YERUSALEM: Israel meningkatkan tekanan bagi pemerintah Palestina mendatang. Menteri Pertahanan Israel Shaul Mofas mengatakan, bakal PM Palestina Ismail Haniya bisa saja menjadi target pembunuhan terarah, jika Hamas kembali melancarkan aksi kekerasan terhadap Israel. Shaul Mofaz mengeluarkan pernyataan itu dalam siaran radio militer Israel, ketika ia ditanya apakah Israel akan mempertimbangkan Haniya sebagai target pembunuhan. Gerakan Hamas yang dipimpin Ismail Haniya tampak tidak terkesan atas ancaman tersebut. Seorang juru bicara Hamas mengatakan, pihaknya tak bisa digertak seperti itu. Gerakan radikal Hamas memenangkan pemilu Palestina bulan lalu. Ketidaksediaannya mengakui hak eksistensi Israel sebagai negara, mendapat tentangan banyak pihak.