1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Raih DKI Ramah Disabilitas dengan Univeritas Jerman

3 September 2019

Anies Baswedan melakukan pertukaran informasi dengan Universitas Humboldt, Berlin, untuk membangun Jakarta yang ramah disabilitas. Ia juga mengaku senang dengan hubungan aktif sister city antara Jakarta dan Berlin ini.

Anies Baswedan
Foto: Imago Images/Zuma Press/R. Reyes Marin

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggandeng Universitas Humboldt, Berlin, Jerman, untuk melakukan pertukaran informasi soal kota yang ramah disabilitas. Dia mengatakan kota yang ramah disabilitas berarti ramah untuk semua.

"Tujuannya membuat kota kita bisa lebih ramah pada semuanya dan bila kita ramah pada anak, penyandang disabilitas, ramah pada lansia, maka akan ramah pada semuanya," ucap Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (03/09).

Hal itu disampaikan Anies saat membuka lokakarya atau workshop dalam rangka 25 tahun sister city Jakarta dan Berlin. Dia mengatakan, lewat kegiatan ini, bisa diperoleh ide untuk pembangunan yang ramah disabilitas di Jakarta.

"Diharapkan bisa mendapatkan ide-ide yang bisa dilaksanakan, menyetarakan kesempatan dalam semua aspek, baik infrastruktur keras seperti fasilitas, mobilitas penduduk, jalan, alat transportasi, maupun infrastruktur lunak, seperti aturan-aturan yang belum tentu memberikan kesempatan yang sama," ujar Anies.

Anies mengaku senang hubungan sister city antara Jakarta dan Berlin tergolong aktif dan banyak melakukan kegiatan yang nyata. Menurut Anies, banyak sister city yang dia sebut sebagai 'sleeping sister city'.

"Kegiatan sister city bisa diwujudkan secara konkret. Banyak sister city seperti 'sleeping sister city'. Tapi dengan Berlin ini active sister city," ucap Anies.   

(Ed: vv/ts)

Baca selengkapnya artikel di detikNews:

Anies Gandeng Universitas dari Jerman demi Buat DKI Lebih Ramah Disabilitas