Investasi Cina di Asia Tenggara: Berkah Atau Masalah?
25 April 2017
Bagi Asia Tenggara, peningkatan kerjasama ekonomi dengan Cina bisa jadi pedang bermata dua. Ambisi investasi Beijing tidak hanya ditujukan untuk pengembangan ekonomi, melainkan juga untuk memperbesar pengaruh geopolitis.
Iklan
Menurut perkiraan Asian Development Bank, kebutuhan infrastruktur untuk kawasan Asia Tenggara semakin meningkat. Untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk, negara-negara di kawasan itu membutuhkan investasi besar-besaran dalam penyediaan energi, transportasi, telekomunikasi, kapasitas air dan sanitasi.
Pemerintah Asia Tenggara makin sadar tentang krisis infrastruktur yang mengintai. September tahun lalu, sepuluh negara anggota ASEAN menyepakati "Rencana Induk untuk konektivitas ASEAN," agenda kerja untuk memperluas jaringan kereta api di wilayah ini.
Duit Cina Hidupkan Rel Kereta Afrika
Memperbaiki infrastruktur transportasi luar negeri, Cina investasi besar-besaran di Afrika. Benua itu merayakan kembalinya kejayaan kereta api.
Foto: Getty Images/AFP
Kereta cepat dari Abuja ke Kaduna
Sejak Juli 2016, rel sepanjang 175 kilometer menghubungkan ibukota Nigeria, Abuja, ke negara bagian Kaduna di utara. Biaya pembangunannya sekitar 800 juta Euro. Bank Ekspor-Impor China menyediakan dana sekitar 450 juta Euro.
Foto: DW/U. Musa
Kepala negara di atas rel
Presiden Nigeria Muhmmadu Buhari jadi tamu istimewa dalam perjalanan perdana kereta api yang baru. Tiket untuk perjalanan selama dua jam 40 menit dibandrol sekitar 45 ribu Rupiah untuk kelas ekonomi dan 60 ribu Rupiah untuk kelas satu.
Foto: DW/U. Musa
Kereta dalam kota di Addis Ababa
Jalur kereta api ringan (dalam kota) pertama di ibukota Ethiopia mulai beroperasi aktif pada tahun 2015. Dibangun oleh China Railway Group - juga dengan dana dari EximBank Cina. Teknisi Tionghoa dilibatkan dalam operasional dan pemeliharaan sistem kereta api ringan hingga tahun 2020. Kemudian Perusahaan Kereta Api Ethiopia harus mengambil alih pemeliharaannya.
Foto: picture-alliance/dpaMarthe van der Wolf
Menghubungkan Afrika Timur
Sekitar 25.000 warga Kenya dan 3.000 pekerja Cina bahu-membahu dalam pembangunan rute jalur kereta sepanjang 472 kilometer antara Mombasa dan Nairobi. Sekitar 90% biaya konstruksi, yakni sekitar 3,6 miliar euro dibiayai oleh Cina. Kemudian, kota-kota seperti Kampala dan Juba juga harus terhubung.
Foto: Reuters/N. Khamis
Museum kereta api di Livingstone
Kembali ke masa lalu: Pada tahun 1856, jalur kereta antara Alexandria dan Kairo dibuka. Mesin uap ini telah beroperasi sejak awal abad ke-20 sampai tahun 1976 di Zambia. Kereta ini dipamerkan di Museum Kereta Api di Livingstone.
Foto: Getty Images/AFP/S. de Sakutin
Memburuk di akhir pemerintahan kolonial
Sejumlah jalur kereta api dibangun oleh penjajah di Afrika. Kereta digunakan untuk mengangkut bahan baku ke pantai, sebelum dikirim ke Eropa. Banyak dari rute ini yang bobrok. Peninggalan di foto itu termasuk jalur kereta api asli antara Swakopmund dan Walvis Bay, yang dibangun pada tahun 1914 dan diperbaiki pada tahun 1980.
Foto: picture-alliance/Ardea/K. Terblanche
Jaringan rel Afrika
Laporan Bank Pembangunan Afrika 2015: Perkeretaapian penting untuk benua tersebut. Kereta api bisa menjadi alat transportasi murah dan mengurangi kemacetan perkotaan. Laporan tersebut juga mengritik kondisi jaringan rel yang buruk, terutama yang membentang di utara dan selatan, dimana jaringannnya seringkali tidak saling terkait satu sama lain.
