Indonesia Didaulat Negara Paling Optimistis di Dunia
5 Januari 2018
Survei yang digelar Gallup International di 55 negara menempatkan Indonesia di urutan teratas dalam Indeks Optimisme. Kebanyakan meyakini tahun 2018 akan lebih baik ketimbang tahun sebelumnya.
Iklan
Siapa nyana di dunia yang secara umum semakin pesimistik, Indonesia justru berada di urutan teratas dalam daftar negara paling optimistis menurut survey akhir tahun Gallup International. Jajak pendapat yang digelar di 55 negara itu juga menempatkan Indonesia di urutan 8 indeks kebahagiaan, di bawah Papua Nugini, Vietnam dan Filipina.
Setiap tahun Gallup menggelar survey global dengan tiga indikator, yakni harapan, optimisme di bidang ekonomi dan kebahagiaan. Tahun ini Indonesia mendapat status negara paling optimis di dunia.
Responden antara lain ditanya mengenai apakah tahun 2018 akan lebih baik atau lebih buruk ketimbang tahun lalu. Sebanyak 73% menjawab lebih baik dan hanya 6% yang meyakini tahun ini akan lebih buruk ketimbang sebelumnya. Hasil tersebut menempatkan Indonesia di urutan satu dalam Indeks Harapan dengan skor 67.
8 Hal Yang Dilakukan Orang Bahagia Setiap Hari
Dalam buku "Rich Habits, Rich Life", pakar sosial ekonomi Dr. Randall Bell menulis bahwa orang-orang yang bahagia memiliki banyak kebiasaan yang sama. 40 persen rasa bahagia seseorang berasal dari kebiasaan sehari-hari.
Foto: Fotolia/Robert Kneschke
Tidak Bergosip
Sulit menahan diri untuk tidak membahas kekasih baru rekan kerja, atau rahasia sahabat Anda. Tapi dengan menghindari gosip, Anda akan merasa lebih bahagia. Lain kali Anda merasa ingin bergosip, katakan sesuatu yang positif. Dr Bell: "Orang yang berbicara positif cenderung dikelilingi orang-orang dengan pandangan yang sama. Ini akan membuat kita lebih bahagia."
Foto: Fotolia/Faber Visum
Meja Kerja Rapih
Saat bekerja dengan tekanan tinggi, seringnya Anda melupakan kondisi meja kerja Anda. Menurut Dr Bell, meja kerja yang rapih menandakan cara kerja yang terorganisir dan ini akan membuat Anda tiga kali lebih bahagia di tempat kerja. "Banyak studi yang menunjukkan, tempat kerja yang rapih memungkinkan kita untuk bekerja secara lebih efektif dan fokus."
Foto: picture-alliance/dpa/M. Wüstenhagen
Tidak Marah-marah Saat Menyetir
Saat macet, pengemudi mobil yang tidak berhati-hati tentu membuat Anda kehilangan kesabaran. Tapi tetap tenang di balik kemudi adalah cara mudah untuk merasa lebih bahagia. Dr Bell: "Orang yang bahagia menyalurkan energinya ke hal-hal postif dan tidak meneriaki pengemudi lain atau mengeluhkan macet."
Foto: Colourbox
Makan Malam Bersama Keluarga
Keluarga yang sibuk mungkin sulit untuk bisa makan secara bersama-sama. Tetapi bagi Dr Bell ini hal yang penting. "Karena dengan menghabiskan waktu dengan orang yang paling penting bagi Anda, maka Anda akan merasa lebih baik. Jika hubungan yang penting diabaikan, maka Anda akan merasa stress dan tegang."
Foto: Kzenon/Fotolia
Tidak Lupa Menyapa Tetangga
Dr Bell yakin, orang yang tidak menyapa tetangganya cenderung merasa tidak bahagia. "Jika bertemu orang wajahnya tidak ramah, kita akan merasa tegang. Tapi jika bertemu orang yang memberi senyuman, kita juga ingin tersenyum. Dengan menyapa tetangga, Anda tidak hanya membuat bahagia orang lain, tetapi mereka akan menyapa balik dan Anda juga merasa senang."
Foto: picture-alliance/dpa/C. Klose
Berdansa
Saat berdansa atau menari dengan pasangan, Anda akan tidak hanya melepaskan hormon endorfin tetapi juga merawat hubungan dengan pasangan. Atau sekedar menari sendirian dengan musik kesayangan juga akan membuat Anda merasa bahagia.
Foto: Getty Images/W. McNamee
Olahraga
Tidak heran orang yang bahagia berolahraga setiap hari. Berjalan kaki selama 20 menit juga sudah termasuk olahraga. Dr Bell: "Saat berolahraga, endorfin akan masuk dalam aliran darah dan zat kimia yang mengalir dalam tubuh akan membuat Anda merasa bahagia."
Orang yang bermeditasi setiap hari, 50 persen merasa lebih bahagia dibanding yang tidak melakukannya. Demikian ujar Dr Bell. Saat aktif, gelombang dalam otak adalah gelombang beta. Saat bermeditasi, gelombang berubah menjadi alfa, sumber energi kreatif. Kedua gelombang otak sama pentingnya, tapi jika gelombang alfa diabaikan, energi kreatif akan menghilang. vlz/ml (dari berbagai sumber)
Foto: Fotolia/Robert Kneschke
8 foto1 | 8
Sementara dalam Indeks Optimisme Ekonomi, Indonesia menempati ranking ketiga dari 55 negara dengan 63% responden meyakini tahun ini perekonomian nasional akan melonjak dan menciptakan kemakmuran.
Sedangkan 73% mengaku bahagia dalam hidup, jauh lebih baik ketimbang Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Jepang.
Namun secara umum dunia merasa lebih pesimistis ketimbang tahun lalu. Hanya 40% responden mengaku tahun ini akan menjadi lebih baik. Angka tersebut berkurang dari sebelumnya 53% tahun lalu. Sebaliknya dalam hal optimisme ekonomi, cuma 28% meyakini 2018 menjanjikan lebih banyak kemakmuran ketimbang 2017.
Inilah Negara Paling Bahagia dan Paling Sedih Sejagad
Dari hasil penelitiannya, PBB telah merilis daftar negara-negara paling bahagia di dunia hingga yang paling tidak bahagia. Hasil penelitian menunjukkan nomor satunya adalah ...
Foto: picture-alliance/Zuma Press/A. Widak
Norwegia- si nomor 1 yang baru
Norwegia telah menggeser tetangganya di Skandinavia, Denmark, untuk duduki tempat teratas dalam peringkat negara paling bahagia tahun ini. Norwegia telah menginvestasikan pendapatan besar dari minyak untuk masa depan daripada menghabiskannya sekarang, guna memastikan generasi mendatang dapat merasakan manisnya kekayaan sumber daya alam.
Foto: Reuters/NTB Scanpix/Nils-Erik Bjoerholt
Rasa kebersamaan
Negara-negara Nordik secara teratur bertengger di peringkat atas karena mengedepankan kepentingan bersama, demikian menurut Meik Wiking, pemimpin riset kebahagiaan Happiness Research Institute di Kopenhagen. Bersama Norwegia dan Denmark, Islandia (peringkat 3), Finlandia (5) dan Swedia (10) - termasuk di antara sepuluh negara paling bahagia.
Foto: DW/B. Riegert
Inilah performa negara-negara Eropa
Swiss yang berada di posisi 4 dan Belanda di urutan 6 adalah negara-negara Eropa lainnya yang masuk dalam kelompok 10 besar negara paling bahagia di dunia. Jerman tetap stabil di tempat ke-16 untuk dua tahun berturut-turut, sementara Inggris maju ke peringkat 19 pada tahun ini.
Foto: Fotolia/Paul Schwarzl
Amerika semakin sedih
Pada tahun 2007, Amerika Serikat ada di peringkat ke-3 di antara negara-negara OECD. Tahun ini, urutannya melorot ke-14 dalam peringkat keseluruhan. Penyebabnya, terjadinya penurunan dukungan sosial dan peningkatan korupsi, demikian kata laporan itu.
Foto: picture alliance/AA/S. Corum
Bagaimana dengan yang lainnya?
Cina berada di urutan 79, Rusia urutan 49 dan sedangkan Jepang pada posisi 51. Sementara India melorot ke posisi 122 pada tahun ini.
Foto: picture alliance /dpa/L.Xianbiao
Perang merampok kebahagiaan mereka
Perang sipil di Suriah dan Yaman telah membajak kebahagiaan warga negara di kedua negara itu sehingga menempatkan mereka di sepuluh negara paling tidak bahagia di dunia.Yaman di posisi 146, sedangkan Suriah di urutan 152.
Foto: Reuters/O. Sanadiki
Afrika dalam krisis
Delapan dari sepuluh negara terbawah negara paling tidak bahagia tercatat dari Afrika. Ada 6 faktor untuk menilai tingkat kebahagiaan di 155 negara "kepedulian, kebebasan, kemurahan hati, kejujuran, kesehatan, pendapatan dan pemerintahan yang baik." Afrika Tengah tercatat sebagai negara paling tidak bahagia di dunia.
Foto: picture-alliance/AP
Bhutan – sang inisiator
PBB telah membuat laporan ini setiap tahunnya sejak tahun 2012, setelah Bhutan mengajukan proposal. Negara kecil ini ingin mengenali kebahagiaan sebagai tujuan universal dan pedoman untuk kebijakan publik. Pada tahun ini, Bhutan berada di urutan 97, turun 13 peringkat dari tahun sebelumnya.
Foto: MDR
Indonesia no 81, Vietnam paling buncit di Asia Tenggara
Dengan berada di urutan ke 26, Singapura masuk sebagai negara paling bahagia di Asia Tenggara. Thailand menyusul di belakangnya di peringkat ke 32, sementara Malaysia di peringkat 42, Filipina di posisi ke 72. Posisi juru kunci di Asia tenggara dipegang Vietnam yang berada di urutan 94. Sementara Indonesia tercatat di urutan ke 81. Ed: Zahidul Haque/world happiness report(ap/yf)