Indonesia diundang Jerman ke KTT G7 bulan Juni mendatang. Langkah Berlin mencuatkan harapan kuatnya iktikad mempererat kerjasama bilateral di tengah lanskap geopolitik yang semakin sengit. Analisa oleh David Hutt.
Iklan
Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) sering memodelkan diri kepada Uni Eropa. Sebagai gantinya, Brussels mengambil peran saudara tua kepada ASEAN, yang tidak selalu ditanggapi baik di ibu kota negara-negara Asia Tenggara.
Mengingat keunikan relasi antara kedua blok politik, sering diasumsikan betapa hubungan tersebut ditopang oleh kedekatan dua anggota terbesarnya, Jerman dan Indonesia. Namun asumsi itu keliru, kata analis.
"Mengingat Jerman dan Indonesia merupakan dua perekonomian yang kuat dan aktor kunci di dalam Uni Eropa dan ASEAN, hubungan bilateral antara kedua negara malah kurang berkembang,” kata Alfred Gerstl, Guru Besar Studi Indo-Pasifik di Universitas Wina, Austria.
"Kedekatan tidak terlihat dalam bidang politik, ekonomi atau juga sosial,” imbuhnya kepada DW.
Hubungan dagang antara Indonesia dan Jerman saat ini masih tergolong kecil. Sepanjang 2021, kedua negara hanya mencatat volume perdagangan senilai USD 6,6 miliar. Dibandingkan dengan negara ASEAN lain yang lebih kecil, Vietnam dan Malaysia misalnya, Jerman mencatatkan volume dagang sebesar USD 13 miliar.
Menemukan Kopi Indonesia di Berlin
Bagi mereka yang merindukan cita rasa kopi khas Indonesia saat merantau, berikut beberapa penyedia kopi Indonesia di Berlin, Jerman.
Foto: Ikhsan Siddiq
Berliner Coffee Rosterei
Penjual kopi specialty ini sudah sangat dikenal dengan menjual kopi-kopi eksotis di Berlin.Dua kopi Indonesia, Indonesian Balawan and Lintong ada disana. Kopi Blawan dijual dengan harga 7.45€ per 250gram, sedang Lintong 7.25€ per 250gr. Kedua kopi cukup disukai karena cita rasa buah dan coklatnya yang khas.
Foto: Sorta Caroline/DW
My Bali Coffee
Perusahaan My Bali didirikan oleh Sascha Bayu Handoyo, warga negara Jerman keturunan Indonesia. My Bali menjual kopi dengan ragam varian rasa dari Mandheiling hingga Luwak. Mereka punya gaya berjualan kopi yang unik: road trip dengan VW klasik. Kopi My Bali turut bekerja sama dengan Supermarket retail Jerman seperti Rewe. Harga kopinya dimulai dengan harga 9.90€ per 250 gram.
Foto: Sorta Caroline/DW
IDN.CO
Kopi garapan PT. Nabu Kopi Ranah Nusantara ini dibeli langsung dari para petani Indonesia dan dipanggang di Berlin. Tak hanya membeli kopi, mereka juga turut mengedukasi para petani menjual kopi dengan kualitas terbaik. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2018 oleh Mohammad Ikhsan Siddiq. Kopi IDN dibandrol mulai 9.79€ per 250 gram.
Foto: Ikhsan Siddiq
19 grams dan Orang Utan Project
Kopi ini awalnya diinisiasi oleh 19 grams untuk menolong para petani menggarap lahan kopi yang berkelanjutan tanpa merusak hutan hujan, sehingga para Orang Utan tetap dapat memiliki habitat yang layak. Selain membantu orang utan, pembelinya dapat merasakan cita rasa kopi spesial Gayo. Kampanye ini turut membuat kopi Gayo kian dikenal di Berlin. 250gr Kopi Gayo dibandrol sekitar 9.9€
Foto: Sorta Caroline/DW
Elemensa
Di tengah hiruk pikuk bangunan tinggi pencakar langit Potsdamer Platz Berlin, ada satu kafe kecil yang didirikan Salem Ben Muftah, Elemenza Coffee. Ia menjual kopi jenis Frinsa Sigararutang yang ditanam di Jawa Barat. Dibandrol dengan harga 13.50€ 250gram. "Kopi dari tanah Ring of Fire punya cita rasa yang unik, terutama aroma buah dan smokynya,"ujar Salem.
Foto: Sorta Caroline/DW
5 foto1 | 5
Jerman sebagai mediator KTT G20 di Indonesia?
Namun begitu, isyarat kedekatan menguat seiring peringatan 70 tahun hubungan diplomasi antara Jerman dan Indonesia. Awal pekan ini, Jerman mengundang Indonesia, India, Afrika Selatan dan Senegal untuk menghadiri konferensi negara-negara industri maju, G7, di Bayern, akhir Juni nanti.
Jerman saat ini memegang dewan kepresidenan G7, sementara Indonesia merupakan presiden G20 untuk 2022.
Undangan itu bisa memercik kehidupan baru pada relasi "yang tidak terlihat terlalu ambisius,” kata Gerstl. "Fokusnya terletak pada peningkatan hubungan ekonomi yang masih rendah dan kooperasi dalam memerangi perubahan iklim.”