Akankah stasiun yang tutup dibuka kembali?
Seiring berkembangnya ekonomi di banyak negara Afrika, penekanan baru telah diberikan pada perbaikan transportasi. Jika Cina dan investor lainnya terus berinvestasi, stasiun kereta sepi seperti yang ada di Addis Ababa bisa berfungsi kembali.
Foto: Getty Images/AFP/M. Medina
Melongok jauh ke Afrika Selatan
Jaringan rel regional Gautrain menghubungkan Pretoria dan Johannesburg dengan bandara terbesar di Afrika. Jaringannya akan diperluas dari 80 sampai 230 kilometer dalam 20 tahun ke depan. Dengan jalur sekitar 21.000 kilometer, Afrika Selatan memiliki jaringan kereta api terbesar di benua ini. Sudan memiliki 7.300 kilometer, dan Mesir memiliki 5.100 kilometer.
Foto: imago/ZUMA Press
Kereta cepat dari Perancis di Tangier
Kereta berkecepatan tertinggi di benua ini direncanakan beroperasi di utara. 12 kereta TGV Perancis telah dikirim Juni 2016 lalu. Perjalanan antara Tangier dan Casablanca kini memakan waktu 2 jam 10 menit dengan kecepatan hingga 320 kilometer per jam, jadi bukan lagi 4 jam 45 menit. Jalur ini kemudian akan berlanjut ke Aljazair dan Tunisia.
(Ed: Aarni Kuoppamäki/ap/yf)
Foto: Getty Images/AFP
10 foto1 | 10
Namun, implementasi rencana induk ASEAN sangat lamban, kata Yap Kioe Sheng dari University of Cardiff. "Sejauh yang saya tahu, hanya sedikit kemajuan."
Wolfram Schaffar, pengamat politik dari Universitas Wina, punya pandangan serupa.
"Rencana infrastruktur ASEAN melambat karena penurunan ekonomi yang terus berlanjut di kawasan ini. Negara-negara di sana kebanyakan berinvestasi pada proyek murah, rencana yang lebih besar tidak dapat dijalankan karena situasi ekonomi," katanya.
Kekuatan Ekonomi Global Masa Depan
Cina diprediksi akan merajai perekonomian dunia tahun 2050 menurut Economist Intelligence Unit. Tapi kiprah negeri tirai bambu itu bukan temuan yang paling mengejutkan, melainkan posisi Indonesia.
Foto: Fotolia
1. Cina
Negeri tirai bambu ini berada di peringkat kedua daftar negara sesuai besaran Produk Domestik Brutto-nya (PDB). Cina tahun 2014 berada di posisi kedua, di bawah AS dengan 11,212 Triliun Dollar AS. Tapi pada tahun 2050, Economist Intelligence Unit memprediksi Cina akan mampu melipatgandakan PDB-nya menjadi 105,916 Triliun Dollar AS.
Foto: imago/CTK Photo
2. Amerika Serikat
Saat ini AS masih mendominasi perekonomian global. Dengan nilai nominal PDB yang berada di kisaran 17,419 Triliun Dollar AS per tahun, tidak ada negara lain yang mampu menyaingi negeri paman sam itu. Tapi untuk 2050 ceritanya berbeda. AS akan turun ke peringkat dua dengan nilai PDB 70,913 Triliun Dollar AS.
Foto: picture-alliance/dpa/J. F. Martin
3. India
Tahun 2050 India akan menikmati pertumbuhan konstan di kisaran 5%, menurut studi EIU. Saat ini raksasa Asia Selatan ini bertengger di posisi sembilan daftar raksasa ekonomi terbesar dunia dengan nilai PDB 2 Triliun Dollar AS. Tapi 35 tahun kemudian India akan merangsek ke posisi ketiga di bawah AS dengan pendapatan nasional sebesar 63 triliun Dollar AS.
Foto: Reuters/N. Chitrakar
4. Indonesia
Perekonomian Indonesia membaik setekah tiga kali bangkrut menyusul krisis moneter berkepanjangan. Saat ini Indonesia mencatat nilai nominal PDB sebesar 895 Miliar Dollar AS dan berada di peringkat 16 dalam daftar kekuatan ekonomi global. Tahun 2050, Econimist Intelligence Unit memproyeksikan Indonesia menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat dengan PDB sebesar 15,4 Triliun Dollar AS.
Foto: picture-alliance/dpa
5. Jepang
Serupa AS, Jepang terpaksa turun peringkat di tahun 2050. Saat ini negeri sakura itu masih bertengger di posisi ketiga kekuatan ekonomi terbesar sejagad, dengan perolehan PDB sebesar 4,6 Triliun Dollar AS. 35 tahun kemudian, Jepang digeser oleh Indonesia dan terpaksa melorot ke peringkat lima dengan 11,7 Triliun Dollar AS.
Foto: AP
6. Jerman
Perekonomian Jerman banyak ditopang oleh sektor riil yang didominasi oleh industri padat karya. Tapi menurut EIU, justru sektor inilah yang akan banyak menyusut di masa depan. Jerman diyakini bakal kehilangan seperlima tenaga kerjanya pada 2050. Hasilnya, Jerman yang saat ini di posisi keempat dengan PDB sebesar 3,8 Triliun, akan merosot ke posisi enam dengan perolehan 11,3 Triliun Dollar AS.
Foto: imago/Caro
7. Brasil
Dari semua negara di posisi sepuluh besar, cuma Brasil yang tidak berubah. Saat ini raksasa Amerika Selatan itu berada di posisi tujuh dengan nominal PDB sebesar 2,3 Triliun Dollar AS. Di posisi yang sama Brasil bakal mencatat perolehan sebesar 10,3 Triliun Dollar AS tahun 2050.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Rudhart
7 foto1 | 7
Kebanyakan negara di ASEAN sekarang kekurangan dana untuk pembangunan infrastruktur yang sangat mahal. Di sinilah Cina lalu meraba peluang.
Hegemoni Cina
Cina memang punya sumber dana yang hampir tidak terbatas. Sejak Presiden Xi Jinping berkuasa tahun 2013, Beijing juga menerapkan kebijakan luar negeri baru, terutama di bidang ekonomi dan investasi.
Untuk mengelola dana investasi ke luar negeri, Cina mengumumkan pembentukan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan apa yang disebut prakarsa "One Belt, One Road (OBOR)". Tujuan OBOR - yang juga dikenal dengan sebutan Prakarsa Jalan Sutra Baru - adalah membangun infrastruktur lintas benua. Beijing ingin memperluas jaringan daganyang ke Eropa, Asia Tengah, Asia Selatan dan Asia Tenggara, baik melalui darat maupun laut.
Pada tahun 2014, Xi Jinping menjelaskan bahwa prakarsa baru Cina ini bukan melulu soal ekonomi dan uang, namun berlandaskan pada "nilai-nilai bersama".
William A. Callahan dari London School of Economics menjelaskan, ambisi Cina dengan slogan "Asia for the Asian" adalah retorika baru yang jauh melampaui sekedar kerjasama ekonomi antara negara di kawasan.
"Bisa disimpulkan, Xi menganggap komunitas regional sebagai perpanjangan dari negara Cina, atau setidaknya sebagai bagian dari nilai-nilai peradaban Tiongkok. Jadi, gagasan, struktur, dan proyek Xi dirancang untuk membangun pengaruhnya di kawasan dan pada tatanan dunia, "kata Callahan.
Cina Bangun Pembangkit Listrik Panda Raksasa
Pembangkit listrik ramah lingkungan memang makin jadi tren. Namun pembangkit listrik tenaga surya yang satu ini luar biasa. Unik! hanya ada di Cina.
Foto: UNDP
Panda penghasil energi
Cina membangun komplek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Datong, Shanxi yang super unik. Tampilan panel-panel surya di fasilitas seluas 248 hektar ini jika digabung, desainnya menyerupai panda. Fasilitas pembangit listrik yang dibangun operator energi di negara tersebut, China Merchants New Energy Group (CMNEG), didukung pula oleh United Nation Development Programme (UNDP).
Foto: UNDP
Menyediakan listrik ramah lingkungan
Tahap pertama, PLTS ini meliputi 50MW. Proyek itu telah mulai menyalurkan listrik ke wilayah Cina barat laut. Nantinya, komplek ini dapat menghasilkan daya hingga 100MW. Dengan daya sebesar itu, pembangkit ini dapat menyediakan listrik ramah lingkungan hingga 3,2 miliar kilowatt per jam energi surya dalam 25 tahun, demikian klaim pihak operator energi.
Foto: pandagreen.com
Ditujukan bagi kaum muda
Selain untuk menyediakan listrik yang ramah lingkungan, proyek Pembangkit Listrik Panda tersebut merupakan kampanye meningkatkan kesadaran di kalangan anak muda di Cina tentang pentingnya penggunaan energi bersih. Banyak anak muda dari seluruh negeri tirai bambu itu diundang dalam perkemahan di sekitar pusat pembangkit listrik untuk mendengarkan ceramah mengenai pentingnya energi terbarukan.
Foto: pandagreen.com
Bakal banyak dibangun dalam bentuk unik lainnya
Inisiatif Pembangkit Listrik Panda juga dimasukkan ke dalam inisiatif "Belt and Road", rencana ambisius Cina dalam berinvestasi dalam proyek-proyek pembangunan di di sepanjang Jalur Sutra. Fasilitas penyedia energi di Datong ini diharapkan menjadi yang pertama dari 100 PLTS dalam bentuk panda dan hewan lainnya yang akan dibangun di Cina.
Foto: picture-alliance/AP Images/Chinatopix
Segera 'bercerai' dengan batu bara
Pembangkit Listrik Panda yang baru juga merupakan contoh terbaru dari komitmen Cina untuk meningkatkan bentuk energi terbarukan, sebelum secara total menghentikan energi batu bara.Laporan Status Global terbaru dari Jaringan Kebijakan Energi Terbarukan untuk Abad 21 (REN21) menunjukkan bahwa Cina terus memimpin dalam investasi, kapasitas, dan generasi energi terbarukan. Ed: ap/as(berbagai sumber)
Foto: Getty Images/AFP/STR
5 foto1 | 5
Yap Kioe Sheng juga menjelaskan, prakarsa baru Cina memang tidak hanya menyasar pada perdagangan, namun pada tingkat yang lebih tinggi, yaitu perubahan geopolitik.
Dengan bantuan OBOR, Beijing berusaha memperluas pengaruhnya di kawasan tidak hanya secara ekonomi, melainkan juga secara politis dan ideologis.
Inilah Pesawat Penumpang Buatan Cina
Sebagai bukti bahwa Cina adalah negara industri maju, pabrik pesawat terbang Comac presentasikan produk perdananya. Sebuah pesawat terbang dengan kapasitas 168 penummpang dengan daya jelajah lebih 5.000 km.
Foto: Reuters
Sebuah Tonggak Sejarah
Commercial Aircraft Corp. (COMAC) presentasikan pesawat penumpang C919 di Shanghai. Pesawat ini dirancang dan diproduksi sepenuhnya oleh insinyur dalam negeri. Sebuah tonggak sejarah bagi industri penerbangan Cina. Dengan kapasitas 168 penumpang dan daya jelajah lebih 5.500 km pesawat penumpang buatan Cina ini diharap mampu menyaingi produk yang sudah mapan seperti Airbus dan Boeing.
Foto: picture-alliance/dpa
Upacara "Roll Out" Megah
Sekitar 4.000 pejabat pemerintah dan tamu undangan hadir dalam upacara "roll out" perdana di dekat Pudong International Airport Shanghai. Pesawat sepanjang 39 meter ini ditarik ke hanggar tempat upacara yang dihias dengan dekorasi mewah dan megah.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Produksi Terlambat
Pengembangan pesawat C919 yang bermesin ganda dimulai 2008. Rencananya penerbangan perdana digelar 2014 dan mulai terbang komersial 2016. Tapi target diundur karena kelambatan produksi. Pesawat diperkirakan akan beroperasi komersial paling cepat tahun 2019.
Foto: picture-alliance/dpa
Dukungan Luar Negeri
Walaupun pesawat C919 sepenuhnya "made in China", tapi masih banyak komponen penting seperti mesin dan navigasi avionik tetap dipasok perusahaan dari luar negeri atau perusahaan patungan barat dengan Cina.
Foto: picture-alliance/dpa
Mengincar Pasar Raksasa
Cina merupakan pasar raksasa industri penerbangan. Boeing memproyeksikan kebutuhan total pesawat penumpang sipil dalam dua Dekade mendatang akan bernilai lebih 800 milyar US Dollar. Boeing dan Airbus, dua pemain utama di sektor industri penerbangan terus mengincar pasar yang menggiurkan di Cina. Hingga celah pasar bisa ditutup produk dalam negeri, terdapat cukup waktu untuk meraup keuntungan.
Foto: Getty Images/ChinaFotoPress
Transformasi ke Teknologi Tinggi
Proyek pesawat penumpang ini merupakan wujud ambisi pimpinan Cina, untuk mengubah citra negerinya dari pabrik barang murah menjadi produsen produk teknologi tinggi. Pengembangan C919 adalah bagian dari rantai transformasi itu, yang diharap mendorong status Cina sebagai produsen barang bermutu tinggi.
Foto: Getty Images/AFP/J. Eisele
Siap Berkomperisi?
Pesawat penumpang C919 juga diharapkan mampu bersaing di pasar lokal maupun regional melawan dua model yang sudah mapan: Airbus A320 dan Boeing 737. COMAC mengumumkan sudah mendapat order sebanyak 517 pesawat dari 21 pelanggan, nyaris semuanya maskapai penerbangan dalam negeri Cina.
Foto: Getty Images/AFP/J. Eisele
Bisnis Raksasa
Roll Out pesawat penumpang buatan dalam negeri itu dilakukan setelah Airbus menandatangani kontrak pemesanan 100 pesawat A320 dan 30 pesawat A330 senilai 15,4 milyar Euro dengan mitra bisnis di Cina. Kontrak diteken saat kunjungan kanselir Jerman Angela Merkel belum lama ini ke Beijing.
Foto: Airbus S.A.S 2012
8 foto1 | 8
Menurut Wolfram Schaffar, masih belum jelas apakah strategi baru Cina akan berhasil. Faktor yangh akan turut menentukan adalah, apa benar integrasi ekonomi yang didorong oleh Cina benar-benar turut menguntungkan negara-negara tetangganya. Tapi, kekuatan ekonomi Cina memang menjadi daya tarik yang sulit dihindari, kata Yap Kioe Sheng.
"Langkah untuk mendekati Cina hampir tak terelakkan, karena Beijing memang memiliki uang dan pasar, serta kedekatan geografis (dengan Asia)," katanya.
Dana Investasi Negara Terbesar di Dunia
Negara dengan devisa berlimpah biasa menyisakan asetnya untuk dipakai berbisnis. Saat ini total aset yang dikelola dana investasi pemerintah di seluruh dunia mencapai 7,1 trilyun Dollar AS. Dimana posisi Indonesia?
Foto: Getty Images/AFP/R. Gacad
1. Norwegia - 885 Milyar Dollar AS
Sejak 1990 Norwegia menabung surplus keuntungan dari industri minyak milik negara untuk masa depan. Saat ini Dana Pensiun Pemerintah yang dikelola oleh bank sentral itu tercatat sebagai yang terbesar di dunia dengan nilai aset sebesar 885 milyar Dollar AS.
Foto: diegomorde/Fotolia.com
2. Cina (CIC) - 813,8 Milyar Dollar AS
Cina memiliki empat dana investasi sekaligus. Salah satunya, China Investment Corporation adalah yang terbesar dengan nilai aset 813,8 milyar Dollar AS. CIC bertugas mengelola cadangan devisa negara yang diparkir di luar negeri. Belakangan CIC gemar berbelanja di Eropa, mulai dari membeli hak distribusi gas di Inggris atau bahkan memborong aset real estate di Jerman.
Foto: picture-alliance/ dpa
3. Abu Dhabi - 792 Milyar Dollar AS
Didirikan sejak tahun 1976 untuk mengelola surplus keuntungan dari ekspor minyak, Abu Dhabi Investment Authority kini tercatat sebagai salah satu dana investasi paling gemuk di dunia. ADIA ditaksir menyimpan aset senilai 792 milyar Dollar AS, termasuk di antaranya berbagai hotel mewah di Hongkong, bandar udara London Gatwick dan raksasa gas Norwegia, Gassled.
Foto: picture alliance/AP Images/K. Jebreili
4. Arab Saudi - 598,4 Milyar Dollar AS
Arab Saudi memarkir keuntungan dari industri minyaknya di sebuah dana investasi bernama SAMA Foreign Holdings. Saat ini dana investasi yang dikelola bank sentral itu menguasai aset senilai 598,4 milyar Dollar AS. Tapi jika rencana Riyadh buat menjual sebagian saham perusahaan minyak negara Aramco terwujud, maka SAMA akan mendapat suntikan dana segar sebesar 2 trilyun Dollar AS.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Schreiber
5. Kuwait - 592 Milyar Dollar AS
Otoritas Investasi Kuwait (KIA) adalah dana investasi tertua di dunia. Didirikan pada 1953, KIA yang sepenuhnya mengandalkan keuntungan dari sektor minyak saat ini mengelola aset senilai 592 milyar Dollar AS. Dalam bisnisnya KIA bersikeras tidak ingin dipengaruhi sikap politik pemerintah pusat dan semata-mata bertujuan meningkatkan nilai aset.
Foto: picture alliance/Robert Harding
6. Cina (SAFE) - 474 Milyar Dollar AS
Dana investasi terbesar kedua di Cina ini awalnya dianggap sebagai satu-satunya instansi bisnis yang berhak mengelola cadangan devisa di luar negeri. Namun status itu terpaksa dibagi dengan CIC pada 2007 silam. Sejak saat itu kedua lembaga sering terlibat persaingan bisnis. SAFE banyak menyimpan obligasi Amerika Serikat dan sejumput saham di perusahaan multinasional seperti Shell dan Rio Tinto
Foto: picture-alliance/dpa/Imaginechina/Tian Zhe
7. Hong Kong - 442,4 Milyar Dollar AS
Berbeda dengan dana investasi lain, Hong Kong Monetary Authority (HKMA) yang saat ini menyimpan aset senilai 442.4 milyar Dollar AS tidak diizinkan berbelanja di luar negeri. Sebaliknya HKMA berfungsi sebagai perpanjangan tangan bank sentral untuk menjaga stabilitas pasar saham lokal. Sebab itu HKMA cuma aktif di bursa saham Hang Seng.
Foto: imago/Photoshot/Construction Photography
8. Singapura - 350 Milyar Dollar AS
Dana investasi milik pemerintah Singapura (GIC) saat ini ditaksir bernilai 350 milyar Dollar AS. Namun berbeda dengan dompet bisnis pemerintah lain, GIC tidak memiliki aset, melainkan mengelola aset negara atas nama pemerintah. Saat ini GIC tercatat telah menanam modal di 40 negara.
Foto: picture alliance/Robert Harding World Imagery
9. Qatar - 335 Milyar Dollar AS
Otoritas investasi Qatar mengelola surplus penjualan gas dan saat ini ditaksir mengelola aset senilai 335 milyar Dollar AS. Qatar adalah salah satu produsen gas alam terbesar di dunia. Bank Sentral pernah mengukur cadangan gas alam yang dimiliki negeri kecil itu cukup untuk 138 tahun dengan kuota produksi saat ini. Tugas terbesar dana investasi adalah mendorong diversifikasi aset mancanegara.
Foto: imago/imagebroker
10. Cina (NSSF) - 236 Milyar Dollar AS
National Social Security Fund milik Cina yang saat ini menyimpan harta senilai 236 milyar Dollar AS didirikan sebagai solusi atas populasi yang kian menua. Cina kerepotan membiayai kaum manula lantaran ketimpangan demografi menyusul kebijakan satu anak yang diterapkan sejak 1970an. Menurut dewan pengawas, NSSF mengelola dana keamanan sosial untuk menjamin kesejahteraan kaum manula.
Foto: picture-alliance/dpa/L. Xiaofei
70. Indonesia - 300 Juta Dollar AS
Didirikan sejak 2006, Pusat Investasi Pemerintah saat ini menguasai aset senilai 300 juta Dollar AS. PIP didirikan untuk menyontek keberhasilan Temasek Holdings milik Singapura dan Khazanah Nasional di Malaysia. Sejak 2015 silam pemerintah mengalihkan sebagian aset PIP kepada PT Sarana Multi Infrastruktur untuk menggenjot investasi di bidang pembangunan infrastruktur.