Irak menuduh milisi Islamic State "memanen" organ tubuh dari korban yang dibantai dan menjualnya sebagai salah satu sumber pendanaan. PBB juga melaporkan terus terjadinya genosida di Irak.
Foto: picture alliance/dpa/Frank May
Iklan
Dutabesar Irak untuk PBB Mohammed Ali Alhakim melontarkan tuduhan bahwa milisi Islamic State "memanen" organ tubuh dari korban yang mereka bantai. Dugaan ini dia sampaikan kepada wartawan hari Selasa (18/2) seusai pelaporan situasi keamanan di Irak kepada Dewan Keamanan PBB. Alhakim menduga teroris IS menjual organ tubuh yang dicuri sebagai salah satu sumber pendanaan perang.
"Kami beberapa pekan lalu menemukan bukti, sejumlah korban pembantaian ISIS menunjukkan bekas operasi dan hilang organ tubuh seperti ginjal atau organ lain", ujar Alhakim. Dia menambahkan jasad korban pembantaian yang organ tubuhnya hilang itu dikubur dalam sebuah kuburan massal yang dangkal.
Alhakim juga melaporkan, puluhan dokter di Mosul di utara Irak dibunuh oleh milisi teror Islamic State karena menolak ikut serta dalam aksi "memanen" organ tubuh korban. Kepada DK PBB, duta besar Irak di PBB itu melaporkan terus berlangsungnya aksi genosida di kawasan Irak yang dikuasai milisi IS.
Menyasar etnis minoritas
Utusan khusus PBB untuk Irak, Nikolay Mladevov mengkonfirmasi laporan Alhakim mengenai terus terjadinya pembantaian massal di kawasan Irak yang dikuasai IS tersebut. "Bulan Januari lalu, sedikitnya 790 orang tewas dalam konflik di kawasan itu", ujar Mladenov.
Korban Kebiadaban Islamic State
Kebrutalan aksi kelompok Islamic State terhadap warga sipil membuat dunia merasa ngeri dan marah. Berikut beberapa aksi biadab milisi teror ini di tahun 2015.
Foto: Social media website via Reuters TV
Serangan di Paris
ISIS melancarkan sejumlah aksi teror di Paris, Perancis: penembakan di restoran, penyanderaan di gedung konser Bataclan dan serangan bom di sebuah bar dan dekat stadion sepak bola. Sedikitnya 130 orang tewas dan ratusan orang lainnya cidera akibat serangan kelompok ini.
Foto: Reuters/Ph. Wojazer
Eksekusi Massal
15 Februari 2015, dunia dikejutkan dengan video yang menunjukkan pemenggalan 21 warga Kristen Koptik Mesir. Kelompok militan Libya yang berafiliasi dengan Islamic State menangkap ke 21 warga Mesir ini pada bulan Desember 2014 dan Januari lalu.
Foto: bilderbox
Dituduh Mata-mata
9 Februari 2015, kelompok teror Mesir Ansar Bait al-Maqdis, yang pada November 2014, menyatakan bergabung dengan IS, mengeluarkan video pemenggalan delapan warga Beduin. Mereka dituduh sebagai mata-mata Mesir dan Israel.
Foto: Getty Images/J. Moore
Pejuang Kurdi
Hujam Surchi, seorang anggota pejuang bersenjata Kurdi Peshmerga (foto), terluka dan ditangkap IS saat pertempuran di Mossul, Irak, pada 6 Agustus 2014. Video pemenggalan ayah dari 11 anak ini dikelurkan IS pada 25 Januari 2015.
Foto: picture-alliance/dpa/David Ebener
Dibakar Hidup-hidup
3 Februari 2015 Teroris Islamic State menunjukan kebrutalannya dengan menunjukkan video aksi mereka membakar hidup-hidup pilot Yordania Muath al-Kasaesbeh (26) hingga tewas. Pilot pesawat tempur F-16 itu ditangkap Desember 2014 karena pesawatnya jatuh saat melakukan misi serangan ke posisi IS di timur laut Suriah.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Berupaya Menolong
Kenji Goto ditangkap IS di Suriah pada Oktober 2014, saat ia berupaya meminta pembebasan Haruna Yukawa, pekerja Jepang di Suriah. 31 januari 2015, IS mengeluarkan video pemenggalan wartawan Jepang ini.
Foto: Reuters/www.reportr.co via Reuters TV
Korban Pertama dari Jepang
Haruna Yukawa dipancung IS pada Januari 2015. Kontraktor jasa keamanan bagi pekerja Jepang di wilayah konflik ini ditangkap oleh milisi IS pada 14 Agustus 2014.
Foto: Reuters/Yuya Shino
Lewat Jejaring Sosial
17 pria warga Deir ez-Zor, Suriah, dipancung pada Januari 2015. Foto-foto aksi biadab IS ini disebarkan lewat Twitter.(Foto: kampanye IS di Twitter)
Foto: picture-alliance/AP Photo
Ribuan Korban Lainnya
Belum diketahui dengan pasti berapa jumlah keseluruhan korban kebrutalan IS, sejak kelompok teror ini bangkit di tahun 2014. Pertengahan November 2014, para pengamat memperkirakan, sedikitnya 1500 warga Suriah tewas akibat kekejaman IS.
Foto: Social media website via Reuters TV
9 foto1 | 9
Utusan khusus PBB itu juga membenarkan makin seringnya dilontarkan tuduhan dan laporan pencurian organ tubuh pada korban yang dibunuh milisi IS. "Kami belum dapat memberi konfirmasi, bahwa pencurian organ tubuh menjadi salah satu metode ISIS untuk mencari uang. Tapi jelas terlihat, milisi teror itu terus mengembangkan metode baru", tambah Mladenov.
Lebih lanjut, utusan khusus PBB untuk Irak menyatakan mencemaskan keamanan kelompok etnis minoritas di kawasan konflik Irak serta perbatasan ke Suriah. "Aksi terorisme seringnya menyasar kelompok etnis maupun agama minoritas seperti Yazidi, Shabak maupun Syiah. Ribuan anak-anak dan perempuan kaum minoritas itu diyakini menjadi sandera milisi ISIS", lapor Mladenov kepada Dewan Keamanan PBB.
Sebelumnya asisten Sekjen PBB untuk urusan hak asasi manusia, Ivan Simonovic juga melaporkan bahwa aksi serangan teroris Islamic State terhadap kaum Yazidi memicu genosida di kalangan warga kelompok minoritas Irak itu.