Serdadu AS Rencanakan “Serangan Jihadis” ke Unitnya Sendiri
23 Juni 2020
Serdadu AS berusia 22 tahun ditangkap karena merencanakan serangan mematikan terhadap unitnya sendiri yang bertugas di Turki. Dia mencari kontak dengan kelompok ekstremis neo NAZI pemuja setan 09A.
Foto ilustrasi: serdadu AS yang bertugas di kawasan konflik bersenjata AfghanistanFoto: AFP/W. Kohsar
Iklan
Serdadu AS Ethan Melzer dari Louisville, Kentucky, berusaha untuk bekerjasama dengan kelompok ekstremis neo-Nazi pemuja setan Order of the Nine Angles, yang lebih dikenal dengan singkatannya O9A, demikian pernyataan Departemen Kehakiman AS.
Serangan mematikan terhadap satuan AS di Turki itu direncanakan terlihat sebagai serangan ekstrimis Islam, demi memicu perang baru di Timur Tengah, yang disebutnya "Perang 10 Tahun“, kata pihak berwenang.
Selanjutnya disebutkan, Ethan Melzer merencanakan "serangan ala jihadis“ terhadap unitnya dengan kematian serdadu AS sebanyak mungkin.
Digagalkan operasi FBI
Dalam surat dakwaan pengadilan disebutkan, rencana Ethan Melzer dan komplotannya berhasil digagalkan FBI dan Angkatan Darat AS akhir Mei lalu. Ketika itu Ethan Melzer menghubungi seorang informan FBI yang dia yakini anggota kelompok jihadis. Dia lalu menawarkan informasi terperinci tentang pergerakan unitnya di Turki dalam rangka perencanaan serangan. Ethan Melzer ditangkap pada 10 Juni lalu.
Jaksa Penuntut untuk Distrik New York Audrey Strauss menggambarkan Melzer sebagai "musuh dari dalam" yang diduga telah berusaha "mengatur penyergapan dengan pembunuhan terhadap unitnya sendiri."
"Melzer dimotivasi oleh rasisme dan kebencian ketika dia berusaha untuk melakukan tindakan pengkhianatan terakhir ini," kata Audrey Strauss.
Siap “mati dalam keberhasilan”
Departemen Kehakiman AS mengatakan Melzer menggunakan ruang obrolan online untuk memberikan rincian lokasi pergerakan unitnya dan sistem pengamanan di Turki dengan maksud agar pengamanan mudah ditembus..
Ethan Melzer sendiri dalam pengakuannya mengatakan, dia sadar bahwa dia sendiri mungkin tewas dalam serangan itu, namun dia "akan mati dalam keberhasilan ".
Ethan Melzer kini menghadapi gugatan berkonspirasi dan berusaha membunuh warga dan anggota militer AS, menyediakan dan berusaha memberikan dukungan materi kepada teroris serta berkonspirasi untuk membunuh dan melukai warga AS di negara asing. Jika dinyatakan bersalah, dia bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup.
hp/as (afp, ap)
7 Organisasi Teror Paling Ditakuti Pimpinan Dunia
Pemimpin dunia mengidentifikasi terorisme internasional sebagai ancaman paling serius bagi stabilitas global. Walau kriteria terorisme terus berubah, namun kebrutalan 7 kelompok teror ini membuat ngeri pemimpin dunia.
Foto: Reuters/K. Ashawi
Islamic State di Irak dan Suriah (ISIS)
Didirikan 2004 tapi baru terkenal secara global 2014 setelah mengumumkan sepihak berdirinya kekalifahan di kawasan luas Irak dan Suriah. Di bawah pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi, ISIS terkenal lewat teror brutalnya, antara lain pemenggalan kepala para sandera, perbudakan seks perempuan dan penghancuran situs bersejarah.
Foto: picture-alliance/dpa
Abu Sayyaf Group
Organisasi teror di Flipina ini berbasis di kepulauan Jolo dan Basilan. Didirikan 1991 dimasukan daftar grup teroris AS 1997. Abu Sayyaf bertanggung jawab atas serangan teror sebuah ferry di Filipina (2004) yang menewaskan 116 orang. Grup ini mendapat dana dari tebusan sandera dan perompakan kapal barang. Tujuan utama Abu Sayyaf adalah mendirikan negara Islam merdeka di selatan Filipina.
Foto: Getty Images/AFP/R.Gacad
Harakat al-Shabaab al-Mijahideen
Terkenal sebagai al-Shabaab, organisasi teror ini beroperasi di kawasan Timur Afrika terutama di Somalia dan Kenya. Tahun 2006 Al Shabaab merebut kawasan luas di Somalia termasuk ibukota Mogadishu, tapi 2007 berhasil digempur mundur pasukan Somalia dan Ethiopia. Sejak itu grup beroperasi dari kawasan pedesaan dan melancarkan serangan ke kota. Anggota Al Shabaab ditaksir sekitar 9.000 orang.
Foto: Stringer/AFP/Getty Images
Tehrik-e Taliban Pakistan
Taliban di Pakistan sejak 2007 menjalin aliansi dengan sejumlah kelompok radikal lainnya di kawasan perbatasan ke Afghanistan. Kelompok ini tidak memiliki kaitan langsung dengan Taliban di Afghanistan. Grup afliasi Al Qaeda ini terutama menentang pemerintahan Pakistan serta militernya. Grup ini juga terkenal anti ideologi barat dan sering melancarkan serangan pembunuhan.
Foto: picture-alliance/dpa/TTP
Jamā’at Ahl as-Sunnah lid-Da’wah wa’l-Jihād
Kelompok teroris yang didirikan 2002 ini lebih terkenal dengan nama Boko Haram. Terutama beroperasi di Nigeria namun meluaskan aksinya di negara tetangga Chad, Niger dan Kamerun. Boko Haram membunuh sedikitnya 15.000 warga sipil dan menculik 276 gadis Chibok yang memicu kecaman internasional. Grup teroris ini berafiliasi dengan ISIS dan bertujuan menumbangkan pemerintahan Nigeria.
Foto: picture-alliance/AP Photo/G. Osodi
Tahrir al-Sham
Dulu kelompok teror yang berafiliasi dengan Al Qaeda ini bernama Front Al-Nusra. Pertengahan tahun 2016 kelompok ini menyempal dari Al Qaida dan membentuk aliansi dengan kelompok jihadis militan Sunni lainnya di Suriah dan memakai nama baru Tahrir al-Sham. Grup ini memainkan peranan utama dalam perang saudara di Suriah dan berada di pihak pemberontak yang ingin menumbangkan rezim Bashar al-Assad.
Foto: picture-alliance/Al-Nusra Front via AP
Hizbullah Libanon
Organisasi ini adalah partai politik sekaligus kelompok militan bersenjata Syiah. Didirikan 1982 dengan bantuan keuangan dan latihan militer Iran, sebagai reaksi atas invasi Israel ke selatan Libanon. Hizbullah terutama melancarkan serangan atas target Israel, Amerika dan barat. Dalam konflik Suriah, Hizbullah mendukung presiden Bashar al-Assad. Penulis: Cristina Burack (as/yf)