1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sastra

Indonesia Ramaikan FBF 2018

12 Oktober 2018

Indonesia kembali berpartisipasi dalam ajang pameran buku Frankfurt Book Fair (FBF) 2018. Pameran buku ini merupakan salah satu pameran buku dan wadah jual beli izin penerbitan buku yang terbesar di dunia.

Indonesien in Frankfurter Buchmesse 2018
Foto: KJRI Frankfurt

Frankfurter Buchmesse atau Frankfurt Book Fair (FBF) adalah pameran buku internasional yang digelar sejak tanggal 10 Oktober hingga 14 Oktober 2018 di kota Frankfurt. Tujuan pameran buku internasional ini adalah untuk memfasilitasi bertemunya para penerbit, penulis dan pecinta literatur untuk berinteraksi dan berbagi informasi mengenai industri buku dan literatur dari seluruh dunia.

Pada FBF 2018 ini, partisipasi Indonesia bertemakan "17.000 Islands of Imagination." Ketua Komite Buku Nasional, Laura B. Prinsloo, menyampaikan bahwa Indonesia selain memamerkan buku-buku yang sudah dikurasi, terdapat 11 penerbit, 2 pengarang dan 400 judul buku yang bergabung di stand Indonesia.

Konjen RI Frankfurt, Toferry P. Soetikno hadir dalam acara tersebut untuk memberikan dukungan kepada penerbit dari Indonesia yang menjadi peserta pada pameran FBF. Dalam sambutannya pada resepsi di stand Indonesia, Konjen RI Frankfurt menyampaikan bahwa semakin besar tantangan industri buku pada masa digitalisasi saat ini. "Masyarakat pecinta buku dan literatur dituntut untuk lebih jeli di dalam menerima dan memilah informasi dari buku atau literatur."

Salah satu penulis buku terkenal, Laksmi Pamuntjak, hadir pula di stand Indonesia, yang juga menyampaikan informasi tentang beberapa judul buku baru yang ditulisnya dan menjadi best seller di FBF sebelumnya. Salah satu bukunya adalah mengenai kreasi kuliner Indonesia.

Partisipasi Indonesia pada FBF berhasil mencapai puncaknya ketika menjadi Guest of Honor di tahun 2015. Saat itu, di samping sekitar 1.000 judul buku yang ditampilkan, Indonesia membawa serta 70 penulisnya. Meski pada gelaran kali ini Indonesia berstatus sebagai tamu reguler, namun kiprahnya di FBF 2018 cukup bagus. Literatur Indonesia diminati oleh penerbit-penerbit dari negara lain, tak terkecuali negara Jerman sendiri.

Berkat tampil di FBF yang diadakan setiap tahun, Indonesia telah berhasil menjual hak terbit ratusan judul buku ke penerbit-penerbit di luar negeri. Sampai Oktober ini, dari rangkaian pameran buku internasional yang diikuti Indonesia di Bologna, London, Beijing, dan Jakarta, ada ratusan judul buku yang tengah dalam tahap negosiasi pembelian.

vlz/yf (KJRI Frankfurt)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait