Indonesia tekankan kembali komitmen untuk membantu pengungsi Rohingya di depan sidang Organisasi Kerjasama Islam (OIC). Sementara itu, pengiriman bantuan dari Indonesia sudah dimulai hari ini.
Iklan
Hari ini Indonesia mengirimkan bantuan pertama kepada pengungsi Rohingya dari Rakhine, Myanmar, yang kini berada di perbatasan antara Bangladesh dan Myanmar. Bantuan yang diangkut kapal terbang dari bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta akan disusul dengan bantuan-bantuan selanjutnya.
Presiden Joko Widodo yang melepas pengiriman bantuan mengatakan, "Perlu saya sampaikan, ini adalah pemberangkatan yang pertama. Nanti insyaallah minggu depan akan diberangkatkan lagi yang kedua, ketiga, dan seterusnya." Bantuan akan disalurkan ke lokasi tempat pengungsi di tampung, di kawasan perbatasan antara Myanmar dan Bangladesh.
Tahun lalu, tepatnya 29 Desember 2016, pemerintah Indonesia juga telah mengirimkan sebanyak 10 kontainer paket bantuan untuk warga Rakhine yang berada di Myanmar. Ketika itu bantuan diberangkatkan dengan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan disaksikan langsung oleh perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Myanmar.
Bantuan Indonesia bagi Rohingya
Rabu 13 September, Indonesia kirim bantuan tahap pertama bagi warga Rohingya yang berada di daerah perbatasan antara Myanmar dan Bangladesh. Bantuan berikutnya akan menyusul pekan-pekan mendatang.
Foto: Biro Pers Setpres
Presiden Lepas Bantuan Kemanusiaan
Presiden Joko Widodo berbicang sejenak tentang masalah pengiriman bantuan yang dibawa oleh pesawat milik Angkatan Udara Indonesia, dari bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 13 September 2017.
Foto: Biro Pers Setpres
Ditujukan Agar Secepat Mungkin Diterima
Barang bantuan diberangkatkan dengan menggunakan empat pesawat Hercules. Berbeda dengan bantuan lain yang sudah pernah diberikan Indonesia bagi Rohingya akhir tahun lalu, yang dibawa dengan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Foto: Biro Pers Setpres
Membawa Barang Yang Diperlukan
Dalam empat pesawat Hercules diangkut beras, makanan siap saji, family kit, tangki air, tenda pengungsi, pakaian anak dan selimut. Demikian dikatakan Presiden Joko Widodo saat melepas keberangkatan pesawat.
Foto: Biro Pers Setpres
Mendekati Lokasi Pengungsi
Presiden mengatakan juga, diharapkan bantuan bisa dibawa hingga sedekat mungkin dengan pesawat ke lokasi tempat pengungsi berada di perbatasan antara Bangladesh dan Myanmar. Dari pesawat barang bantuan akan diangkut dengan truk.
Foto: Biro Pers Setpres
Sokongan Semua Pihak
Saat melepas bantuan, Presiden didampingi Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala BNPB Willem Rampangilei. (Penulis: ml/hp)
Foto: Biro Pers Setpres
5 foto1 | 5
Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan buat Pengungsi Rohingya
01:31
Presiden Jokowi menjelaskan, "Pagi hari ini akan diberangkatkan oleh empat pesawat Hercules yang di dalamnya ada beras, makanan siap saji, family kit, tangki air, tenda pengungsi, pakaian anak, dan selimut. Karena memang barang-barang inilah yang sangat diperlukan." Presiden Jokowi menambahkan, pemberian bantuan bisa dilaksanakan berdasarkan upaya diplomasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia kepada pemerintah Bangladesh dan Myanmar. Berkenaan dengan itu, Jokowi mengucapkan terima kasi kepada pemerintah kedua negara.
Siapa Yang Menolong Rohingya?
Rohingya harus larikan diri dari Myanmar akibat sikap bermusuhan dan kekerasan. Terlepas dari simpati masyarakat internasional tentang situasi mereka, tidak semua negara ambil posisi sama karena alasan strategis.
Foto: Reuters
Indonesia
Pemerintah Indonesia mengirim Menlu Retno LP Marsudi ke Myanmar dan Bangladesh untuk merundingkan situasi Rohingya. Selain itu, Indonesia juga mengalirkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi Rohingya di Bangladesh. Di kawasan Rakhine, Indonesia mendirikan Rumah Sakit Indonesia. Setelah itu juga akan didirikan asrama dokter dan perawat.
Foto: Reuters/S. Zeya Tun
Bangladesh
Kebanyakan pengungsi Rohingya yang lari dari daerah Rakhine, Myanmar, cari perlindungan di Bangladesh. Penampungan begitu banyak orang menjadi tantangan besar bagi Bangladesh. Inisiatif koordinasi dengan organisasi bantuan internasional tengah berlangsung. Namun belakangan timbul berbagai laporan sebagian pengungsi yang tiba di perbatasan dengan Bangladeh diusir untuk kembali ke Myanmar.
Foto: picture-alliance/AA/Z. H. Chowdhury
India
India selama ini berusaha menjaga hubungan baik dengan Myanmar setelah menghadapi pemberontak di timur laut dan menjaga agar pengaruh Cina tetap terbatas. Perdana Menteri India Narendra Modi juga berkunjung ke Myanmar, dan mendukung pemerintah negara tersebut. India mengambil bagian dalam proyek pengembangan ekonomi Rakhine.
Foto: Getty Images/AFP/M. Sharma
Turki
Turki jadi salah satu negara yang bersedia memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya di Bangladesh. Menteri Luar Negeri Turki dan Ibu Negara mengunjungi kamp-kamp pengungsi dan menjamin soal bantuan. Turki juga ingin mengangkat isu-isu Rohingya di PBB.
Foto: picture-alliance/abaca/K. Ozer
Malaysia
Negara tetangga Indonesia ini menjamin tempat tinggal sementara pengungsi Rohingya karena alasan kemanusiaan. Namun, seperti orang luar yang tidak punya dokumentasi lainnya, mereka ditahan di lokasi tertentu. Mengingat Malaysia tidak menandatangani Konvensi Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, pengungsi dianggap imigran gelap disana.
Foto: Reuters/Stringer
Amerika Serikat
Mantan Presiden Barack Obama telah menunjukkan keyakinan besar pada pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi. Sementara administrasi Donald Trump tidak memainkan peran penting dalam krisis Rohingya saat ini. Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan keprihatinan mendalam tentang situasi di Myanmar namun tidak mengambil posisi diplomatik apapun secara langsung terhadap Myanmar.
Foto: Getty Images/AFP/J. Watson
Uni Eropa
Uni Eropa telah menuntut kerjasama Myanmar dalam mencapai bantuan kemanusiaan di Rakhine. Sebagai tambahan, kelompok negara ini telah meminta agar kekerasan dihentikan. Uni Eropa juga berjanji untuk mengirim bantuan ke Bangladesh untuk membantu pengungsi.
Foto: Reuters/M. P. Hossain
Cina
Cina memiliki hubungan panjang dan mendalam dengan pemerintah Myanmar. Pemerintah Cina tidak menentang isu Rohingya demi kepentingan strategis di negara tersebut. Sementara posisi Cina di pentas internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, sangat penting bagi pemerintah Myanmar dalam menghadapi tekanan internasional.
Foto: Reuters/R. Dela Pena
Rusia
Seperti Cina, Rusia juga mendukung hubungan baik dengan pemerintah Myanmar. Kedua negara yang punya hak veto di Dewan Keamanan PBB ini menentang langkah PBB. Sementara itu, ada upaya untuk menekan Moskow lewat demonstrasi Rohingya di wilayah Chechnya yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Foto: Demonstrasi warga Muslim di lapangan Akhmat Kadyrov di Grozny.
Foto: picture-alliance/dpa/Z.Bairakov
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Badan pengungsi PBB UNHCR mengambil langkah untuk mengatasi situasi pengungsi Rohingya. Sekjen PBB Antonio Guterres meminta Myanmar untuk menghentikankekerasan. Sebuah komisi yang dipimpin mantan Sekjen Kofi Annan mengajukan beberapa proposal untuk memperbaiki situasi. Namun, DK PBB belum melakukan tindakan apapun di depan umum. Penulis: Sanjiv Burman (ml/as)
Foto: Reuters
10 foto1 | 10
Indonesia juga ajak pihak lain
Selain aktif memberikan bantuan, Indonesia juga mendorong negara-negara lain, untuk melanjutkan keikutsertaan konstruktif dalam membantu warga Rakhine yang terkena dampak konflik. Mereka juga diminta untuk berpartisipasi untuk melihat akar masalah Rohingya.
