WikiLeaks publikasikan bocoran terbaru penyadapan NSA terhadap tiga kanselir Jerman dan sejumlah pejabat tinggi penting. Dokumen itu terutama menonjolkan protokol percakapan pribadi maupun dinas kanselir Merkel.
Iklan
WikiLeaks kembali beberkan dokumen penyadapan secara sistematis oleh dinas rahasia AS, National Security Agency (NSA) terhadap kepala pemerintahan negara mitra. Kali ini publikasi tentang penyadapan terhadap tiga kanselir Jerman dan sejumlah pejabat tinggi penting di kantor kekanseliran. Dokumen itu menunjukkan penyadapan sejumlah petinggi politik Jerman sudah berlangsung sejak pemerintahan Helmut Kohl di tahun 90-an, pemerintahan Gerhard Schröder hingga ke jaman pemerintahan saat ini di bawah kanselir Angela Merkel.
Dalam websitenya Wikileaks terutama merilis protokol hasil penyadapan percakapan kanselir Angela Merkel oleh NSA dari 2009 hingga 2013. Inilah beberapa cuplikan dari protokol penyadapan NSA yang dibocorkan WikiLeaks.
Protokol penyadapan tahun 2009: Kanselir Merkel mengomentari secara kritis aksi berisiko dari Federal Reserve Amerika Serikat dalam merespon krisis keuangan global. Merkel juga secara intensif mendiskusikan dampak dari bangkrutnya bank investasi Lehman terhadap pasar keuangan global. Juga menjelang KTT G-20 di London, kanselir Jerman itu menyoroti secara kritis saham serta surat berharga yang dinilai "beracun" yang tidak lagi punya nilai di bursa akibat kredit macet.
Dalam protokol penyadapan juga direkam percakapan Merkel dengan putra mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahyan membahas masalah finansial. Juga direkam usulan Merkel menyangkut reformasi Dana Moneter Internasional, IMF serta pemberian peran dan tanggung jawab lebih besar kepada negara-negara industri baru, seperti Cina, dalam tatanan ekonomi dunia.
Juga terungkap, opini pribadi Merkel terkait sikap presiden baru AS Barack Obama yang menawarkan perundingan baru dengan Iran dalam pesan videonya menyambut tahun baru Persia.
Protokol penyadapan tahun 2011: menunjukkan kejengkelan Merkel, karena dari krisis keuangan dan ekonomi yang dibiarkan berlarut, memicu munculnya krisis mata uang Euro. Penyadapan percakapan Merkel dengan dua pejabat tinggi pemerintahan yang tidak diidentifikasi namanya, menunjukkan kanselir Jerman itu marasa cukup puas dengan penerapan sejumlah keputusan KTT Uni Eropa pertengahan 2011.
Namun dalam percakapan itu, Merkel juga sudah mengingatkan adanya ancaman beban utang sejumlah negara pengguna Euro. Bahkan secara eksplisit, protokol penyadapan itu menyebutkan, Angela Merkel menunjuk Yunani sebagai potensi ancaman bagi pecahnya krisis Euro.
Laporan Wikileaks itu menyebutkan, selain menyadap percakapan telefon 3 kanselir Jerman mulai dari Kohl, Schröder hingga Merkel, dalam protokol NSA terdapat 56 nomor telefon lainnya yang disebutkan disadap secara teratur dan sistematis. Beberapa diantaranya adalah nomor telefon staf kekanseliran di Bonn atau Berlin serta nomor telefon politisi puncak Jerman lainnya.
as/ml (rtr, AFP, dpa, AP)
Whistleblower: Diburu dan Dipuja
Dinas rahasia, pemerintah, perusahaan, semuanya takut kalau rahasia mereka terungkap. Para pembocor rahasia seperti Edward Snowden diburu, ada juga yang dibunuh.
Foto: Getty Images
Pahlawan atau pengkhianat
Bagi banyak orang, Edward Snowden adalah pahlawan. Untuk pemerintah AS, dia pengkhianat karena mengungkap praktek penyadapan internet yang dilakukan Dinas Rahasia NSA. Amerika Serikat sekarang mengejar Snowden dan berusaha menangkapnya. Whistleblower biasanya tidak akan dimaafkan.
Foto: Getty Images
Bradley Manning
Tentara Amerika Serikat Bradley Manning ditangkap Mei 2010. Dia dituduh membocorkan video rahasia militer AS dan kawat diplomatik Kementerian Luar Negeri AS kepada Wikileaks. Terutama publikasi kawat diplomatik sangat mempermalukan Amerika Serikat di mata dunia. Bradley diancam dengan hukuman penjara seumur hidup.
Foto: picture-alliance/dpa
Mark Felt, Whistleblower Kasus Watergate
Selama berbulan-bulan, Wakil Ketua FBI Mark Felt tahun 1974 berkomunikasi secara anonim dengan dua reporter Washington Post. Ia mengungkapkan secara rinci bagaimana tim kampanye Presiden Richard Nixon memata-matai kubu oposisi Demokrat. Karena skandal itu, Nixon terpaksa mengundurkan diri. Identitas Mark Felt baru terungkap lebih 30 tahun kemudian.
Foto: AP
Dilindungi Para Reporter
Terungkapnya skandal Watergate adalah kerja keras reporter Washington Post Bob Woodward dan Carl Bernstein. Jasa terbesar mereka adalah merahasiakan identitas narasumber utama Mark Felt. Mereka mengkonfirmasi informasi Mark Felt dengan sumber-sumber lain. Felt terhindar dari pengejaran FBI. Baru tahun 2005 identitasnya terungkap. Ia meninggal tahun 2008.
Foto: AP
Kerangkeng Kosong di Rusia
Pengacara tertuduh pembocor rahasia Sergei Leonidovich Magnitzky duduk di depan kerangkeng kosong di pengadilan Maret 2013. Tertuduh ditemukan tewas di penjara Moskow. Tidak jelas bagaimana ia meninggal. Ia membocorkan berbagai kasus korupsi di perusahaan negara kepada media. Ia diadili atas tuduhan penggelapan pajak.
Foto: Reuters
Julian Assange dan Rudolf Elmer
Bekas manajer bank Rudolf Elmer dari Swiss tahun 2011 menyerahkan data-data bank kepada pendiri Wikileaks Julian Assange. Data-data itu memuat nama-nama para penggelap pajak. Aparat keamanan Swiss mengusut Elmer atas tuduhan membocorkan rahasia perbankan. Julian Assange menghadapi tuduhan melakukan perkosaan di Swedia.
Foto: AFP/Getty Images
Paul van Buitenen
Pegawai Uni Eropa Paul van Buitenen 1996 melaporkan kejanggalan finansial atasannya. Tetapi para direktur tidak menanggapi laporannya. Akhirnya van Buitenen menghubungi anggota Parlemen Eropa. Skandal itu terungkap. 17 Komisaris Uni Eropa harus mengundurkan diri. Van Buitenen diminta keluar dari Komisi Eropa. Sejak tahun 2000, di Eropa diberlakukan undang-undang perlindungan Whistleblower.
Foto: Getty Images
Kasus Karen Silkwood
Karen Silkwood bekerja di instalasi pengolahan uranium di Oklahoma, Amerika Serikat. Dia mengamati penyelewengan dalam pengamanan instalasi nuklir yang bisa membahayakan. Dia lalu mengumpulkan informasi untuk diberikan kepada media. Dalam perjalanan menuju tempat pertemuan, ia mengalami kecelakaan misterius dan meninggal.
Foto: picture-alliance/UPI
Kasus Mordechai Vanunu
Dalam sebuah artikel di Sunday Times yang terbit di London, Mordechai Vanunu 1986 mengungkapkan program nuklir Israel. Artikel itu belum terbit, ketika Vanunu diculik oleh dinas rahasia Israel, Mossad. Ia dihukum 16 tahun penjara di Israel karena pengkhianatan. Ia dibebaskan tahun 1984, tapi tidak boleh meninggalkan Israel.
Foto: AFP/Getty Images
Melawan Industri Rokok
Jeffrey Wigand dalam sebuah acara kampanye anti rokok dengan walikota New York Michael Bloomberg. 1993, ia dipecat dari perusahaan rokok British American Tobacco. Karena dendam, ia membocorkan rahasia perusahaan di televisi dan menyatakan, ada zat yang sengaja dicampurkan dalam tembakau rokok untuk membuat orang makin kecanduan.