Inggris Setop Pasang CCTV Buatan Cina di Gedung Pemerintahan
25 November 2022
Dua perusahaan Cina, Hikvision dan Dahua, menguasai sebagian besar kamera CCTV yang digunakan oleh pemerintah Inggris. Anggota parlemen menyuarakan kekhawatiran tentang keamanan dan potensi pelanggaran HAM.
Iklan
Pada hari Kamis (24/11), pemerintah Inggris memerintahkan departemennya untuk berhenti memasang kamera keamanan (CCTV) buatan Cina di dalam gedung-gedung pemerintahan yang sensitif akan adanya potensi risiko keamanan.
Arahan tersebut mengikuti evaluasi internal terhadap adanya risiko kebocoran data saat ini dan di masa depan, yang dapat ditimbulkan oleh sistem pengawasan kamera CCTV tersebut.
"Evaluasi tersebut telah menyimpulkan bahwa mengingat adanya ancaman terhadap Inggris dan meningkatnya kemampuan serta konektivitas sistem tersebut, pengendalian tambahan sangat diperlukan," kata Menteri Koordinator Kabinet Oliver Dowden dalam sebuah pernyataan tertulis kepada parlemen.
Dowden menambahkan bahwa kementerian juga harus mempertimbangkan untuk segera mengganti kamera CCTV tersebut daripada menunggu untuk pembaharuan.
7 Trik Mencegah Retasan
Wikileaks baru-baru ini membocorkan data yang diberi nama “Vault 7- Leaks“, bahwa Dinas Rahasia AS-CIA mengerahkan pasukan peretas untuk memata-matai setiap orang. Ini 7 trik untuk mencegah penyadapan semacam itu.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Rain
Jangan Gunakan Internet
Cara paling gampang adalah jangan gunakan internet. Tapi cara ini juga paling sulit dilakukan. Pasalnya setiap orang di dunia modern pasti memiliki perangkat yang selalu terhubung ke internet, baik itu komputer, smartphone, tablet atau peralatan rumah tangga sehari-hari.
Foto: picture-alliance/dpa
Cek Koneksi Internet
Alternativnya, cek semua peralatan yang terkoneksi ke internet. Banyak peralatan di rumah, tanpa sepengetahuan kita terus melakukan pertukaran data dengan pabrik pembuatnya. Atau yang lebih jahat, ada komponen yang sengaja dipasang untuk mengirim data. Cek lewat Shodan.io, perangkat mana yang terhubung dengan internet dan bagaimana cara melindunginya
Foto: picture alliance/dpa/A. Franke
Gunakan Password
Dengan menggunakan password atau teknik sandi lainnya, pengguna internet bisa mengatur arus data yang mereka unduh atau unggah. Biasanya fitur pada perangkat pintar memiliki opsi untuk pengaturan keamanan transfer data. Dengan memasang opsi ini, Anda yang mengatur transfer data, dan bukan perangkat yang kita miliki.
Foto: Fotolia/Pedro Nunes
Pakai Jejaring Aman
Di negara maju memiliki jaringan WiFi di rumah sudah merupakan hal lazim. Disarankan lindungi WLAN dengan password dan sandi yang cukup aman. Jika menggunakan WiFi terbuka atau Hotspot, usahakan menggunakan jejaring yang memasang fitur keamanan.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Schutt
Update Teratur
Bukan hanya keamanan jaringan internet, juga sistem operasi perangkat yang Anda miliki harus aman. Produsen yang peduli, selalu melakukan update software yang mereka pasang di perangkatnya secara teratur. Menurut Vault-7 peretas CIA diketahui menyerang celah keamanan pada sistem operasi Apple yang tidak diupdate.
Foto: Kimihiro Hoshino/AFP/Getty Images
Tutup Kamera dan Mikrofon
Perangkat canggih yang Anda miliki biasanya dipasangi fitur kamera dan mikrofon untuk komunikasi digital. Jika Anda tidak mau kehidupan probadi dimata-matai, tutup kamera dan mikrofon itu dengan lakban. Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg juga melakukan tindakan pengaman ini. Mottonya: perusahaan sehebat dan seaman Facebook saja, merasa was-was dengan serangan peretas sekelas Vault-7
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Unduh App Aman
App adalah alat bantu utama pada smartphone. Pastikan Anda mengunduh app yang aman yang tidak menghimpun dan mengirim data dari perangkat Anda ke pihak ketiga. Walau cukup banyak aplikasi yang aman, peretas juga lebih pintar, dengan mencoba menyadap informasi saat ditulis, sebelum disandi oleh app aman. as/yf(dari berbagai sumber)
Foto: picture alliance/ZB/Pedersen
7 foto1 | 7
Dua perusahaan menjadi sorotan
Pada bulan Juli lalu, kelompok advokasi privat Big Brother Watch mengatakan bahwa sebagian besar kamera pengawasan atau CCTV yang digunakan oleh pemerintah Inggris dibuat oleh dua perusahaan asal Cina, yakni Hikvision dan Dahua.
Pada waktu yang bersamaan, sebanyak 67 anggota parlemen Inggris menyerukan larangan langsung kepada semua perangkat yang dibuat oleh dua perusahaan milik negara Cina tersebut. Menurut mereka, ada masalah privasi dan keterkaitan terhadap pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Xinjiang.
Dowden mengatakan perusahaan-perusahaan tersebut tunduk terhadap Undang-Undang Intelijen Nasional Cina, sehingga dapat dipaksa untuk menyerahkan informasi apa pun ke dinas keamanan Beijing.
Hikvision justru mengatakan bahwa tuduhan tersebut "sangat tidak benar."
"Hikvision tidak dapat mengirimkan data end-user (pengguna akhir) ke pihak ketiga, kami tidak mengelola basis data pengguna akhir, kami juga tidak menjual penyimpanan cloud di Inggris," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, Kamis (24/11).