Kesediaan dan komitmen Indonesia juga dinyatakan dalam sidang Orrganization of Islamic Cooperation (OIC), yang berlangsung di Astana, Kazakhstan, antara 10-11 September. Dalam sidang yang dihadiri 57 kepala negara, Indonesia diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Di akhir sidang, mereka yang hadir menghasilkan dukumen yang menyerukan pemerintah Myanmar untuk mengambil semua langkah yang diperlukan dan menjaga hubungan baik agar perdamaian bisa terwujud.
ml/ap (jakarta globe, ap)
Aksi Solidaritas untuk Rohingya
Ribuan umat muslim Indonesia berdemonstrasi menentang perlakuan militer Myanmar terhadap etnis minoritas Rohingya. Aksi solidaritas Rohingya ini berlangsung di sejumlah tempat, termasuk kedutaan besar Myanmar.
Foto: Getty Images/B.Ismoyo
Desakan Bagi Pemerintah Myanmar
Aksi unjuk rasa yang antara lain digalang oleh Front Pembela Islam itu berlangsung di depan kedutaan besar Myanmar. Perwakilan pengunjuk rasa sempat menemui Wakil Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, Kyaw Soe Thien dan menyampaikan tuntutan mereka atas kondisi yang dialami Muslim Rohingya. Duta Besar Myanmar tidak berada di tempat karena menemani Menlu, Retno Marsudi saat berkunjung ke Naypyidaw.
Foto: Getty Images/B.Ismoyo
Tidak Sendirian
Dengan memegang spanduk "Save Muslim Rohingya", kelompok Muslim Indonesia ingin memperlihatkan bahwa kelompok minoritas Rohingnya tidak sendirian dalam menghadapi peristiwa yang mereka hadapi. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi berhasil menekan Mynamar untuk mengizinkan Aliansi Kemanusian Indonesia untuk Myanmar agar memberi bantuan kesehatan, makanan dan pendidikan bagi pengungsi.
Foto: Getty Images/G.Chai Hin
Indonesia Ambil Sikap
Peran pemerintah Indonesia disorot tajam karena dianggap menjalankan diplomasi yang lunak terhadap pemerintah yang dipimpin secara de facto oleh Aung San Suu Kyi tersebut. Mereka menyuarakan tiga hal yakni agar Duta Besar Myanmar dipulangkan, bendera Myanmar diturunkan, dan agar segala bentuk kekerasan dihentikan di Rakhine.
Foto: Getty Images/G.Chai Hin
Saling Melindungi
Salah satu demonstran sambil merurai air mata mencurahkan kesedihannya atas derita yang dialami kelompok minoritas Rohingya pasca bentrokan yang terjadi di Rakhine. Para demonstran meminta agar umat Buddha di Myanmar dapat menghormati umat Muslim Rohingya, sebagaimana dilakukan umat Muslim di Indonesia terhadap umat minoritas.
Foto: Getty Images/E.Wray
Siaga Satu
Polisi memblokade arus demonstrasi yang ingin mendekati kedutaan besar Myanmar. Selain blokade manusia, polisi juga menutup akses dengan membuat pembatas kawat duri dan kendaraan berat. Penjagaan ketat dilakukan menyusul terjadinya pelemparan bom molotov ke kedutaan Myanamar pada akhir pekan lalu.
Foto: Getty Images/B.Ismoyo
Demonstrasi (Tidak) di Semua Tempat
Aksi unjuk rasa di Jakarta juga dilakukan mahasiwa Muhammadiyah yang menyambangi kantor Kemlu sambil membawa poster tuntutan. Di Makassar, aksi umat Muslim sempat berlangsung tidak tertib karena massa melempari kelenteng Xian Ma dengan batu. Sementara itu, kepolisian menolak memberi izin aksi demonstrasi di candi Borobudur dan rencananya akan dialihkan ke mesjid di dekat situs bersejarah itu.
Foto: Getty Images/B. Ismoyo
Turun ke Jalan
Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan saat menuju kedutaan Myanmar, akibatnya jalur utama di Jakarta Pusat seperti jalan Imam Bonjol menuju Bundaran Hotel Indonesia sempat ditutup. Sebelum membubarkan diri, massa sempat bersitegang dengan pihak kepolisian. Kericuhan dapat segera dihindari, massa pun bubar dengan tenang.