Bebas Visa untuk 30 Negara
17 Maret 2015Pemerintah akhirnya menyepakati pemberian bebas visa kunjungan singkat ke Indonesia untuk 30 negara. Berarti ada tambahan lagi, karena sebelumnya hanya direncanakan fasilitas bebas visa untuk 25 negara.
"Bebas visa adalah salah satu cara kita untuk meningkatkan wisatawan mancanegara sehingga menggenjot penerimaan devisa," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di di Istana Kepresidenan, hari Senin (16/03).
Menurut Arief, pembebasan visa masuk ke Indonesia ini mengikuti kebijakan sejumlah negara yang sudah sukses melakukannya. Misalnya Malaysia yang telah membebaskan visa masuk untuk 144 negara dan Thailand dengan 56 negara bebas visa.
"Posisi kita sekarang sudah ada bebas visa 15 negara, dengan tambahan ini menjadi total 45 negara," kata Menteri Pariwisata.
Untuk menyedot devisa
Pemerintah berharap, dengan fasilitas bebas visa jumlah wisatawan bisa meningkat sekitar satu juta orang. Arief Yahya menerangkan, dengan rata-rata pengeluaran wisatawan sekitar US$ 1.200 per orang, maka dalam setahun ada tambahan pemasukan dari wisatawan asing lebih US$ 1 miliar.
Arief menyebutkan, ketiga puluh negara yang akan dibebaskan kewajiban visanya adalah sebagian besar dari Eropa, beberapa dari Amerika, dan yang lainnya dari Asia dan Timur Tengah.
Pembebasan visa belum diberikan untuk Australia. Alasannya, negara itu juga memberlakukan kewajiban visa bagi warga Indonesia.
Peraturan baru ini diharapkan bisa diterapkan secepatnya. Menurut Menteri Arief Yahya, pemerintah saat ini sedang memroses Peraturan Pemerintah (PP) untuk kemudian diberlakukan setelah ditandatangani oleh Presiden.
Inilah daftar 30 negara bebas visa
Inilah tigapuluh negara tambahan yang akan mendapatkan fasilitas bebas visa:
1. Tiongkok
2. Jepang
3. Korea Selatan.
4. Amerika Serikat
5. Kanada
6. Selandia Baru
7. Meksiko
8. Rusia
9. Inggris
10. Jerman
11. Prancis
12. Belanda
13. Italia
14. Spanyol
15. Swiss
16. Belgia
17. Swedia
18. Austria
19. Denmark
20. Norwegia
21. Finlandia
22. Polandia
23. Hongaria
24. Ceko
25. Qatar
26. Uni Emirat Arab
27. Kuwait
28. Bahrain
29. Oman
30. Afrika Selatan
hp/vlz (afp, detik, tempo)