1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Iran bantah disusupi mata-mata AS

19 Januari 2005

TEHERAN :

Iran membantah laporan media massa AS, yang menyebutkan agen dinas rahasia AS telah memata-matai kemungkinan sasaran serangan di negara itu. Seorang jurubicara dewan keamanan nasional Iran mengatakan, perbatasan negaranya tidak semudah itu dapat ditembus. Laporan AS hanya merupakan kampanye psikologis. Majalah New Yorker melaporkan, agen dinas rahasia AS menyusup dari Pakistan ke Iran, untuk menyelidiki kemungkinan sasaran serangan senjata atom di negara itu. Hari Senin lalu, kecemasan akan kemungkinan invasi militer AS meningkat, setelah presiden George W.Bush menyatakan, tidak menutup kemungkinan aksi militer, dalam sengketa program atom Iran. Perundingan yang dilaksanakan oleh Jerman, Perancis dan Inggris dipandang dengan skeptis oleh pemerintah di Washington.