Akhirnya, Indonesia Raih Dua Emas Sejak Olimpiade 1992
9 Agustus 2024
Indonesia raih dua medali emas Olimpiade 2024. Hal ini berkat keberhasilan Rizki Juniansyah menyumbang medali emas di cabang angkat besi dan Veddriq Leonardo di cabang panjat tebing nomor speed.
Iklan
Riahan emas Rizki Juniansyah membuat Indonesia kini mencatatkan dua emas di Olimpiade 2024. Torehan itu jadi yang terbaik untuk Merah Putih sejak 1992.
Indonesia menambah emas di Olimpiade 2024 melalui Rizki Juniansyah. Rizki menjadi yang terbaik di cabang angkat besi nomor 73 kg.
Berlaga di Paris Expo Porte de Versailles, Jumat (9/8) dini hari WIB, Rizki meraih emas usai meraih total angkatan 354 kg. Ia mengungguli yang Lifter Thailand, Weeraphon Wichuma, merebut medali perak dengan total angkatan 346kg. Dimitrov Bozhidar merebut perunggu dengan total angkatan 344.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Tambahan satu emas dari Rizki ini membuat Indonesia kini meraih dua emas dan satu perunggu. Catatan tersebut membuat Tim Merah Putih berada di posisi ke-28 pada klasemen medali.
Satu emas milik Indonesia lainnya disumbangkan oleh Veddiq Leonardo pada cabang olahraga panjat tebing di nomor speed. Sementara, perunggu didapat Gregoria Mariska Tunjung dari bulutangkis.
Torehan dua emas yang kini digenggam jadi catatan terbaik Indonesia sejak Olimpiade 1992. Pada Olimpiade 1992, Indonesia mengakhiri ajang tersebut dengan dua emas yang disumbangkan Susi Susanti dan Alan Budikusuma dari bulutangkis.
Momen Terbaik di Olimpiade Tokyo 2020
Mulai dari medali emas yang dibagi antara Qatar dan Italia, hingga performa spektakuler permainan tenis Alexander Zverev dan kemenangan ganda kedua Elaine Thompson-Herah. Berikut momen terbaik di Olimpiade Tokyo 2020.
Foto: HANNAH MCKAY/REUTERS
Berbagi kasih dan medali
Salah satu momen paling menyentuh dalam perlombaan adalah ketika Mutaz Essa Barshim dari Qatar dan Gianmarco Tamberi dari Italia setuju untuk berbagi medali emas. Keduanya tak terpisahkan dan tidak mampu melewati 2.39 meter, setelah dua jam berlaga di final lompat tinggi. Barshim bertanya kepada komite olimpiade apakah medalinya dapat dibagi, dan jawabannya adalah iya.
Foto: Christian Petersen/AP Photo/picture alliance
Kemenangan ganda kedua
Ratu lari cepat Jamaika mempertahankan mahkotanya untuk cabang lari 100 m dan 200 m dengan menyaber dua medali emas yang sensasional. Elaine Thompson-Herah berambisi meraih medali emas di Tokyo, yang mendorongnya untuk tetap menjadi yang terbaik. Dia sekali lagi berhasil mengantongi dua medali emas olimpiade.
Foto: Yomiuri Shimbun/AP/picture alliance
Sihir Zverev
Petenis Jerman, Alexander Zverev meraih pencapaian puncak, mengalahkan Karen Khachanov dan meraih medali emas nomor tenis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020. Zverev menunjukkan momen permainan tenis terbaik sepanjang karirnya di Jepang, dan jadi petenis putra tunggal Jerman pertama yang memenangkan medali emas olimpiade.
Foto: Edgar Su/REUTERS
Biles merunduk dengan anggun
Simone Biles sebenarnya dapat memenangkan lima medali emas di olimpiade ini. Tapi gara-gara lompatan yang salah di final beregu, membuatnya terpaksa mundur dari lima kejuaraan untuk menjaga kesehatan mentalnya. Biles, menjadi wajah dari olahraga senam setelah menyabet empat medali emas di Olimpiade Rio 2016. Tetap bersama timnya dan kembali ke atas matras dan memenangkan medali perunggu di Tokyo.
Foto: Lindsey Wasson/REUTERS
Produktif di kolam renang
Caeleb Dressel adalah bintang di kolam renang. Enam kejuaran berbeda, 12 medali cabang renang, rekor waktu tercepat dan lima medali emas. Dengan memenangkan medali emas di 5 event olimpiade, Dressel menjadi atlit renang pria keempat dalam sejarah yang mencapai hal ini. Di sini dia merayakan kemenangannya di nomor renang gaya bebas 100 m.
Foto: Yomiuri Shimbun via AP Images/picture alliance
Kemenangan De Grasse
Andre De Grasse selalu meraih medali di setiap olimpiade yang diikutinya, namun belum berhasil mengantongi medali emas. De Grasse menyabet emas dalam nomor lari putra 200 m, mengalahkan rival paling ketat Kenneth Badnarek dari AS, dengan rekor waktu 19.62 detik, mencatat rekor nasional Kanada yang baru.
Foto: ANDREJ ISAKOVIC/AFP
Felix membuat sejarah
Allyson Felix, “sprinter” asal Amerika, menyabet medali perunggu pertamanya dan itu melengkapi koleksi warna-warni medali olimpiadenya. Ia meraih enam medali emas, tiga medali perak dan sekarang satu medali perunggu. Dengan medali baru dalam koleksinya itu, dia menyaingi Carl Lewis yang juga memiliki 10 medali Olimpiade. (MN/as)
Foto: HANNAH MCKAY/REUTERS
7 foto1 | 7
Setelah itu, Indonesia hanya mampu membawa pulang maksimal satu medali emas di Olimpiade pada edisi-edisi berikutnya. Medali emas tersebut juga selalu didapat dari bulutangkis.
Pada Olimpiade 1996, emas Indonesia disumbang oleh ganda putra Rexy Maniaky/Ricky Subadja. Ganda putra kembali menyumbang emas di Olimpiade 2000 melalui pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya. Taufik Hidayat menyumbang emas di Olimpiade 2004.
Tradisi emas Indonesia dari bulutangkis di Olimpiade berlajut kala Hendra/Setiawan meraihnya pada 2008, lalu Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad di 2016, serta Greysia Polii/Apriyani Rahayu di 2020. Pada Olimpiade 2012, Indonesia tak mendapat emas.
Hal berbeda terjadi di Olimpiade 2024 dengan bulutangkis tak menyumbang emas. Torehan terbaik Indonesia di Olimpiade sejak 1992 disumbang cabang angkat besi dan panjat tebing. (rs)