ISAF Yakin Kalahkan Taliban di Afghanistan
6 Juni 2007Mayor Jenderal Ton van Loon yang sampai akhir April lalu memegang jabatan panglima pasukan NATO di selatan Afghanistan menyatakan dengan optimis:
“Sebagai organisasi, Taliban sudah dikalahkan. Mereka tidak mungkin lagi menguasai wilayah yang luas di selatan Afghanistan. Jika mereka mengatakan akan menguasai bagian utara Helmand dan tidak ada yang dapat mengejarnya, mereka keliru. Kami dapat memukul mereka dan kami telah melakukannya.”
Lebih lanjut dikatakan van Loon, tapi itu bukan berarti Taliban sudah dihancurkan. Sekarang Taliban merasa dipojokkan dan mungkin akan menyerang habis-habisan. Serangan bom bunuh diri, serangan dengan bom rakitan kemungkinan akan menjadi strategi Taliban berikutnya.
Itulah yang membuat misi pasukan NATO di Afghanistan menjadi lebih berarti. Sekitar 35 ribu serdadu NATO dari 37 negara ditempatkan di Afghanistan. Sembilan ribu di antaranya ditugaskan di bagian selatan Afghanistan yang setengahnya ikut serta dalam operasi Achilles. Operasi yang dilancarkan dua bulan lalu bertujuan untuk mengamankan provinsi Helmand.
Mayjen van Loon menjelaskan di Washington bahwa misi pasukannya sangat penting dan dengan mengerahkan kekuatan yang diperlukan, misi itu harus tetap dijalankan. Meski banyak hal lain yang lebih penting, seperti mencapai stabilitas dan perdamaian di Afghanistan. Tapi tidak dapat dipastikan apakah Taliban tidak akan lagi merebut kekuasaan. Van Loon:
„Warga harus mengerti bahwa pemerintahnya yang membawa kemajuan, bukannya Taliban.“
Van Loon juga berkampanye untuk keberhasilan pemerintah atau perwakilannya di di daerah-daerah. Dengan demikian, simpati dan kepercayaan warga terhadap pemerintah dapat diraih. Van Loon menambahkan, para pendukung Taliban garis keras yang ingin menggulingkan pemerintahan harus dipisahkan dari warga. Kelompok garis keras Taliban itu merekrut warga hanya dengan sebungkus rokok atau kartu telepon. Orang-orang muda Afghanistan yang sebagian besar pengangguran dan bahkan buta huruf tentu saja dengan mudah tergiur untuk bergabung dengan Taliban. Hal itulah yang sebetulnya penting untuk dicegah. Pendidikan, pelatihan dan pembangunan kembali masyarakat sipil merupakan hal yang penting bagi Afghanistan.
Mayor jenderal van Loon bahkan memandang, pembangunan kembali lebih penting dari penugasan militer. Hanya pemerintah yang kuat dan infrastruktur yang lebih baik yang dapat mengembalikan kepercayaan warga dan mencegah Taliban merebut kembali wilayah.
Penambahan pasukan yang dikirim ke Afghanistan bukanlah cara mencapai keberhasilan. Mayjen Ton van Loon mengungkapkan, penambahan pesawat pengintai bukanlah hal penting untuk dilakukan. Berkaitan dengan itu, jenderal yang berasal dari Belanda ini memuji pemerintah Jerman dan pesawat pengintai Tornado yang sejak April lalu dikerahkan. Ditambahkannya, pasukan internasional yang sekarang berkembang sebagai satuan yang kuat.