JERUSALEM: Israel menyampaikan protes terhadap rencana Rusia untuk mengundang wakil partai pemenang pemilu Palestina, HAMAS, ke Moskow. Di samping pemimpin negara-negara Islam, Presiden Rusia, Vladimir Putin adalah kepala negara asing pertama yang akan bertemu dengan HAMAS. Bagi Israel, undangan Putin merupakan pukulan. Selama ini Israel mendesak dunia internasional agar memboikot HAMAS, sampai organisasi itu mengakui keberadaan Israel. Uni Eropa dan Amerika Serikat memandang HAMAS, sebagai organsisasi teroris yang menyerukan penghancuran Israel. Dalam sengketa diplomatis ini, Perancis berpihak pada Rusia. Sementara Kanselir Jerman, Angela Merkel menegaskan, bantuan dana dari Uni Eropa tidak mungkin dilanjutkan, bila HAMAS tidak mengakui Israel. Begitu ungkapnya ketika berkunjung ke Timur Tengah.