Siapa Anis Amri, pelaku serangan teror ke pasar Natal di Berlin yang menewaskan 12 orang tak berdosa dan melukai 48 lainnya. Inilah riwayat singkat teroris asal Tunisia itu.
Iklan
Serangan teror ke Pasar Natal Berlin yang menewaskan 12 orang dan melukai 48 lainnya menjadi syok berat buat Jerman. Pelakunya Anis Amri warga Tunisia (24) yang ditolak permohonan suakanya di Jerman dan akan diusir balik ke Tunisia.
Setelah pengejaran selama lebih empat hari, Anis Amri berhasil ditembak mati di Milan Italia. Sebuah pelarian spektakuler yang mempermalukan aparat keamanan Jerman berakhir.
Inilah profil teroris asal Tunisia tersebut:
Lakukan Kejahatan di Tunisia
Anis Amri dilahirkan di Ouestlatia di provinsi Kairouan di timur laut Tunisia tahun 1992. Kawasan ini terkenal sebagai kubu kaum Salafi, menurut harian Al Chourouk, Anis kabur dari Tunisia tahun 2010 karena terlibat kasus kejahatan berupa pencurian sebuah truk. Ia dihukum lima tahun penjara in absentia.
Ayahnya mengatakan kepada radio Mosaique, kemungkinan Anis kabur sesaat setelah hiruk pikuk revolusi yang menumbangkan diktator Ben Ali. Abangnya Abdelkader Amri juga tidak percaya adiknya melakukan kejahatan. Tapi jika Anis melakukan aksi teror, ia harus menyerahkan diri pada polisi dan mempertanggung jawabkan kejahatannya.
Menjadi pengungsi di Italia
Tahun 2011 Anis Amri mendarat di pulau Lampedusa Italia, sebagai pengungsi perahu. Dia kemudian ditampung di sebuah kamp pengungsi di Sisilia, demikian laporan kantor berita Ansa. Ia mengaku sebagai remaja di bawah umur, walaupun saat itu usianya sudah 19 tahun dan jadi buronan di negaranya akibat kasus kriminal.
Di tempat penampungan, Anis terkenal sebagai provokator yang menciptakan situasi penuh kekerasan di kamp pengungsi. Harian La Stampa melaporkan, Anis Amri melakukan berbagai delik kejahatan, mulai dari pencurian, penganiayaan dan ancaman. Amri melakukan kejahatan berat, mencoba membakar sekolah tempat ia belajar. Kantor berita Ansa juga melaporkan, Anis Amri menggagas aksi melawan kaum kafir dan membakar kamp pengungsi di Lampedusa.
Inilah Kronologi Aksi Teror di Jerman 2016
Selama tahun 2016 terjadi serangkaian aksi teror di Jerman. Sebagian bisa diungkap dini, sebagian lagi terungkap setelah aksinya dilancarkan. Ini kronologinya:
Foto: picture-alliance/dpa/P. Zinken
Berlin, Desember
Sebuah truk yang "sengaja" dikemudikan untuk menabrak sebuah pasar Natal di Berlin, menyebabkan tewasnya 12 orang dan melukai 48 lainnya. Polisi sudah mengindikasikan ini serangan yang direncanakan. Pelakunya masih diperiksa aparat kepolisian, dan diduga pengungsi yang datang ke Jerman bulan Februari silam.
Foto: Reuters/P. Kopczynski
Leipzig, Oktober
Seorang pengungsi asal Suriah, Djaber al-Bakr (22) ditangkap oleh warga senegaranya di Leipzig karena merencanakan serangan bom di bandara Berlin. Polisi gagal menangkap Al-Bakr di apartemennya, dan hanya menyita sejumlah bahan peledak. Al-Djaber ditemukan tewas bunuh diri dalam tahanan polisi Jerman.
Foto: Polizei Sachsen
Ansbach, Juli
Seorang pengungsi asal Suriah Mohammed D. (27) merencanakan serangan bom bunuh diri di tengah festival musik di kota kecil Ansbach. Penjaga keamanan melarang dia masuk, karena gerak geriknya mencurigakan. Bom kemudian diledakkan di dekat tempat acara, membunuh pelaku dan melukai beberapa orang. Pelaku yang disebut alami gangguan kejiwaan diindikasikan berhubungan dengan Islamic State-ISIS.
Foto: picture-alliance/dpa/D. Karmann
Würzburg, Juli
Seorang pengungsi asal Afghanistan (17) melancarkan serangan teror menggunakan kampak dan pisau terhadap penumpang kereta api regional di Würzburg. Lima penumpang cedera, empat diantaranya luka parah. Polisi menembak mati pelaku yang mencoba melarikan diri.
Foto: picture-alliance/dpa/K. J. Hildenbrand
Essen, April
Sebuah gedung peribadatan warga Sikh di kota Essen diserang bahan peledak. beberapa orang cedera, seorang luka parah. Tersangka pelakunya berhasil ditangkap polisi beberapa saat kemudian. Mereka diindikasikan sebagai remaja yang disusupi ideologi Salafi.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Kusch
Hannover, Februari
Seorang remaja putri bernama Saifa menusuk seorang polisi hingga luka parah saat diperiksa jati dirinya di stasiun Hannover. Pelaku menyatakan siap berjihad bersama ISIS di Suriah.
Foto: Polizei
6 foto1 | 6
Dipenjara di Italia
Tahun 2011 Anis Amri ditangkap di desa Balpasso dan dihukum empat tahun penjara dengan dakwaan melakukan berbagai kejahatan. Di penjara Anis juga terkenal sebagai biang kerusuhan, hingga dia dipindah penjara hingga beberapa kali.
Tahun 2015 Anis Amri dibebaskan dari penjara di Sisilia dan dikirim ke penjara pengusiran, namun kemudian dibebaskan karena Tunisia tidak mengakui Amri sebagai warganya, walau diketahui ia dihukum in absentia.
Diterima jadi pemohon suaka di Jerman
Anis Amri masuk ke Jerman bulan Juli 2015 dengan mengaku sebagai pengungsi. Ia kemudian ditempatkan di kamp penampungan pengungsi di Kleve di negara bagian Nordrhein-Westfalen (NRW).
Menteri dalam negeri negara bagian NRW Ralf Jäger melaporkan, catatan menunjukkan Anis Amri terus bergerak dari satu kota ke kota lainnya. Mula-mula ia tercatat masuk di kota Freiburg, kemudian di Kleve dan terakhir di Berlin. Anis Amri juga punya minimal enam nama alias.
Permohonan suaka ditolak
Permohonan suaka Anis Amri ditolak dinas berwenang di Jerman bulan Juli 2016. Tapi saat akan dikirim balik ke negaranya, kasus seperti di Italia terulang.
Karena tidak punya dokumen resmi, Tunisia menolak mengakui dia sebagai warga negaranya. Pada akhirnya, pemerintah Tunisia menyatakan siap memberikan dokumen khusu, dua hari setelah teroris ini melakukan aksi mautnya di Berlin.
Setelah buron selama sekitar 5 hari, akhirnya teroris ini ditembak mati dalam sebuah baku tembak dengan polisi Milan, Italia.
7 Foto, 7 Fakta "Serangan" di Breitscheidplatz
Polisi di Berlin kini yakin insiden di pasar Natal Breitscheidplatz bukanlah sebuah kecelakaan. Investigasi masih terus berlangsung. Berikut rangkuman fakta yang telah diketahui sejauh ini dalam gambar.
Foto: Google Earth
Lokasi Kejadian
Di depan Gereja Memorial Kaiser Wilhelm yang merupakan lokasi favorit para turis. Di timur laut Breitscheidplatz terletak stasiun kereta Bahnhof Zoo, dan di selatan jalan terkenal di Berlin, Kurfürstendamm, tempat beberapa pertokoan mewah.
Foto: Google Earth
Insiden
Gambar yang ada mengingatkan pada serangan di kota Nice, Perancis. Juli 2016, puluhan tewas akibat hantaman truk ke kerumunan massa.
Foto: Reuters/F. Bensch
Korban
Pihak kepolisian membenarkan tewasnya 12 orang dan setidaknya 48 luka-luka. Sebagian diantara mengalamai luka berat. Tenda darurat didirikan di lokasi kejadian. Walikota Berlin Müller mengatan rumah sakit Charité siap menangani korban.
Foto: Reuters/P. Kopczynski
Polisi
Jalur masuk ke Breitscheidplatz ditutup. Lewat jejaring sosial, penyidik memohon warga untuk tidak menuju lokasi dan tidak menyebar berita yang belum dikonfirmasi. Nomor telepon yang bisa dihubungi untuk mengetahui keberadaan keluarga dan kerabat adalah 0049 30 54023111.
Foto: Reuters/F. Bensch
Pelaku
Seorang tersangka telah ditahan. Di dalam truk ditemukan warga Polandia yang sudah tidak bernyawa.
Foto: Reuters/F. Bensch
Penyidikan
Pihak kepolisian bersenjata berat mengamankan daeraj sekitar Breitscheidplatz. Penyidikan diambil alih oleh dinas kriminal (LKA) di Berlin dan pihak kejaksaan agung.
Foto: Reuters/P. Kopczynski
Reaksi
Kanselir Jerman Angela Merkel terus berhubungan dengan menteri dalam negeri dan walikota Berlin. Demikian menurut juru bicara Merkel. Presiden Jerman Gauck: "Ini malam yang buruk bagi Berlin dan negara kami."