1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Konflik

Israel Serang Target Militer Iran dan Suriah di Damaskus

20 November 2019

Israel mengatakan telah melakukan serangan terhadap target militer Iran dan Suriah di Damaskus. Serangan itu adalah balasan atas tembakan roket di Israel sehari sebelumnya, yang merusak banyak pertahanan tempur Israel.

Syrien Raketenangriff
Foto: picture-alliance/Photoshot

Israel melakukan 'serangan besar-besaran' terhadap puluhan sasaran militer Iran dan Suriah di dekat Damaskus. Pasukan Pertahanan Israel pada Rabu (20/11) mengumumkan bahwa serangan tersebut menjadi serangan balasan atas serangan roket di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel pada hari sebelumnya.

"Pesawat-pesawat tempur menyerang puluhan sasaran militer milik pasukan Quds Iran dan Tentara Suriah di dalam wilayah Suriah, termasuk peluru kendali darat ke udara, markas besar, depot senjata dan pangkalan-pangkalan militer." ujar Juru Bicara Militer Israel, Letkol Avichay Adraee di Twitter. "Serangan tersebut sebagai balasan atas tembakan roket dari Suriah ke Israel kemarin," tambahnya.

Pasukan Quds adalah pasukan elit Pengawal Revolusi Iran.

Kantor berita negara Suriah, SANA mengatakan bahwa pertahanan udara negaranya menghadapi sebuah 'serangan berat' dan tembakan 'rudal berbahaya' dari pesawat tempur Israel pada Rabu.

Media pemerintah kemudian melaporkan bahwa dua warga sipil tewas dan sejumlah orang terluka akibat serangan itu.

Menurut SANA, serangan itu dilakukan dari 'wilayah Lebanon dan Palestina'. Israel terkadang melancarkan serangan terhadap Suriah menggunakan pesawat tempur dari atas Libanon.

The Syrian Observatory untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa Selasa (19/11), roket ditembakkan dari sekitaran Damaskus oleh kelompok yang setia kepada pemerintahan Presiden Bashar Assad.

Ketegangan memanas

Israel mengatakan telah melakukan ratusan serangan terhadap sasaran militer Iran di Suriah. Hal itu dilakukan untuk membangun kehadiran militer dan mencegah pengiriman senjata ke Hizbullah Libanon yang diketahui didukung oleh Iran.

Serangkaian serangan itu terjadi setelah meningkatnya ketegangan antara militer Israel dan Jihad Islam, kelompok militan Palestina di Gaza yang bersekutu dengan Damaskus. Israel diketahui telah melakukan pembunuhan terhadap komandan Jihad Islam.

Operasi itu diketahui dilanjutkan dengan serangan kedua terhadap seorang pemimpin Jihad Islam di Damaskus yang membuat puteranya dan seorang lainnya terbunuh, namun Israel tidak mengkonfirmasi hal itu.

"Serangan Iran menembakkan rudal terhadap wilayah kekuasaan Israel kemarin adalah bukti kuat yang mengungkapkan alasan sebenarnya Iran berada di Suriah. Posisi Iran tidak hanya menimbulkan ancaman bagi keamanan Israel, tapi juga ancaman terhadap stabilitas di kawasan itu dan rezim Suriah," kata jubir militer Israel Adraee.

gtp/vlz (AFP, Reuters)