Istana Misterius Berusia 3400 Tahun Ditemukan di Irak
Lewis Sanders IV
1 Juli 2019
Bendungan Mosul yang mengering karena musim kemarau, mengungkap salah satu penemuan arkeologi terpenting di kawasan tersebut. Istana berasal dari kerajaan Mittani, peradaban purba yang masih dianggap penuh misteri.
Iklan
Tim arkeolog Jerman dan Kurdi menemukan istana 3400 tahun dari jaman kerajaan Mittani yang dianggap misterius. Penemuan tersebut diumumkan oleh Universitas Tübingen Jerman, kamis (27/06).
Penemuan hanya dimungkinkan oleh musim kemarau yang menyebabkan berkurangnya level air dalam bendungan Mosul.
"Ini adalah penemuan arkeologi paling penting di kawasan ini dalam beberapa dekade terakhir. Ini berkat kerjasama Kurdi dan Jerman," ujar Hasan Ahmed Qasim, arkeolog Kurdi dari Duhok Directorate of Antiquites.
Penuh misteri
Tahun lalu, tim arkeolog memulai evakuasi penyelamatan darurat reruntuhan ketika air di bendungan tersebut surut dan reruntuhan istana terungkap. Reruntuhan tersebut hanyalan sebagian dari segelintir yang ditemukan dari kerajaan Mittani.
"Kerajaan Mittani adalah salah satu kerajaan yang paling sedikit diteliti dari Timur Dekat Kuno," kata arkeolog Ivana Puljiz dari Universitas Tübingen. "Bahkan ibukota kerajaan Mittani belum diidentifikasi."
'Sensasi arkeologi'
Tim arkeolog tidak punya banyak waktu karena permukaan air terus naik, dan akhirnya menenggelamkan reruntuhan lagi. Setidaknya 10 aksara paku (cuneiform) ditemukan di dalam istana.
"Kami juga menemukan sisa-sisa cat dinding dalam nuansa merah dan biru cerah," kata Puljiz. Ia menambahkan, ini mungkin ciri khas istana di Timur Dekat Kuno di milenium BCE (Before Commo Era), tetapi jarang ditemukan yang dilestarikan. Penemuan lukisan dinding di Kemune adalah sensasi arkeologi.
Kini tim peneliti di Jerman akan mencoba untuk menafsirkan aksara paku. Mereka berharap bahwa aksara paku akan mengungkap lebih banyak tentang Kerajaan Mittani, yang pernah mendominasi kehidupan di beberapa bagian Suriah dan utara Mesopotamia. (vlz/ap)
"Membangkitkan Firaun" Dari Dalam Lumpur"
Tadinya, potongan patung raksasa yang ditemukan di Mesir ini diduga merupakan potongan patung Ramses II. Namun kini ada dugaan bahwa potongan batu kuarsit ini adalah patung Firaun Psamtik I.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com
Jadi sensasi
Patung batu kuarsit berusia 3.200 tahun setinggi hampir 2,5 meter ini ditemukan di tengah pemukiman kumuh di Kairo, Beberapa bagian patung raksasa yang mengalami kerusakan ini sebelumnya sudah diangkut. Patung raksasa atau Colossus ini tadinya dikira patung Ramses yang Agung, salah satu firaun yang paling penting dalam sejarah Mesir. Namun tampaknya bukan…
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Diduga patung Psamtek I
Potongan patung raksasa ini, kemungkinan adalah bagian dari patung Firaun Psamtik I, penguasa Mesir pada 664 sampai 610 sebelum Masehi. Pekerja konstruksi juga mengangkut patung batu kuarsit Seti II dari lumpur. Ia adalah cucu Ramses II yang memerintah Mesir dari 1279 tahun sebelum Masehi selama 66 tahun.
Foto: picture-alliance/abaca/I. Ramadan
Penemuan besar
Dengan menggunakan mesin derek, bagian patung ditarik keluar lubang air. Arkeolog Mesir terkemuka dan mantan menteri peninggalan purbakala, Sahi Hauass tadinya begitu yakin bahwa patung ini adalah patung Ramses II. Namun setelah diteliti, ukiran pada patung berukuran besar tersebut menampilkan salah satu dari lima nama Psamtek I. Sejauh ini Mesir belum berani memberi konfirmasi.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Penduduk antusias
Apakah ini patung Ramses II atau Psamtik I, yang jelas warga tetap saja antusias melihat potongan patung raksasa itu. Warga distrik al-Matarija di Kairo timur bertepuk tangan ketika tubuh patung bagian atas itu diangkut dari lubang lumpur. Di situs itu sebelumnya berdiri kota kuno Heliopolis. Beberapa penelitian menyebutkan, ada sisa-sisa kuil Ramses II ditemukan di sini.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Lingkungan miskin dari kejayaan masa silam
Heliopolis adalah sebuah kota megah yang memiliki beberapa kuil. Di sini berlangsung peradilan publik seperti dalam kisah-kisah mitologi. Dewa gurun Seth misalnya, didakwa atas pembunuhan saudaranya Osiris. Ia kemudian divonis bersalah.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Barang berharga
Temuan terbaru ini akan direnovasi dan direkosntruksi ulang, kata menteri peninggalan purbakala Mesir, Khaled el-Enani. Patung itu nantinya akan menghiasi Museum Mesir yang akan dibangun di kompleks piramida besar di pinggiran Kairo.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Jadi obyek foto
Hanya beberapa bagian patung raksasa yang terlihat mengalami kerusakan yang telah ditemukan. "Kami berharap bisa menemukan sisa patung, tapi ada kemungkinan bahwa bagian lain digunakan untuk monumen lain," kata pemimpin ekspedisi Jerman, Dietrich Raue dari Universitas Leipzig. Yang jelas, anak-anak senang berfoto dengan potongan patung ini. Ed: afp/ap/Martin Muno (ap/vlz)