Baru saja diambil sumpah sebagai Gubernur DKI Jakarta, spekulasi ambisi Anies Bswedan menduduki jabatan presiden sudah banyak bermunculan, juga dari negara tetangga.
Iklan
Spekulasi bahwa Anies berupaya untuk bisa menduduki Istana Presiden juga dilayangkan oleh harian Singapura, The Straits Times. Dalam tulisan harian terkemuka di negara jiran ini dikemukakan bahwa Anies tidak pernah secara terbuka menyampaikan akan bertarung dalam Pemilu Presidan mendatang. Namun banyak pengamat meyakini bahwa keinginan ini ada di benak Sang Gubernur.
Bahwa Anies berambisi menjadi presiden merupakan rahasia terbuka dalam ajang politik Indonesia.
Siapa Calon Pemimpin Indonesia?
Hasil survey Saiful Mujani Research Centre belum banyak mengubah peta elektabilitas tokoh politik di Indonesia. Siapa saja yang berpeluang maju ke pemilu kepresidenan 2019.
Foto: Imago/Zumapress
1. Joko Widodo
Presiden Joko Widodo kokoh bertengger di puncak elektabilitas dengan 38,9% suara. Popularitas presiden saat ini "cendrung meningkat," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan.
Foto: Reuters/Beawiharta
2. Prabowo Subianto
Untuk sosok yang sering absen dari kancah politik praktis pasca pemilu, nama Prabowo masih mampu menarik minat pemilih. Sebanyak 12% responden mengaku akan memilih mantan Pangkostrad itu sebagai presiden RI.
Foto: Reuters
3. Anies Baswedan
Selain Jokowi dan Prabowo, nama-nama lain yang muncul dalam survey belum mendapat banyak dukungan. Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan, misalnya hanya mendapat 0,9%.
Foto: Reuters/Antara Foto/M. Agung Rajasa
4. Basuki Tjahaja Purnama
Nasib serupa dialami bekas Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama. Sosok yang kini mendekam di penjara lantaran kasus penistaan agama itu memperoleh 0,8% suara. Jumlah yang sama juga didapat Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Foto: Getty Images/T. Syuflana
5. Hary Tanoesoedibjo
Pemilik grup MNC ini mengubah haluan politiknya setelah terbelit kasus hukum berupa dugaan ancaman terhadap Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto. Hary yang tadinya beroposisi, tiba-tiba merapat ke kubu Presiden Joko Widodo. Saat inielektabilitasnya bertengger di kisaran 0,6%
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Ibrahim
6. Agus Yudhoyono
Meski diusung sebagai calon pemimpin Indonesia masa depan, saat ini popularitas Agus Yudhoyono masih kalah dibanding ayahnya Soesilo Bambang Yudhoyono yang memperpoleh 1,9% suara. Agus yang mengorbankan karir di TNI demi berpolitik hanya mendapat 0,3% dukungan.
Foto: Getty Images/AFP/M. