Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan bahwa ia mendapat informasi soal anak-anak muda yang dilatih di tempat khusus untuk meneror orang penting. Polri akan selidiki informasi dari Mahfud Md tersebut.
Iklan
Menko Polhukam Mahfud Md mengaku mendapatkan informasi tentang anak-anak muda yang dilatih menjadi teroris. Komisi III DPRmenyarankan agar Mahfud Md segera memerintahkan jajaran di bawah koordinasinya untuk melakukan tindakan.
"Saran saya agar dalam kapasitas sebagai Menko Polhukam, Pak Mahfud bisa memerintahkan jajaran di bawah koordinasi beliau untuk mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan," kata Ketua Komisi III DPR, Herman Hery saat dihubungi, Kamis (17/12).
Jajaran di bawah koodinasi Kemenko Polhukam yang dimaksud Herman Hery ialah Kemendagri, Kemlu, Kemhan, Kominfo, KemenpanRB, Kejagung, BIN, TNI, Polri, BSSN, Bakorkamla, BNPT. Sebab, menurut Herman, Mahfud Md tidak mungkin bicara tanpa data yang valid.
"Dalam kapasitas sebagai Menko Polhukam tentunya Pak Mahfud tidak sembarangan ngomong kalau tidak ada info yang valid," sebutnya.
Terkait pernyataan Mahfud Md, Polri mengatakan akan menyelidiki informasi dari Mahfud Md tersebut.
"Ya kita akan selidiki informasi tersebut," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Kamis (17/12).
Iklan
Diungkap lewat foto
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md mengungkap anak muda dilatih teror kepada orang penting. Mahfud mengungkap foto latihan anak muda yang disiapkan untuk meneror very very important person (VVIP) itu.
Mahfud mulanya berbicara radikalisme yang digolongkan menjadi tiga tingkatan. Hal itu disampaikan mantan ketua MK itu dalam acara 'Penyerahan Hasil Evaluasi & Rekomendasi Kebijakan Kementerian/Lembaga di Bidang Kesatuan Bangsa' yang digelar Rabu (16/12).
"Radikalisme sedang ada di tempat kita yang kalau ada di tingkat-tingkatkan itu ada tiga radikalisme. Satu, intoleran, ya tidak suka aja gitu kalau ada yang berbeda, tidak mau bergabung dengan orang yang berbeda. Lalu yang kedua, teror. Radikalisme dalam bentuk teror," kata Mahfud seperti dikutip dalam video yang disiarkan kanal YouTube Kemenko Polhukam, Kamis (17/12).
Pada saat inilah Mahfud mengungkap informasi yang dia terima perihal pergerakan anak muda tersebut. Mahfud juga mengantongi foto latihan mereka.
"Bahkan saya mendapat informasi ada sekelompok anak-anak muda yang dilatih di suatu tempat khusus untuk meneror VVIP (very very important person). Saya dapat foto latihannya juga," ungkapnya.
Meski demikian, Mahfud tak merinci mengenai VVIP yang menjadi sasaran teror tersebut. (Ed: rap/ha)
Teror Serangan Bersenjata yang Menyasar Kepolisian
Berikut daftar teror yang menyasar kepolisian di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir, baik berupa serangan bersenjata maupun bom bunuh diri.
Foto: Getty Images/O. Siagian
Mabes Polri Jakarta, 31 Maret 2021
Aparat kepolisian menembak mati seorang perempuan terduga pelaku serangan, yang disebut membawa senjata api saat masuk ke area Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/03). Dia sempat melepaskan enam kali tembakan dalam tiga kesempatan. Sejumlah media menggambarkannya sebagai ‘dugaan serangan teror’. Belakangan terungkap, pelaku beraksi sendirian, dan berideologi ISIS.
Foto: MARIANA/AFP/Getty Images
Mapolrestabes Medan, 13 November 2019
Pukul 08:45 WIB pelaku RMN meledakkan diri di halaman Mapolrestabes Medan dan tewas di tempat. Pelaku yang diketahui adalah seorang mahasiswa tersebut, masuk ke Maolrestabes menggunakan atribut ojek online. Berdasarkan keterangan polisi, RMN memanfaatkan momen ramai warga saat hendak mengurus SKCK. Akibatnya empat anggota polisi, satu pekerja harian lepas, dan satu warga sipil alami luka-luka.
Foto: picture-alliance/AP Photo/B. Bakkara
Pos Polisi Kartasura, 3 Juni 2019
Pada pukul 22:30 WIB seorang pria bernama Rofiq Asharuddin (22) meledakkan diri di depan Pos Polisi Kartasura, tepatnya di simpang tugu Kartasura, Jawa Tengah. Saat kejadian Rofiq menggunakan jenis bom pinggang berdaya ledak rendah yang melukai bagian perut dan tangan kanannya. Ia pun dilarikan ke Rumah Sakit di Solo untuk mendapatkan perawatan. Rofiq diduga terpapar paham radikal ISIS.
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Wijaya
Mapolda Riau, 16 Mei 2018
Dua hari setelah peristiwa bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, sekelompok teroris menyerbu Mapolda Riau. Empat pelaku yang mengendarai minibus berwarna putih tiba-tiba melaju kencang ke halaman Mapolda dan berhenti menjelang lobi. Empat pelaku turun dan menyerang polisi dengan menggunakan samurai yang tengah berjaga. Empat pelaku tewas, satu lainnya yakni sang supir minibus berhasil kabur.
Foto: Getty Images/AFP/D. Sutisna
Mapolrestabes Surabaya, 14 Mei 2018
Pukul 08:50 WIB, sebuah ledakan terdengar di depan Mapolrestabes Surabaya ketika sebuah minibus tengah diperiksa di gerbang penjagaan. Berdasarkan rekaman CCTV terlihat dua sepeda motor menyalip mobil yang diperiksa tersebut dan seketika pengendara meledakkan diri. Empat pelaku pemboman yang merupakan satu keluarga tewas, sementara terdapat satu anak berusia 8 tahun yang dibonceng pelaku selamat.
Foto: Reuters/Beawiharta
Kampung Melayu, 24 Mei 2017
Terdapat dua kali bom bunuh diri yang meledak di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta. Bom pertama meledak pukul 21:00 WIB dan disusul ledakan kedua 5 menit setelahnya tak jauh dari lokasi ledakan pertama. Tiga anggota polisi tewas saat tengah menjaga jalannya pawai obor dan enam lainnya mengalami luka serius. Pelaku AS dan I merupakan anggota kelompok teroris JAD yang berafiliasi dengan ISIS.
Foto: Reuters/Antara Foto
Mapolresta Solo, 5 Juli 2016
Pada pukul 07:35 WIB seseorang dengan menggunakan sepeda motor menerobos masuk ketika petugas di Mapolresta Solo tengah melaksanakan apel pagi. Seketika pelaku pun meledakkan diri. Pelaku tewas di tempat dan beberapa anggota provos mengalami luka-luka. Pelaku bernama Nur Rohman (31), anggota kelompok Abu Mush'ab yang merupakan satu jaringan dengan Bahrun Naim, otak penyerangan bom Thamrin.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Lutfi
Bom Thamrin, 14 Januari 2016
Pukul 10.40 WIB serangkaian ledakan guncang kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat. Kedai kopi Starbucks di Djakarta Theater dan pos polisi Thamrin menjadi lokasi pelaku meledakkan bom. Delapan orang tewas, lima di antaranya adalah pelaku dan sisanya warga sipil. Sementara 25 orang lainnya alami luka-luka, lima di antaranya anggota Polri. ISIS mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut.