Setelah sempat diguncang sejumlah gempa Juli lalu, Indonesia kembali berupaya mempromosikan pesona alam dan budaya Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, kepada warga Jerman.
Iklan
Dalam siaran pers yang diterima DW, Sabtu (29/10), Konjen RI Frankfurt, Toferry P. Soetikno, mengatakan bahwa meski telah terjadi beberapa kali gempa bumi, tidak semua wilayah di Lombok terdampak gempa. Ia mencontohkan daerah Lombok Selatan yang tetap dapat dikunjungi wisatawan.
Selain itu, saat ini proses pembangunan kembali juga sedang dilakukan di wilayah utara Lombok yang dalam waktu dekat diharapkan dapat kembali menerima wisatawan asing.
Selain Lombok, Soetikno juga menjelaskan kalau tidak semua wilayah di Sulawesi terkena dampak gempa akhir September lalu. Ia mencontohkan bahwa Manado di Sulawesi Utara tetap aman dikunjungi.
“Lombok telah bangkit kembali dan aman untuk dikunjungi pasca gempa,“ kata Soetikno dalam acara promosi wisata Indonesia di Kota Duesseldorf, Kamis (25/10).
Dalam acara promosi yang bertema "Indonesia: 17.000 Islands of Natural and Cultural Beauty" ini hadir sekitar 50 orang dari berbagai biro perjalanan dan pariwisata dari kota Duesseldorf dan sekitarnya.
Beberapa peserta menyarankan adanya kegiatan promosi secara spesifik yang dikembangkan Indonesia untuk tujuan wisata terbaru yang bertajuk “10 New Balis.”
Strategi ini pernah dilakukan Spanyol untuk mempromosikan wilayah tertentu seperti Mallorca. Generasi millenial Jerman menjadi sasaran utama promosi wisata ini.
Sepuluh tujuan wisata terbaik
Berdasarkan daftar tempat tujuan wisata versi Lonely Planet edisi 2018, Indonesia menduduki peringkat ke tujuh sebagai negara tujuan wisata terbaik untuk dikunjungi pada tahun 2019.
Di laman internetnya, Lonely Planet mengatakan bahwa meski beberapa daerah baru saja diguncang gempa dan bencana lain terkait letak geografisnya di wilayah Cincin Api, sebagian besar wilayah Indonesia tetap aman bagi pengunjung.
Indonesia beragam seperti rentangnya yang panjang, dari eko-resor baru yang menawarkan pertemuan orang-utan di Sumatra dengan tradisi kesukuan Papua. Lebih dari 17.000 pulau membentuk berbagai budaya yang dapat dilihat dan dinikmati diantaranya dalam bentuk masakan dari seluruh nusantara.
Dalam daftar tersebut, Sri Lanka menduduki peringkat teratas sebagai negara yang layak dikunjungi pada 2019, sedangkan Jerman ada di posisi ke dua dan Zimbabwe ke tiga.
ae/yp (KJRI Frankfurt, lonelyplanet.com)
Etika Berwisata di Berbagai Negara
Tiap negara punya kebiasaan masing-masing dalam melakukan sesuatu. Berikut perbedaan kebiasaan di berbagai negara yang mungkin Anda kunjungi:
Foto: picture-alliance/dpa/R. Vennenbernd
Jerman
Jerman dianggap negara tepat waktu. Pertemuan pukul 15:00 misalnya, berarti memang tepat jam 15:00. Seseorang yang terlambat lebih dari 5 menit, sebaiknya meminta maaf. Namun, bahkan lebih baik memberitahukan sebelumnya perihal keterlambatan itu. Banyak orang Jerman sampai berlari-lari jika tahu bakal terlambat ke pertemuan.
Foto: picture alliance/dpa
Perancis
Makanan yang lezat adalah bagian dari gaya hidup di Perancis. Tidak mengherankan jika cara makan sangatlah penting di sini. Orang bisa mengernyitkan dahi jika mendengar orang lain menyeruput atau makan dengan berisik. Makan ayam jangan dengan jari. Daun selada baru dipotong setelah dilipat dengan pisau dan garpu. Anda juga tidak dituntut untuk makan hingga piring Anda bersih.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Grubitzsch
Islandia
Islandia terkenal dengan pemandian mata air panasnya. Di pemandian mata air panas ini, Anda wajib mematuhi aturan kolam renang umum. Lepas sepatu begitu masuk wahana. Sebelum masuk ke kolam renang, Anda wajib mandi - telanjang! Anda harus mencuci diri secara menyeluruh dengan sabun, terutama kepala dan daerah genital Anda. Orang Islandia sangat marah jika Anda tak melakukan hal ini.
Foto: picture alliance/dpa/S. Ziese
Turki
Ekspresi wajah dan gerak tubuh memiliki arti yang berbeda dalam budaya yang berbeda. Jadi berhati-hatilah! Pada umumnya, mengacungkan jempol tangan berarti "baik-baik saja", tetapi di beberapa negara Timur Tengah itu adalah sikap cabul dan menghina. Jika Anda menggerakkan tangan ke atas dan ke bawah, ini adalah undangan terbuka untuk hubungan homoseksual.
Foto: picture alliance/dpa/ZUMAPRESS
Uni Emirat Arab
Minum alkohol di depan umum adalah pelanggaran yang bisa diganjar hukuman. Jika ingin minum alkohol, lebih aman untuk mengkonsumsinya bukan di ruang publik. Juga berhati-hatilah dalam memilih pakaian. Laki-laki lokal, meskipun suhu panas, tidak pernah memakai celana pendek. Perempuan tidak boleh disentuh. Bahkan ketika menyapa, seharusnya tidak ada kontak fisik seperti berjabat tangan.
Foto: picture alliance/dpa/T. Waltham
India
Kecuali sakit atau ada gangguan fisik, di India, biasakan makan dengan menggunakan tangan kanan. Hal yang sama berlaku untuk berjabat tangan atau bahkan jika hanya menunjuk pada sesuatu. Tangan kiri dianggap sebagai hal kurang baik dan hanya digunakan untuk menjaga kebersihan tubuh.
Foto: picture alliance/AP Photo
Cina
Jangan pernah mengunjungi siapa pun tanpa membawa hadiah. Tapi jangan membawa bunga, karena bunga biasanya diberikan sebagai tanda belasungkawa atas kematian. Lebih baik memberi hadiah berupa minuman atau makanan dari negara Anda. Hal lain, sebagai bentuk kesopanan, orang-orang Cina baru membuka hadiah jika tamu sudah pergi.
Foto: picture alliance/dpa/A. Heinken
Singapura
Semua harus tetap bersih di sini! Pelanggar aturan ini bisa dihukum. Jadi jangan nekad buang sampah di jalanan! Jangan makan, minum atau merokok sembarangan di stasiun kereta api atau angkutan umum. Dilarang menguyah permen karet di jalan. Jangan berani-berani untuk membuat grafiti. Di sini penyemprot cat yang tertangkap bisa dihukum dalam bentuk pukulan.
Foto: picture alliance/dpa/Robertharding
Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, jangan lupa untuk memberikan uang tip atas jasa layanan yang Anda terima. Kebanyakan tenaga pelayanan bergantung pada tip untuk mata pencaharian mereka. Di restoran, Anda sebaiknya meninggalkan tip sepuluh sampai dua puluh persen dari jumlah tagihan. Sopir taksi cenderung mengharapkan 15 persen dari tarifnya.
Foto: picture alliance/dpa/zb
Etiopia
Memberi makan satu sama lain adalah tanda kasih sayang di Etiopia. Jika ada yang menawarkan, sebaiknya Anda menerimanya. Bahkan jika Anda tidak tahu semua kebiasaan suatu negara, ada satu cara yang aman untuk bepergian: selalu menghormati budaya asing, mencoba sesuatu, serta menyesuaikan diri. Ed: Elisabeth Yorck von Wartenburg (ap/vlz)