1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Inter Milan Milik Pengusaha Indonesia

16 Oktober 2013

Pengusaha Indonesia Erick Thohir mengambilalih mayoritas saham Inter Milan. Massimo Moratti, presiden klub sepakbola terkenal itu telah mengkonfirmasi pembelian tersebut.

Fußball auf Euro-Scheinen pixel
Symbolbild Fußball Bundesliga WirtschaftlichkeitFoto: picture alliance/Bildagentur-online

“Kami telah membuat persetujuan dengan Thohir,” kata Morrati. ”Sejarah Inter menyambut era baru.

“Antusiasme dan pragmatisme para partner baru kami adalah jaminan bagi masa depan.”

Klub itu mengatakan melalui sebuah pernyataan bahwa Thohir dan kelompoknya yakni International Sports Capital (ISC) telah membeli 70 persen saham klub sepakbola Italia tersebut.

Thohir mengatakan: ”Saya merasa terhormat bahwa Massimo Morrati memberi kepercayaan kepada saya dengan tanggung jawab membawa Inter ke sebuah lembaran baru, dan saya sangat senang bahwa ia tetap akan hadir menjadi partner saya”.

Konglomerat Indonesia itu mengatakan ia telah membeli ”salah satu klub paling dihormati di dunia… Saya adalah pengusaha, tapi di atas itu semua adalah tifosi dan pencinta olahraga. Saya sangat ingin menempatkan hasrat dan semangat internasional untuk melayani klub fantastis ini.”

Negosiasi panjang

Nama Thohir telah dikaitkan dengan pengambilalihan klub Seria A itu sejak musim lalu, yang berakhir mengecewakan karena Inter menempati posisi sembilan, dan membuatnya gagal lolos kualifikasi untuk ikut dalam Liga Champions.

Moratti dan Thohir bertemu dua kali, pada Mei dan Juni tahun ini, tapi mereka gagal mencapai kesepakatan.

Erick Thohir sebelumnya telah mengakuisi saham klub sepakbola AS DC UnitedFoto: picture-alliance/dpa

Inter, adalah klub sepakbola terakhir Italia yang memenangkan Liga Champions pada tahun 2010. Saat itu mereka meraih tiga gelar atau treble di bawah pelatih Jose Mourinho, yang akhirnya memutuskan pindah setelah klub itu melengkapi gelar ketiga dengan meraih piala Liga Champions yang merupakan simbol paling bergengsi kompetisi antar klub sepakbola Eropa.

Moratti selama ini tertarik untuk ikut mengambil keuntungan dari pasar Asia yang berkembang pesat. Sebuah peluang yang telah dimanfaatkan oleh raksasa Liga Premier Inggris yakni Manchester United

Inter adalah satu dari tiga klub terbesar dalam tradisi sepakbola Italia, bersama rivalnya AC Milan dan juara bertahan Juventus.

Mogul media dan hiburan

Erick Thohir, pengusaha berusia 43 tahun ini, membangun kekayaannya di industri media dan hiburan. Ia memiliki stasiun televisi, radio dan media cetak serta online. Dalam bisnis olahraga ia adalah pemilik klub sepakbola DC United.

Inter Milan dikenal punya tradisi besar dan menjadi klub terakhir Italia yang bisa menang Liga ChampionsFoto: Imago

ISC adalah kelompok usaha yang dimiliki tiga pengusaha Indonesia – Thohir, Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo.

Moratti mengatakan bahwa struktur dalam manajemen dan penunjukkan delapan anggota Komite Administrasi klub tidak perlu diubah sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang akan digelar pada November mendatang.

Menurut laporan media massa di Italia, Komite Administratif harus terdiri dari lima kursi untuk kelompok Indonesia dan tiga lainnya dari kelularga Moratti.

Moratti, yang menggantikan ayahnya sebagai boss Inter pada tahun 1994, diperkirakan masih akan menjabat sebagai presiden klub.

“Saya masih belum tahu,” kata dia, “Tapi saya kira itu akan tergantung pada saya.“

Inter yang saat ini berada di posisi sementara ke-empat Seria A, merupakan klub sepakbola kedua Italia yang jatuh ke tangan orang asing setelah penjualan AS Roma kepada pengusaha Amerika Serikat Thomas DiBenedetto dan James Pallotta pada Juli tahun 2011 lalu.

ab/hp (afp,rtr,ap)