1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Israel Balas Roket dari Gaza dengan Serangan Udara

16 September 2020

Sejumlah roket dari Gaza ditembakkan ke Israel dan mengundang reaksi keras Israel yang membalas dengan serangan udara. Militan Palestina memrotes kesepakatan damai beberapa negara Arab dengan Israel.

PM Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Presiden AS Donald Trump (kanan) di Washington
PM Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump di Washington usai penandatanganan perjanjian damai dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain, 15 September 2020Foto: Reuters/T. Brenner

Sehari setelah penandatanganan perjanjian damai antara Israel, Uni Emirat Arab dan Bahrain di Washington, militer Israel melaporkan telah melancarkan sekitar 10 serangan udara ke kawasan Gaza yang dikuasai kelompok Hamas pada Rabu pagi (16/9). Sebelumnya militer melaporkan ada sekitar 15 roket yang telah ditembakkan dari Gaza ke wilayah perbatasan di Israel sebelum fajar.

Suara sirene peringatan terdengar di kawasan perbatasan Israel menjelang pagi hari. Sehari sebelumnya, Selasa (15/9), sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza diberitakan menghantam kota pantai Ashdod di Israel dan melukai dua orang.

Serangan kelompok militan Palestina itu dilakukan saat Israel, Uni Emirat Arab dan Bahrain menandatangani perjanjian di Gedung Putih untuk menjalin hubungan diplomatik, yang diprotes Palestina sebagai "pengkhianatan".

Wakil-wakil Israel, Uni Emirat Arab dan Bahrain berfoto dengan Donald Trump di Gedung PutihFoto: Getty Images/A. Wong

Militan Palestina Ingin "Menggagalkan" Perdamaian Arab-Israel

"Saya tidak terkejut bahwa teroris Palestina menembaki Israel tepat saat upacara bersejarah ini," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelum penerbangannya kembali ke Israel.

"Mereka ingin menggagalkan perdamaian. Dalam hal itu, mereka tidak akan berhasil," kata Netanyahu kepada wartawan di Washington dan menambahkan: "Kami akan menyerang semua pihak yang menggerakkan tangan untuk menyakiti kami, dan kami akan menjangkau semua orang yang mengulurkan tangan perdamaian kepada kami."

Pihak Palestina menganggap kesepakatan beberapa negara Arab dengan Israel sebagai "pengkhianatan" terhadap perjuangan mereka, karena selama ini Israel masih menduduki wilayah Palestina dan bahkan terus memperluas wilayah yang diduduki.

Aksi protes di Gaza City menentang perjanjian damai negara-negara Arab dengan IsraelFoto: Reuters/M. Salem

Milisi Jihad Islam bertekad lakukan "perlawanan"

Tidak ada korban yang dilaporkan di kedua sisi perbatasan Israel-Gaza. Militer Israel mengatakan delapan roket yang diluncurkan dari Gaza pada Rabu (16/9) berhasil dicegat oleh sistem anti-rudal "Iron Dome".

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan telah menyerang beberapa target di Gaza, termasuk pabrik pembuatan senjata dan bahan peledak dan sebuah lokasi yang digunakan oleh Hamas untuk pelatihan dan eksperimen roket.

Kelompok militan Jihad Islam di Gaza mengatakan akan melakukan "perlawanan" dan menembakkan roket ke Israel sebagai tanggapan atas serangan udara itu.

hp/as (rtr, afp, ap)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait