Selama ini, investasi di sektor batu bara dan bahan bakar fosil lainnya memang menggiurkan. Namun dengan makin banyaknya kebijakan perlindungan iklim, pelaku ekonomi mesti berpikir ulang.
Iklan
Pembangkit listrik tenaga batubara dekat kota pesisir Lamu di Kenya sudah siap dibangun. Permintaan pasokan listrik memang tinggi, dan pembangkit listrik ini kelihatannya akan mendatangkan keuntungan besar. Tapi setengah tahun yang lalu, proyek itu harus ditunda. Pengadilan Kenya memerintahkan agar resiko kerusakan lingkungan di wilayah pesisir dievaluasi ulang.
Sejak lama aktivis Kenya memrotes rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara Lamu. Tapi perkembangan yang baru sekarang adalah: beberapa investor dan bank juga menolak proyek itu.
"Para pemodal sadar mulai menyadari resiko finansial dari proyek-proyek semacam ini, terutama jika dibandingkan dengan proyek-proyek energi terbarukan," kata Omar Elmawi dari tim kampanye DeCOALonize.
Kingsmill Bond, ahli keuangan dari lembaga think tank Carbon Tracker mengatakan, perkembangan ini adalah bagian dari tren global yang sedang meluas. "Investor mulai mengalihkan uang dari sektor-sektor ini, karena mereka khawatir akan dibiarkan terlantar di sektor bahan bakar fosil," kata Bond kepada DW.
Investasi beresiko?
Kingsmill Bond menerangkan, yang dianggap sebagai resiko finansial terbesar saat ini adalah "permintaan yang menurun secara struktural" untuk bahan bakar fosil. Investasi di bidang bahan bakar fosil, dan pangsa energi fosil dalam campuran listrik global, telah menurun sejak 2010.
Tahun 2018, dana senilai 279 miliar dolar AS diinvestasikan dalam energi terbarukan - tiga kali lebih besar daripada investasi gabungan minyak, gas, dan batu bara, kata sebuah laporan dari Bloomberg dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (FS-UNEP Collaborating Center).
Pada saat yang sama, keuntungan dari bahan bakar fosil juga menyusut, sementara sektor energi terbarukan menjadi semakin menguntungkan. Dengan makin maraknya produksi, harga energi terbarukan juga sudah turun. Harga energi matahari turun 80% sejak 2009, untuk energi angin turun 30-40%, katat Badan Energi Terbarukan Internasional, IRENA.
Dunia keuangan mulai beralih
Dengan mencuatnya isu perubahan iklim, para investor sejak 2012 diserukan untuk mulai melakukan divestasi dan tidak terlalu memburu investasi di bidang bahan bakar fosil. Tren saat ini adalah investasi di bidang energi terbarukan, yang akan menjadi primadona masa depan.
Menurut pendukung gerakan divestasi, saat ini sudah lebih dari 1.100 institusi, bank dan investor di seluruh dunia yang berkomitmen untuk mengurangi investasi di sektor fosil, atau menghentikannya sama sekali. Bersama-sama, kelompok gerakan divestasi ini mengendalikan sekitar 12 triliun dolar AS, padahal awal 2014 hanya 52 miliar dolar saja.
Karena pemerintahan di seluruh dunia kini mempertimbangkan untuk penerapan pajak karbon, secara langsung maupun tidak langsung, banyak perusahaan yang khawatir bahwa investasi untuk produk-produk dengan jejak karbon yang besar akan menyusut drastis.
Klub Sepakbola Jerman dan Isu Perlindungan Iklim
Bagaimana klub-klub sepakbola di liga Jerman Bundesliga menanggapi isu perubahan iklim dan perlindungan lingkungan? Inilah beberapa contoh kebijakan 10 klub papan atas.
Foto: Imago Images//Heuberger
RB Leipzig
RB Leipzig saat ini bertengger di peringkat teratas kompetisi Bundesliga. Tapi soal perlindungan iklim, mereka salah satu yang terbawah. Klub ini tidak pernah menggunakan kereta api ke pertandingan tandang. Mereka paling sering terbang dengan pesawat dan hanya sesekali menggunakan bis tim.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Woitas
Borussia Mönchengladbach
Seperti halnya di banyak stadion Bundesliga lain, di Mönchengladbach juga hanya digunakan lampu LED dan cangkir yang dapat digunakan kembali - dan itu sudah mereka lakukan sejak 20 tahun lalu. Klub juga membeli makanannya dari produsen lokal, dan makanan yang tersisa dibagikan ke lembaga amal. Borussia Mönchengladbach juga mempromosikan penggunaan sumber energi terbarukan.
Bayern München telah menjadi anggota "Aliansi Iklim Bayern" sejak 2015. Stadion mereka Allianz Arena dilengkapi dengan teknologi LED. Akhir 2019 garasi parkir dilengkapi dengan sistem fotovoltaik. Mereka juga hanya menggunakan cangkir yang dapat digunakan kembali.
Foto: imago images/ActionPictures
Borussia Dortmund
Sistem tenaga surya dengan bentuk logo BVB menghiasi atap stadion di Dortmund memasok sekitar 485 ribu kilowatt jam listrik untuk jaringan listrik lokal sejak 2018. Bekerjasama dengan pemasok listrik hijau, Borussia Dortmund ingin menghemat lebih 80 ribu ton CO2. Area pelatihan juga memiliki sistem pengairan tadah hujan.
Foto: picture-alliance/Augenklick/firo Sportphoto
FC Schalke 04
Di stadion Schalke, gelas plastik bekas dikumpulkan setelah pertandingan dan diproses untuk membuat cangkir baru. Mesin pencuci piringnya hemat air dan menggunakan proses khusus untuk menghasilkan air dari sisa makanan. Perlindungan lingkungan dimuat dalam kode etik perilaku anggota klub.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Weihrauch
Bayer Leverkusen
Mulai musim ini, hanya cangkir yang dapat digunakan kembali sampai 150 kali yang digunakan di stadion BayArena. Bayer Leverkusen juga menggunakan listrik dari sumber terbarukan. Sejak 2016, klub juga telah menawarkan seminar dan pelatihan untuk kaum muda mengenai perlindungan lingkungan - dilakukan di ruang kelas stadion BayArena.
Hoffenheim adalah satu-satunya klub papan atas yang mendukung "Aliansi untuk Pembangunan dan Iklim" dari Kementerian Pembangunan Jerman. Mereka juga mendukung pelaksanaan proyek-proyek ramah lingkungan di Uganda. Siapa yang membeli tiket Hoffenheim, juga bisa membeli bibit pohon dengan harga murah.
Foto: Getty Images/Bongarts/C. Koepsel
Freiburg
Soal ramah lingkungan, Freiburg adalah klub perintis di Bundesliga. Mereka sudah memasang sistem panel surya di atap stadion tahun 1995. Freiburg juga bekerja sama selama bertahun-tahun dengan organisasi World Wide Fund for Nature (WWF) pada berbagai proyek konservasi alam.
Foto: Imago Images//Heuberger
Wolfsburg
Klub yang didanai pabrikan mobil Volkswagen (VW) inilah yang pertama kali menggunakan lampu LED untuk penerangan stadion. Sejak 2011 stadion ini menggunakan listrik hijau 100 persen. Dan untuk karyawan klub disediakan mobil listrik. Wolfsburg juga memiliki hutan sendiri, di mana lebih 2.000 pohon telah ditanam.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Wolf
Augsburg
Augsburg mengatakan bahwa stadion mereka adalah stadion "netral CO2" yang pertama di dunia. Stadion ini menggunakan energi panas bumi. Setiap jam, sampai 200.000 liter air dipompa dari dua sumur yang terhubung dengan sistem tukar panas. Klub mengatakan, dengan metode ini lebih dari 750 ton emisi CO2 bisa dihemat setiap tahun. (hp/yp)