Warga yang tinggal di jalan Thiemannstrasse di Berlin menggelar unjuk rasa, karena investor Denmark PFA membeli semua rumah di potongan jalan itu. Mereka khawatir harga sewa apartemen nantinya bisa naik drastis.
Iklan
Sekitar 300 warga yang tinggal di Thiemannstraße nomor 16 sampai 23 di Berlin menggelar aksi protes, karena semua rumah di sepotong jalan sepanjang 100 meter dibeli oleh investor besar Denmark PFA.
Harian "Berliner Morgenpost" memberitakan, warga baru diberitahu tentang pembelian itu bulan November lalu. Sekarang mereka khawatir, investor Denmark PFA akan mengubah sekitar 140 apartemen di kawasan itu menjadi kondominium mewah dan harga sewanya melonjak pesat.
Banyak penyewa di Thiemannstraße adalah pensiunan dengan pendapatan relatif rendah. Trend konversi apartemen menjadi tempat tinggal mewah belakangan memang marak terjadi di ibukota Jerman, Berlin. Bagi pemilik bangunan, konversi itu memang menjanjikan keuntungan lebih besar.
Apartemen mewah atau juga kondominium juga lebih cepat terjual daripada apartemen biasa atau yang tidak direnovasi. Antara Juni 2017 sampai Mei 2018, sudah lebih dari 14.000 apartemen di Berlin berubah status dari apartemen sewaan menjadi apartemen milik sendiri.
Sepak terjang investor besar
PFA, yang mengelola dana pensiun Denmark dan merupakan dana pensiun kelima terbesar di Eropa, saat ini memang sedang mengincar bisnis hunian di Jerman. Menurut Berliner Morgenpost, PFA sudah membeli sekitar 3700 apartemen di Jerman seharga 1,2 miliar Euro, sekitar 400 apartemen ada di Berlin.
Dana PFA di Jerman dikelola oleh Domicil Real Estate Group yang berpusat di München. Di katalog bisnisnya, Direkur Domicil Khaled Kaissar menulis: Properti ini terletak di kawasan tinggal kategori baik hingga sangat baik dan sangat diminati. Selain itu, portfolio ini menawarkan potensi kenaikan harga penyewaan yang cukup besar.
Sebelumnya, bangunan di jalan Thiemannstrasse itu dimiliki perusahaan properti Jerman Industria Wohnen. Kompleks itu termasuk dalam portfolio "Century", penawaran investasi hunian yang terbesar di Jerman pada tahun 2018.
Berlin plagued with high rents
03:18
Pemerintah lokal tinjau kemungkinan investasi
Pemerintah lokal di kawasan Neukölln di Berlin sekarang mengatakan, mereka sedang meninjau kemungkinan untuk membeli lebih dulu apartemen-apartemen itu, karena peraturan daerah memungkinkan intervensi itu.
Namun pejabat urusan bangunan Jochen Biedermann dari Partai Hijau mengakui, ini adalah "proses yang sangat rumit". Yang jelas, pemerintahan lokal tidak punya banyak waktu lagi, karena hak beli itu hanya berlangsung selama dua bulan dan akan jatuh tempo 7 Januari mendatang.
Edeltraud Wude, pensiunan berusia 72 tahun, menceritakan: "Setiap pagi cucu perempuan saya datang dan memantau perkembangan di sini. Dia juga tinggal di sini". Edeltraud Wude menempati apartemen seluas 50 m2 dan membayar sewa rumah hampir 550 euro per bulan. Kalau sewa apartemennya naik drastis, "saya pasti tidak mampu membayar lebih", kata dia.
10 Benda Yang Hampir Pasti Ada di Rumah Tangga Jerman
Benda-benda ini hampir pasti bisa Anda temukan di sebagian besar rumah tangga Jerman. Penasaran, apa saja bendanya? Simak galeri foto berikut ini.
Foto: picture-alliance/Bildagentur-online/Tetra
Wadah telur rebus
Telur rebus banyak disukai sebagai bagian dari sarapan. Untuk menampung telur-telur itu, sebagian besar rumah tangga Jerman memiliki berbagai wadah telur rebus, beberapa bahkan dilengkapi sendok dan tempat garam. Bahkan ada perangkat yang dirancang khusus, yang dikenal sebagai "Eierschalensollbruchstellenverursacher," atau ‘penyebab keretakan pada cangkang’.
