1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Indonesia Terancam Virus Flu Burung H7N9

18 Juni 2014

Lima negara Asia bisa menjadi target virus flu burung H7N9 yang telah menelan korban ratusan nyawa sejak Maret 2013, termasuk Indonesia.

Foto: Reuters

Sebagian wilayah Bangladesh, India, Indonesia, Filipina dan Vietnam terancam virus H7N9 karena, seperti Cina, negara-negara ini juga memiliki pasar burung di kawasan padat penduduk. Demikian menurut tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan-ilmuwan Free University of Brussels, International Livestock Research Institute, Oxford University dan Chinese Centre for Disease Control and Prevention.

Daerah yang berpotensi terkena resiko termasuk pusat kota pesisir timur dan tenggara Cina dimana kasus H7N9 belum dilaporkan; sebagian wilayah Bengal dari Bangladesh dan India, Sungai Merah dan Delta Mekong di Vietnam, dan wilayah terpencil di Indonesia dan Filipina.

Peta yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications, berupaya menjadi pemantau yang mengidentifikasi titik lokasi kemungkinan mewabahnya H7N9. "Ekspansi geografis yang perlahan di provinsi tengah dan selatan Cina mengindikasi bahwa walau adanya upaya pengawasan ketat, H7N9 sulit untuk dicegah pada pasar unggas," studi tersebut memperingatkan. "Ada kemungkinan penyebaran penyakit jauh lebih luas dibandingkan indikasi dari kasus pada manusia yang telah dilaporkan sejauh ini."

H7N9 adalah virus flu burung kedua bersama H5N1 yang mewabah dalam beberapa tahun terakhir melalui pasar, dimana penjual dan pembeli melakukan kontak langsung dengan ayam dan bebek yang terinfeksi. H5N1 lebih berbahaya bagi manusia dibanding H7N9, tetapi penyebarannya melalui burung lebih mudah terdeteksi. Karena akan tampak gejala sakit pada unggas. Sebaliknya dengan H7N9.

vlz/hp (afp)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait