London: Inggris menurunkan status ancaman keamanannya dari tingkat tertinggi, siaga satu, menjadi siaga. Seluruh 8 orang tersangka upaya pemboman di Glasgow dan London yang gagal itu adalah imigran yang bekerja di badan kesehatan Inggris. Enam orang berprofesi dokter, seorang mahasiswa kedokteran, dan seorang perempuan bekas petugas laboratorium sebuah rumah sakit. Muncul dugaan adanya rencana sistematis menjadikan departemen kesehatan sebagai pintu penyusupan jaringan teroris. Perdana Menteri Inggris Gordon Brown memerintahkan peninjauan ulang terhadap mekanisme penerimaan pegawai badan kesehatan Inggris. Sementara itu, seorang pendeta mengatakan, dalam sebuah acara bulan April di Yordania, ada seorang militan yang mengatakan padanya, bahwa aksi terorisme tidak akan terbatas di irak dan Israel. Dan ia mengatakan kata-kata bersayap yang menunjuk pada apa yang terjadi sekarang. Yakni bahwa mereka yang menyembuhkan Anda, kelak akan membunuh Anda". Sebuah sumber lain menyebut, ditemukan sebuah wasiat aksi bunuh diri dalam peristiwa Glasgow.