Foto: cc-by-sa/Rotatebot
Botol untuk didaur ulang
Warga Jerman terbiasa mendaur ulang, terutama bila menyangkut "Pfandflaschen," atau botol bekas pakai. Botol gelas dan plastik ini dikumpulkan di rumah atau gudang dan kemudian dimasukkan ke tas kantung atau wadah botol dan dibawa ke supermarket untuk dikembalikan dan ditukar dengan uang tunai. Biasanya tiap botol dihargai 1.200 sampai 3.500 rupiah. Lumayan kan?
Foto: picture-alliance/dpa
Lap Dapur
Jerman memang bukan satu-satunya negara yang pasti punya lap dapur di rumah warganya. Tapi Anda akan menemukan koleksi yang menakjubkan lap-lap dapur ini di kebanyakan rumah tangga di Jerman. Meskipun model yang lebih baru menampilkan desain yang unik, motif atau pola yang umum bentuknya tak jauh beda selama beberapa dekade. Lap seperti ini lebih ekonomis dan ekologis dibanding lap kertas.
Foto: picture alliance/chromorange/B. Türk
Rangkaian produk pembersih
Jika Anda menumpahkan sesuatu di dalam rumah tangga Jerman, Anda beruntung. Banyak orang Jerman dilengkapi dengan perelatan lengkap persediaan pembersih untuk setiap permukaan di rumah mereka. Ada produk pembersih untuk kaca, ubin, keramik, kayu, kayu imitasi, logam dan bahkan pembersih yang didesain khusus untuk perapian di kompor listrik. Selamat menggosok!
Foto: picture-alliance/dpa
Sikat toilet
Meskipun benda bernama "Klobürste" ini biasanya tersedia di banyak negara, entah bagaimana tampaknya jauh lebih menonjol di Jerman. Orang Jerman kebanyakan rajin melakukannya karena kebanyakan tak punya asisten rumah tangga. Noda kotoran di toilet cepat disikat bersih begitu selesai digunakan.
Foto: Colourbox
Dinding penuh buku
Orang Jerman tidak terlalu pandai memamerkan sesuatu, kecuali jika menyangkut buku mereka. Di dalam hampir setiap rumah di Jerman, Anda akan menemukan sebuah rak – seringkali mencapai langit-langit - penuh dengan buku, entah buku klasik yang ditulis oleh filsuf Jerman atau mengenai tren arsitektur terbaru. Tak jelas berapa banyak buku yang benar-benar dibaca pemilik rumah
Foto: picture-alliance/eb-stock
Penyimpan dokumen
Ini benda ekstra untuk menyimpan barang mereka yang paling berharga: dokumen. Orang Jerman menyimpan hati-hati dokumen mereka - sertifikat, rekening, surat pengembalian uang pajak, kontrak, laporan bank, surat berharga. Itu semua harus disortir dengan benar, disusun dan disimpan. Jadi Anda akan sering menemukan sepasukan map besar yang dirancang khusus untuk kebutuhan ini.
Foto: Olaf Wandruschka - Fotolia.com
Tutup jendela yang benar
Kekhawatiran Jerman terhadap privasi sangat terkenal dan Anda dapat melihatnya dengan baik jika melihat jendela depan mereka. Banyak rumah tangga Jerman memiliki penutup jendela logam yang disebut "Rollladen" (tiga huruf ‘L‘, jadi bukan salah ketik) yang bisa digulung ke atas atau diulurkan ke bawah untuk menutupi jendela, untuk melindungi rumah dari sinar matahari terik, dan tetangga yang usil.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Weigel
Sepatu atau sandal rumah
Di banyak negara, orang melepas sepatu mereka saat mereka memasuki rumah. Meski begitu, banyak orang asing yang terkesan dengan bagaimana orang Jerman punya alas kaki yang lebih nyaman begitu mereka tiba di rumah atau bangun dari tempat tidur. Benda ini disebut "Hausschuhe," atau sepatu rumah.
Foto: picture-alliance/Bildagentur-online/Tetra
Selimut masing-masing
Tempat tidur Jerman memprioritaskan kepraktisan, terutama bila menyangkut selimut. Banyak pasangan tidur dengan masing-masing selimut di tempat tidur. Mengapa berbagi satu selimut, jika setiap orang bisa punya selimut sendiri-sendiri? Para bujangan kini menertawai hal itu, tapi tunggu jika mereka sudah punya pasangan, akankah berbagi selimut? (Ed: Brändlin/Grenier/ap/ml)