1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Indonesia Resmi Menjadi Anggota Penuh BRICS

7 Januari 2025

Indonesia kini menjadi anggota penuh kesepuluh dalam BRICS. Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia resmi bergabung dengan kelompok ini bersama India, Rusia, Cina, dan negara lainnya.

Indonesia gabung BRICS
Indonesia memulai 2025 dengan menjadi anggota penuh blok BRICSFoto: Pond5 Images/IMAGO

Indonesia menjadi anggota penuh kesepuluh dalam kelompok internasional BRICS yang terdiri dari negara-negara dengan ekonomi berkembang, pada Senin (6/01).

Pengumuman ini disampaikan oleh Brasil, salah satu pendiri blok tersebut dan pemegang presidensi bergilir untuk tahun 2025.

"Pemerintah Brasil menyambut baik masuknya Indonesia ke dalam BRICS,” merujuk pada rilis pemerintah Brasil.

"Sebagai negara dengan populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berbagi komitmen dengan anggota lainnya untuk mereformasi institusi tata kelola global dan berkontribusi secara positif dalam memperdalam kerja sama Selatan-Selatan.”

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia juga sudah mengonfirmasi bergabungnya Indonesia ke dalam blok BRICS.

“Pemerintah Republik Indonesia menyambut baik pengumuman dari Brasil sebagai Ketua BRICS 2025, mengenai bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh di BRICS,” mengutip dari laman Kemlu RI.

Kemlu RI menyebut bergabungnya Indonesia ke dalam blok ini akan memperkuat posisi Indonesia untuk mendorong ketahanan ekonomi, kerja sama teknologi, pembangunan berkelanjutan, dan mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kesehatan Masyarakat.

Pencalonan Indonesia awalnya telah didukung oleh para pemimpin BRICS pada Agustus 2023, menurut Kementerian Luar Negeri Brasil.

Namun, Indonesia saat itu memilih untuk menunda aksesi formalnya ke blok tersebut hingga pembentukan pemerintahan baru hasil pemilu.

Apa itu BRICS?

BRICS diambil dari nama para pendiri awalnya pada 2009: Brasil, Rusia, India, dan Cina, serta Afrika Selatan yang bergabung setahun kemudian.

Pada 2024, aliansi ini diperluas untuk mencakup Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab.

Blok ini dirancang sebagai penyeimbang terhadap negara-negara maju dalam Group of Seven (G7) yang terdiri dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang.

Sebelum Indonesia bergabung, BRICS mencakup 46% populasi dunia dan 35% dari produk domestik bruto (PDB) global.

Arab Saudi telah diundang untuk bergabung, tetapi belum mengonfirmasi keikutsertaannya, sementara Turki, Azerbaijan, dan Malaysia secara resmi telah mengajukan permohonan untuk menjadi anggota.

Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

KTT BRICS terbaru, yang merupakan pertemuan ke-16, berlangsung di Kazan, Rusia, pada Oktober 2024 dan dipimpin oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam pertemuan tersebut, negara-negara anggota membahas penguatan mata uang lokal dan meningkatkan transaksi non-dolar, yang menarik kritik dari Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang mengancam negara-negara BRICS dengan tarif "100 persen.”

KTT BRICS tahun ini akan berlangsung di Rio de Janeiro pada Juli mendatang.

rs/pkp (AP, AFP, Reuters)