Namun prospek kehadiran Putin di Indonesia ditanggapi dengan ancaman boikot oleh negara-negara barat. Skenario itu dikhawatirkan bakal menghantui masa kepresidenan Indonesia di G20 dan mencederai reputasi pemerintah Jakarta di mata dunia barat.
Jerman yang banyak dihujani kritik lantaran kedekatannya dengan Rusia, malah bersikap santai terkait undangan bagi Putin.
"Mengucilkan Rusia dari G20 memerlukan dukungan semua 19 negara anggota,” kata Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock, awal pekan ini.
Adapun Kanselir Olaf Scholz tidak menutup kemungkinan duduk bersama Putin selama KTT G20. "Kami akan memutuskan perkara ini pada waktunya nanti,” kata dia kepada media-media Jerman.
Pakar Asia, Gerstl, meyakini Jerman harus memediasi negara anggota G7 dan Indonesia jelang konferensi, Juni mendatag.
Napak Tilas Hubungan BJ Habibie dengan Jerman
Presiden ketiga Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie, wafat di Jakarta hari Rabu (11/09), dalam usia 83 tahun, setelah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto. DW mengajak Anda menengok kembali hubungannya dengan Jerman.
Foto: DW/A. Purwaningsih
Hubungan erat dengan Jerman
BJ Habibie mendapat gelar Diplom Ingenieur (Insinyur) dari universitas teknik Jerman RWTH Aachen tahun 1960. Tahun 1965, ia mempertahankan disertasi di bidang teknik dirgantara, dan mendapat gelar Dr.-Ing, yaitu doktor di bidang teknik. Hingga usia lanjut, BJ Habibie tetap berhubungan erat dengan Jerman. Foto: di Münster bersama Dubes Indonesia ketika itu (2016), Fauzi Bowo (paling kanan).
Foto: DW/A. Purwaningsih
Tetap aktif setelah tinggalkan jabatan politik
Tahun 2012, BJ Habibie hadir di Global Media Forum, konferensi internasional ini diselenggarakan setiap tahun oleh Deutsche Welle. Kepada DW, BJ Habibie, yang dijuluki Bapak Teknologi, pernah menyatakan bahwa peluang mendapatkan pendidikan sekolah harus diberikan kepada semua warga tanpa pandang bulu.
Foto: DW/K.Danetzki
BJ Habibie di jenjang politik Indonesia
Dari tahun 1983 hingga 1998, BJ Habibie menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi. Tahun 1998 ia diangkat menjadi Wakil Presiden oleh Suharto, yang ketika itu baru dipilih kembali oleh MPR menjadi Presiden Indonesia. Setelah Suharto mengundurkan diri di tengah kemelut krisis ekonomi, Habibie dilantik menjadi Presiden ketiga Indonesia, jabatan yang dipangkunya hingga 1999.
Foto: picture-alliance/dpa
Bersama politisi berbagai negara
Pada foto tampak BJ Habibie ketika menjabat Wakil Presiden Indonesia sedang berjabat tangan dengan kanselir Jerman Helmut Kohl. Mereka mengadakan pembicaraan di sela-sela KTT ASEM II di London tahun 1998.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Faßbender
Menyokong semua orang tanpa pandang suku, agama dan ras
"Pembangunan yang akan mengandalkan sumber daya manusia tak boleh dibatasi hanya untuk pegawai negeri." Demikian ditandaskan BJ Habibie dalam wawancara dengan Deutsche Welle tahun 2012. Ia mengatakan, semua rakyat Indonesia berhak mengenyam pendidikan. Foto: BJ Habibie diwawancara redaktur DW Indonesia Asril Ridwan, 29 Januari 1995. (ml/hp)
Foto: DW
5 foto1 | 5
Presiden Joko Widodo yang berkepentingan menyukseskan masa kepresienan Indonesia di G20 akan menyambut figur penengah seperti Scholz. Tapi hal ini memerlukan dialog yang lebih mendalam antara Berlin dan Jakarta.
Iklan
Kerjasama Indonesia-Jerman dalam menghadapi Cina?
Gerstl meyakini relasi yang lebih baik antara Indonesia dan Jerman akan menguntungkan hubungan Uni Eropa dan ASEAN. Jakarta termasuk episentrum politik di Asia Tenggara dan acap mendikte agenda regional.
Kedigdayaan Cina juga mememberi bobot tambahan kepada hubungan Indonesia-Jerman menyusul kepentingan yang sama ihwal sikap agresif Beijing.
Dalam buku putih Indo-Pasifik yang diterbitkan pemerintah Jerman 2020 silam, Indonesia dinilai tidak memiliki keberpihakan yang kuat, baik terhadap Amerika Serikat atau Cina.
Sebab itu, prospek menguatnya hubungan Indonesia dan Jerman dianggap sebagai hal "yang menjanjikan,” kata Rafal Ulatowski, Asisten Guru Besar Politik dan Hubungan Internasional di Universitas Warsawa, Polandia.
Menurutnya, yang juga tidak kalah penting adalah minimnya sengketa strategis antara kedua negara yang membuat keduanya mitra yang atraktif untuk satu sama lain. (rzn/vlz)