1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

ISIS Hengkang dari Wilayah Penting Sirte

17 Agustus 2016

Milisi Libya berhasil menendang ISIS dari wilayah penting Sirte, yang jadi kubu utama kelompok teroris itu di Libya. Upaya mendesak ISIS keluar dari wilayah lain terus dilancarkan.

Lybien Sirte Rauch steigt auf während Milizen gegen den Islamischen Staat kämpfen
Foto: Reuters/I. Zitouny

Milisi Libya yang setia kepada pemerintah, mengambilalih kawasan pusat kota Sirte dari pendudukan teroris ISIS. Kota Sirte selama ini jadi markas ISIS paling penting di Libya.

Dengan didukung sejumlah artileri berat dan tank pasukan milisi memasuki kawasan yang disebut "Distrik 2". Sementara sebagian pasukan lainnya masuk dari arah berlawanan untuk mencegah anggota ISIS melarikan diri. Demikian keterangan militer Libya. Pembebasan sebagian kota Sirte itu dilaksanakan sehari setelah pasukan melakukan aksi pembersihan wilayah dari ranjau.

Dilaporkan, anggota militan ISIS masih berusaha mengadakan serangan balik dengan dua bom bunuh diri yang gagal mengenai target.

Menggempur ISIS dengan serangan udara

Milisi pro pemerintah Libya berhasil mencapai kemajuan signifikan dalam pekan terakhir setelah melancarkan ofensif baru untuk merebut Sirte sepenuhnya. Akhir pekan lalu, seorang komandan militer mengatakan, hanya Distrik 1 yang masih sepenuhnya berada di tangan ISIS.

Aksi merebut kembali Sirte sudah pernah dilancarkan Mei silam, tetapi mengalami kegagalan. Kali operasi militer mendapat dukungan serangan udara AS, yang dimulai 1 Agustus lalu setelah pemerintah Libya meminta bantuan AS. Menurut keterangan komando angkatan udara AS di Afrika, sejak 1 Agustus sudah dilaksanakan 48 serangan urada terhadap sejumlah lokasi ISIS di Sirte.

IS mulai menguasai Sirte Juni 2015, beberapa tahun setelah Libya terjerumus ke dalam kekacauan setelah digulingkannya diktator Muamar Kadhafi tahun 2011.

Ranjau dan penembak jitu persulit gerak maju

Namun dialporkan, sejumlah kawasan pusat Sirte masih dikuasai teroris ISIS. Pekan lalu satuan militer Libya telah berhasil mengambilalih markas pusat ISIS di kota itu. Namun langkah maju dihambat oleh penembak jitu dan ranjau yang disebar di sejumlah areal pemukiman.

Menurut perkiraan terakhir AS, di kawasan Sirte masih terdapat sekitar 1.000 anggota ISIS, sementara di seluruh Libya seluruhnya sekiar 5.000 masih merajalela. Menurut laporan, pemimpin ISIS di Sirte melarikan diri ke kawasan padang pasir, dan diperkirakan akan menggalang pendukung untuk melancarkan aksi baru.

Dukungan artileri berat untuk merebut Sirte dari tangan ISISFoto: picture alliance/ZUMA Press/H. Turkia



ml/as (dpa, rtr, afp)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait