Yunani ternyata perlu kredit lebih besar ketimbang rencana paket bailout tahap 3 senilai 86 milyar Euro dari mitra Euro. Laporan rahasia IMF yang bocor menyebutkan kondisi Yunani jauh lebih buruk dari perkiraan.
Iklan
Dokumen Dana Moneter Internasional (IMF) itu sebetulnya bersifat rahasia dan hanya diberikan kepada kepala negara dan pemerintahan Eropa yang terlibat langsung dalam perundingan dengan Yunani. Namun laporan itu akhirnya bocor ke tangan wartawan. Laporan rahasia IMF menyebutkan, menimbang buruknya kondisi ekonomi dan moneter Yunani dewasa ini, dalam beberapa tahun ke depan negara itu memerlukan dana talangan jauh lebih besar dari perkiraan mitra negara pengguna mata uang Euro.
Untuk memulihkan stabilitas keuangan Yunani, dalam dokumen itu IMF menawarkan beberapa opsi yang bisa dipilih Uni Eropa. Pilihannya adalah menambah plafon kredit dan memperpanjang jangka waktu pembayaran kembali utang. Mengucurkan langsung dana tunai kepada pemerintah di Athena untuk membayar defisit. Atau melakukan penghapusan sebagian utang maupun penjadwalan baru pembayaran cicilan utang lama.
Para kreditor Eropa setelah perundingan alot berbulan-bulan dengan Yunani, akhirnya Senin (13/7) menyepakati paket bailout tahap tiga senilai 86 milyar Euro yang akan dikucurkan selama 3 tahun. Namun dalam hasil penelitian terbaru IMF terlihat, bahwa rasio utang Yunani terhadap pendapatan domestik bruttonya pada tahun depan akan naik menjadi 200 persn dibanding rasio170 persen pada saat perundingan dimulai. Pemicunya adalah resesi yang masih akan bertahan sepanjang 2015.
Eropa perlu rencana jelas
Dana Moneter Internasional juga mengingatkan kepada para kreditor Uni Eropa agar membuat perencanaan yang jelas untuk kelanjutan pemberian utang bagi Yunani. IMF yang bersama Bank Sentral Eropa (ECB) dan Komisi Uni Eropa yang sebelumnya memberikan dua paket bantuan kredit darurat senilai 240 milyar Euro kepada Yunani juga menuntut rincian jelas bagi rancangan pembayaran kembali utang negara itu dalam jangka panjang.
"Eropa seperti juga IMF akan tetap memberi bantuan, akan tetapi dengan tegas semua harus memenuhi kriteria yang digariskan", ujar seorang petinggi IMF di Washington kepada wartawan. Ia mengatakan, kesepakatan yang dicapai Athena dengan pimpinan Eropa awal pekan ini "tidak konkrit" dan masih terdapat sejumlah isu penting yang tidak didiskusikan. "Kami perlu rincian lebih spesifik baik dari segi kebijakan maupun kriteria keringanan utang, sebagai solusi pemecahan masalah utang", ujar petinggi IMF yang tidak bersedia disebut namanya.
Hari Rabu (15/7) parlemen Yunani bersidang untuk memutuskan persyaratan dan rancangan bailout tahap ketiga yang disetujui PM Alexis Tsipras dengan donor terpenting Eropa awal pekan ini. Bank-bank di Yunani dilaporkan masih tutup hingga Rabu ini. Sejumlah warga di Athena juga menggelar aksi protes menentang rencana reformasi dan pengetatan anggaran dari donor Eropa.
as/ml (rtr,afp,ap,dpa)
7 Langkah Untuk Atasi Krisis Yunani
Sejumlah pakar ekonomi kenamaan mengajukan sejumlah usulan tindakan untuk atasi krisis utang Yunani. Tidak mudah dijalankan di negara yang miskin infrastruktur ekonomi dan dijirat erat korupsi yang menggurita itu.
Foto: Reuters/Y. Behrakis
Berantas Korupsi
Langkah pertama dan yang paling logis adalah memberantas korupsi yang sudah menggurita di Yunani. Dalam indeks korupsi 2014 yang disusun Tranparency International Yunani berada di posisi ke 80 dari 175 negara di dunia. Tingkat korupsi rata-rata mencapai 24 persen dan lebih dari 60 persen pejabat mengaku sedikitnya satu kali dalam karirnya menerima uang sogokan.
Foto: Fotolia/Elnur
Perangi Penggelapan Pajak
Ekonomi Yunani juga tumbang gara-gara tingginya kasus pengemplang pajak. Nikos Lekkas, direktur audit pajak Yunani pada 2012 menaksir kerugian pemasukan negara akibat penggelapan pajak mencapai 40 hingga 45 milyar Euro per tahun. Sebagai ilustrasi, Yunani tahun ini ajukan permohonan kredit darurat sebesar 49 milyar Euro untuk atasi krisis.
Foto: picture-alliance/dpa
Reformasi Sistem Pensiun
Sistem pensiun di Yunani adalah bom waktu, ujar Olivier Passet, direktor analisa ekonomi Xerfi. Jika tidak direformasi, sekitar 8 hingga 10 persen pendapatan nasional bruto akan tersedot untuk membayar pensiun. Selain itu, diusulkan agar jumlah pegawai negeri juga diciutkan dan efisiensinya ditingkatkan.
Foto: picture alliance/AA/A. Mehmet
Diversifikasi Ekonomi
Masalah terberat ekonomi Yunani adalah tidak adanya sektor ekonomi unggulan yang memiliki nilai tambah tinggi. Gabriel Colletis profesor dari universitas Toulouse Perancis mengatakan konsekuensinya, sulit melakukan diversifikasi ekonomi di Yunani. Sektor turisme yang jadi andalan, ambruk seiring krisis utang. Kini Yunani harus mulai membangun sektor ekonomi dengan nilai tambah tinggi.
Foto: Fotolia/kojin_nikon
Dongkrak Ekspor
Ini juga impian muluk. Defisit bisnis luar negeri Yunani rata-rata 20,5 milyar Euro setahun. Menurut Charles Wyplosz, profesor pada International and Development Studies di Jenewa, Yunani tidak serius dorong ekspor. Minyak zaitun buatan Yunani sulit tembus pasar internasional. Pemerintah di Athena harus menggelar promosi dagang lebih baik dan membantu perusahaannya tembus pasar luar negeri.
Foto: DW/D. Dimitrakopoulos
Menarik Investor Asing
Sama sulitnya dengan diversifikasi ekonomi adalah menarik masuknya investor asing. Tingginya kasus korupsi, kolusi dan nepotisme di Yunani sudah terkenal ke seluruh dunia. Untuk dapat menarik minat pemodal asing, Yunani mau tidak mau harus mereformasi seluruh struktur yang ada.
Foto: picture alliance/chromorange/Ohde
Perangi Brain Drain
Yang amat memprihatinkan adalah kaburnya warga terbaik Yunani ke luar negeri. Para akademisi dan cerdik pandai tidak temukan pekerjaan dengan gaji layak di negerinya sendiri. Tingkat pengangguran capai 27 persen dan separuhnya kaum muda di bawah 25 tahun. Pemerintah harus proaktif mendorong penciptaan lapangan kerja, jika tidak ingin terus terpuruk ke jurang krisis dan pemiskinan rakyat.