadakan setelah terjadinya serangan terhadap pemakai Kippah di Berlin beberapa waktu lalu.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Pedersen
"Berlin Memakai Kippah"
Begitulah nama aksi yang diadakan Rabu, 25 April 2018 di Berlin. Aksi protes ini bertujuan untuk menunjukkan toleransi dan solidaritas dengan warga Yahudi setelah terjadi sejumlah serangan bersifat anti semit. Korban serangan yang terjadi di Berlin akhir pekan lalu ternyata seorang warga negara Israel, tetapi bukan orang Yahudi.
Foto: Getty Images/AFP/T. Schwarz
2.000 Orang tunjukkan solidaritas
Aksi menunjukkan solidaritas bagi warga Yahudi tidak hanya diadakan di ibukota Berlin, melainkan juga di beberapa kota lainnya, misalnya Köln, Erfurt dan Magdeburg. Di Berlin, aksi tersebut dihadiri sekitar 2.000 orang.
Foto: Reuters/F. Bensch
Demonstrasi di Erfurt
Dua perempuan ini ikut dalam demonstrasi menentang anti Semitisme di kota Erfurt. Mereka memegang kippah yang mereka kenakan agar tidak tertiup angin. Sebenarnya Kippah yang serupa topi kecil biasanya hanya dikenakan kaum pria.
Foto: picture-alliance/AP Images/J. Meyer
Menunjukkan toleransi
Samar Allaham adalah warga muslim yang ikut demonstrasi. Ia bersama temannya, Iman Jamous, yang mengenakan jilbab juga mengenakan kippah sebagai tanda solidaritas dalam aksi demonstrasi di Erfurt. Aksi yang diadakan di beberapa kota Jerman ini diikuti warga Yahudi, Islam, Kristen dan ateis.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Meyer
Disarankan tidak memakai kippah
Kepala Dewan Pusat Yahudi di Jerman, Josef Schuster (foto) menyulut debat, setelah menyarankan orang untuk tidak mengenakan kippah dan penutup kepala khas Yahudi lainnya, jika mengunjungi kota-kota besar. Dalam demonstrasi Rabu (25/04) ia menyerukan semua orang untuk mengutuk anti Semitisme.
Foto: Reuters/F. Bensch
Anti Semitisme di Eropa
Sikap anti Semitisme sudah ada di Eropa sejak ratusan tahun lalu. Sejak beberapa puluh tahun lalu, imigran Muslim jadi kelompok "baru," di mana anti Semitisme juga ditemukan. Mereka menganggap orang Yahudi ikut bertanggungjawab bagi konflik Israel dan Palestina. Editor: ml/vlz (ap, rtr, dpa)