1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KesehatanInggris

Inggris: Raja Charles III Didiagnosis Mengidap Kanker

6 Februari 2024

Raja Charles III telah didiagnosis mengidap salah satu jenis kanker dan akan mengambil jeda sementara dari aktivitasnya untuk menjalani perawatan, kata Istana Buckingham.

Raja Charles di Konferensi Iklim COP28 Dubai pada Desember 2023
Selama proses penanganan pembesaran prostat di rumah sakit, dokter menyadari adanya masalah kesehatan lain yang diidap Raja Charles IIIFoto: Rafiq Maqbool/AP Photo/picture alliance

Istana Buckingham Inggris mengumumkan pada hari Senin (05/02) bahwa selama operasi prostat baru-baru ini, para dokter menemukan bahwa Raja Charles III mengidap suatu jenis kanker.

Selama prosedur penanganan pembesaran prostat jinak di rumah sakit, "ada masalah terpisah yang menjadi perhatian. Tes diagnostik selanjutnya mengidentifikasi adanya kanker," demikian pernyataan dari Istana.

Pernyataan resmi dari Istana Buckingham

"Yang Mulia hari ini telah memulai jadwal perawatan rutin dan selama itu beliau telah disarankan oleh dokternya untuk menunda tugas-tugas yang berhubungan dengan publik," ungkap pernyataan dari Istana Buckingham Inggris. "Selama periode ini, Yang Mulia akan terus menjalankan urusan negara dan urusan resmi seperti biasa."

Setelah berterima kasih kepada tim medisnya atas "intervensi tanggap" mereka, Istana mengatakan bahwa raja "tetap bersikap positif terhadap perawatannya dan berharap dapat kembali sepenuhnya bertugas ke publik sesegera mungkin."

Keputusan untuk membagikan, atau setidaknya sebagian, dari diagnosis Raja Charles itu dilakukan untuk "mencegah spekulasi" dan "membantu pemahaman publik bagi semua orang ... yang juga mengidap kanker," tulis Istana Buckingham.

Raja Charles menjalani operasi prostat pada 26 Januari lalu, sebelum akhirnya meninggalkan rumah sakit tiga hari kemudian pada 29 Januari 2024.

Para pemimpin politik sampaikan dukungan

Ketua Majelis Rendah Parlemen Inggris, Lindsay Hoyle, mengatakan kepada Dewan Rakyat tentang berita itu tak lama setelah pengumuman resmi istana. "Kami semua ingin menyampaikan harapan terbaik kami untuk pengobatan yang sukses dan pemulihan yang lancar setelah mendapat berita malam ini," kata Hoyle kepada majelis hakim.

Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak memberikan komentarnya secara daring. "Saya yakin beliau akan segera kembali sehat dan seluruh negeri akan selalu mendoakan yang terbaik untuknya," tulis Sunak. 

Pemimpin oposisi Partai Buruh, Keir Starmer, juga turut menyampaikan dukungannya dengan mengatakan, "Atas nama Partai Buruh, saya mendoakan yang terbaik untuk kesembuhan Yang Mulia. Kami berharap beliau segera kembali sehat sepenuhnya."

"Partai Demokrat Liberal dan seluruh bangsa dalam mendoakan kesembuhan total dan segera pulih bagi Yang Mulia," kata pemimpin Partai Demokrat Liberal, Ed Davey.

Harry akan berkunjung, Kate absen setelah jalani operasi

Menurut kantor berita UK Press Association, putra bungsu Raja Charles, Harry, telah berbicara dengan ayahnya dan berencana akan melakukan perjalanan ke Inggris dalam beberapa hari mendatang. Seperti yang diketahui, Harry saat ini tinggal di Amerika Serikat bersama istrinya setelah mengundurkan diri dari tugas-tugas kerajaan. 

Sementara Putri Wales, Katherine, masih melanjutkan pemulihannya setelah menjalani operasi pada bagian perutnya akhir Januari lalu. Hal ini juga membuatnya absen dari tugas-tugas kerajaan.

Suaminya, Pangeran William, juga telah dijadwalkan untuk kembali ke tugas resminya pada hari Rabu (07/02) untuk pertama kalinya sejak dua minggu dia dirawat di rumah sakit. Keluarga kerajaan tidak mengatakan kondisi apa yang membuat Kate harus menjalani perawatan, tetapi pada saat itu pihak keluarga kerajaan menyatakan bahwa itu bukan kanker. 

Hal ini berarti bahwa sementara waktu, istri Charles, Ratu Camilla, adalah anggota kerajaan tertinggi untuk saat ini yang masih tersedia untuk janji temu publik.

kp/ha (AFP, Reuters)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait