1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Media

Instagram Akan Kurangi Postingan yang Eksploitasi Kecantikan

16 September 2021

Instagram bantah laporan yang menyebut bahwa jaringan media sosial itu merugikan kesehatan mental anak perempuan. Instagram berencana mengurangi postingan yang eksploitasi mitos keindahan tubuh.

Sosial Media Instagram
Media Sosial InstagramFoto: MD Mehedi Hasan/Zuma/picture alliance

Laporan dari Wall Street Journal mengutip riset Facebook yang menunjukkan fitur foto-sentris Instagram menimbulkan banyak korban di kalangan remaja, terutama remaja perempuan, memicu bantahan dari pemimpin kebijakan publik Instagram, Karina Newton.

"Penelitian tentang efek media sosial pada kesejahteraan orang sangat beragam, dan hasil penelitian internal kami sendiri mencerminkan penelitian eksternal itu," kata Newton dalam postingannya.

"Yang tampaknya paling penting adalah bagaimana orang menggunakan media sosial, dan kondisi pikiran mereka saat menggunakannya."

Newton mengutip studi Harvard yang mencatat dan mengamati pengalaman positif dan negatif para remaja AS di media sosial. Disebutkan, remaja dapat menikmati kontak dengan teman di jaringan sosial, kemudian bertengkar dengan orang yang sama di hari lain.

Fotografer Jerman Menyulap Tampilan Kota jadi Instagrammable

03:02

This browser does not support the video element.

Mitos kecantikan ala Instagram

Wall Street Journal melaporkan, Instagram telah meremehkan efek merugikan yang muncul pada jutaan anak muda yang menggunakan media sosial itu setiap hari. Terutama pada anak perempuan, yang merasa malu tentang tubuhnya, setelah melihat bagaimana standar kecantikan di media sosial itu.

"Masalah seperti perbandingan sosial yang negatif, dan ketakutan tak beralasan, juga ada di dunia nyata. Jadi masalah ini juga akan eksis di media sosial", tepis Newton dalam pernyataannya.

Penelitian internal menunjukkan, para remaja menuding Instagram telah meningkatkan kecemasan dan depresi, tulis Wall Street Journal dalam laporannya.

Menanggapi laporan tersebut, Newton mengatakan: "Instagram telah berupaya untuk mengatasi masalah yang ada di platform ini, yang mengarah pada tindakan bunuh diri, melukai diri dan memicu gangguan makan."

Pimpinan kebijakan publik Instagram itu juga menegaskan, pihaknya sekarang mencari cara untuk memahami jenis postingan apa yang membuat para pengguna merasa tidak layak dan selalu membanding-bandingkan dan kemudian "mengganggu" orang, ke konten yang kemungkinan membuat mereka merasa lebih baik.

"Kami semakin fokus menangani perbandingan sosial serta perbandingan citra tubuh yang negatif.

"Kami optimis, dorongan ini akan membantu mengarahkan orang ke konten yang menginspirasi dan mengangkat mereka ke tingkat yang lebih baik. Juga akan mengubah bagian dari budaya Instagram yang berfokus pada bagaimana citra pengguna media sosial ini."

Instagram saat ini sedang membuat versi jaringan sosial untuk anak-anak berusia 13 tahun ke bawah, yang ditentang oleh para pembela hak keamanan anak-anak.

bn/as (AFP)