Iran Kecam Perolehan Medali Indonesia dari Pencak Silat
29 Agustus 2018
Iran mengritik pengakuan terhadap pencak silat di Asian Games sebagai 'hadiah' dari Dewan Olympiade Asia untuk Indonesia. Menyusul panen emas dari pencak silat, Indonesia menggeser posisi Iran di klasemen Asian Games.
Iklan
Presiden Komite Olympiade Nasional Iran (NOC), Reza Salehi Amiri, mengecam pengakuan terhadap pencak silat di Asian Games sebagai hadiah dari Dewan Olympiade Asia (OCA) terhadap Indonesia. Menurutnya pencak silat merupakan cabang olahraga yang tidak dikenal dan hanya dipraktikkan oleh sekelompok kecil negara di Asia.
Untuk itu NOC mengaku akan mengajukan keberatan resmi atas perolehan medali dari cabor pencak silat kepada OCA. Menurut Salehi, kebijakan OCA mengakui pencak silat dan perolehan medali dari cabang olahraga tersebut di klasemen akhir Asian Games sebagai keputusan yang tidak rasional dan sangat tidak adil, katanya seperti dilansir kantor berita Mehr.
Iran sebelumnya telah lebih dulu melayangkan protes secara langsung kepada Presiden OCA, Sheikh Ahmed al-Fahad al-Ahmed al Sabah. Saat itu Salehi yang menemui Sheikh Ahmed menanyakan tentang keberadaan pencak silat di Asian Games.
Saat itu dia menjawab "keistimewaan ini juga akan didapat Iran jika menjadi tuan rumah Asian Games.” Salehi lalu menampik jawaban tersebut tidak meyakinkan.
Foto dan Momen Terbaik di Asian Games 2018
Deru emosi dan ambisi ikut menciptakan momen istimwa dan foto-foto berdaya tarik tinggi pada Asian Games 2018. Inilah sejumlah foto terbaik pilihan Deutsche Welle.
Foto: Reuters/Beawiharta
Nafas Panjang Atlet Renang
Atlet Cina, Xu Jiayu, bersiap menghirup oksigen saat melakoni nomor 50m gaya punggung di Gelora Bung Karko Aquatics Centre. Perenang spesialis gaya punggung ini dengan mudah mengalahkan pesaing dari negara lain untuk merebut medali emas di Asian Games 2018.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Meregang di Detik Terakhir
Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri mampu mewujdukan impian menyumbangkan medali untuk Indonesia ketika finish di urutan kedua dalam nomor 4x100. Impian tersebut sebelumnya gagal terwujud di sejumlah nomor yang ia ikuti, antara lain di nomor 100m.
Foto: Reuters/W. Kurniawan
Berburu Emas di Udara
Tidak seorangpun terkejut ketika atlet lompat galah Cina, Li Ling, berhasil membukukan lompatan stinggi 4,60m dan memastikan perolehan medali emas untuk Cina. Sayangnya atlet Indonesia, Diva Renata Jayadi, gagal berprestasi setelah hanya mencatat lompatan setinggi 3,55m.
Foto: Reuters/I. Kato
Bantingan Makhmudov
Akhzol Makhmudov asal Kirgistan sejatinya dijagokan buat merebut medali emas di Asian Games 2018. Betapa tidak, pada kejuaraan dunia 2017 silam ia menjadi pegulat paling muda Kirgistan yang merebut medali emas di kejuaraan internasional. Namun di Indonesia Akhzol harus menyerah kalah dari Mohammad Ali Geraei (ka.) asal Iran.
Foto: Reuters/I. Kato
Emas Terlepas dari Tangan Trinh
Lifter Vietnam, Van Vinh Trinh, hanya membutuhkan kesempatan terakhir untuk memastikan emas di kelas 62kg cabang angkat besi. Namun apa daya ia harus menyerah di tangan lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, yang berhasil mengangkat beban 311kg. Trinh yang harus puas dengan medali perak hanya terpaut tipis dengan total beban mencapai 299kg.
Foto: Reuters/D. Whiteside
Kaki Terbang Sepaktakraw
Ketika Indonesia terjungkal di semifinal dan harus puas dengan medali perunggu di nomor tim beregu sepaktakraw, Thailand dan Malaysia berjibaku di laga final untuk menentukan jawara Asia. Hasilnya, negeri gajah putih itu menaklukkan Malaysia 2:0 dan berhak membawa pulang medali emas.
Foto: Reuters/E. Su
Defia Terbang Membawa Emas
Defia Rosmaniar mengawali kisah manis Indonesia di Asian Games 2018 ketika memastikan medali emas pertama untuk tuan rumah. Penampilan apiknya melawan Marjan Salahshouri dari Iran memastikan dominasi Indonesia di cabang olahraga pencak silat.
Foto: picture alliance / Photoshot
Dua Tertusuk
Laga semifinal nomor floret perempuan di cabang olahraga anggar menempatkan Jeon Hee Sook asal Korea Selatan berhadapan dengan Sera Azuma dari Jepang. Jeon yang akhirnya melaju ke final berhasil merebut medali emas usai mengalahkan Yi Ting Fu asal Cina.
Foto: Reuters/Beawiharta
8 foto1 | 8
Di Asian Games tuan rumah panen emas dari cabang pencak silat dengan perolehan 9 dari 16 medali emas yang tersedia. Dengan pencapaian tersebut Indonesia mencatat rekor perolehan medali di Asian Games yang kini berjumlah 27 dari sebelumnya 4 medali emas di Asian Games 2014, Incheon.
Akibat banjir medali dari kontingen pencak silat, Indonesia menggeser posisi Iran dari posisi empat di klasemen Asian Games menjadi posisi lima dengan perolehan 17 emas, 16 perak dan 16 perunggu.
Keluhan Iran menambah daftar kontroversi yang mengitari cabang olahraga pencak silat di Asian Games kali ini. Sebelumnya pesilat Malaysia, Mohd. Al-Jufferi Jamari, angkat kaki di tengah pertandingan lantaran frustasi atas penilaian wasit. Dalam laga melawan Koman Hari Adi Putra, itu, ke-lima wasit menempatkan Jufferi kalah 1-4 dibandingkan atlet tuan rumah.
"Pertandingannya tidak adil. Saya tidak bisa menerima ini dan tidak ingin melanjutkan pertandingan," kata Jufferi yang kemudian melampiaskan amarahnya dengan merusak dinding pembatas di GOR Pencak Silat TMII, Jakarta.
"Kekhawatiran terbesar saya jadi kenyataan," imbuh Sekretaris Jendral Federasi Nasional Pencak Silat Malaysia (Pesaka), Datuk Megat Zulkarnain Ormadin. "Dua wasit sudah berlaku tidak adil, dari Korea Selatan dan laos. Maka saya suruh Jufferi angkat kaki."
Meski begitu panitia penyelenggara, Inasgoc, mengatakan Jufferi tidak akan mendapat sanksi atas perilakunya tersebut.
rzn/hp (Mehrnews, Detik)
Galeri Foto: Momen-momen Pembukaan ASIAN GAMES 2018
Upacara pembukaan Asian Games 2018 berlangsung di Jakarta tanggal 18 Agustus 2018. Ragam pertunjukan yang mengusung kebhinekaan Indonesia memeriahkan panggung spektakuler. Mana yang paling membuat Anda berkesan?
Foto: Reuters/I. Kato
Presiden Joko Widodo datang ke pembukaan Asian Games 2018 dengan sepeda motor besar.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Puluhan tim olahraga dari masing-masing negara siap bertarung
Foto: Reuters/C. McNaughton
Kontingen Korea (selatan dan utara bergabung dalam event ini) mendapat sambutan amat meriah dari pengunjung.
Foto: Reuters/I. Kato
Afghanistan tak ketinggalan
Foto: Reuters/I. Kato
Atlet Indonesia siap berjuang demi tanah air
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Bhin bhin, Atung dan Kaka
Foto: Reuters/I. Kato
Tarian Aceh dalam ritme harmoni, berganti kostum secepat kilat
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Beragam pertunjukan tradisonal diiringi orkestra
Foto: Reuters/I. Kato
Ragam tari-tarian dalam balutan baju tradisional mencuri perhatian
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Panggung ditata sebagaimana panorama Indonesia
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Anging Mamiri...
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Permainan jemari Joey Alexander mengalunkan irama Gending Sriwijaya
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Beragam lagu dibawakan beragam penyanyi kenamaan
Foto: Reuters/C. McNaughton
Alunan suara Putri Ayu
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Kaya warna-warni dan kemegahan
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Penonton di stadion menyambut meriah
Foto: Reuters/Beawiharta
Kembang api menerangi langit malam Jakarta
Foto: Reuters/W. kurniawan
Tetabuhan dalam kostum tradisional yang unik
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Penari berlari membawa api
Foto: Reuters/Beawiharta
Atlet berprestasi dalam sejarah olahraga Indonesia mendapat kehormatan
Foto: Reuters/C. McNaughton
Penuh haru, Susi Susanti menyalakan obor Asian Games 2018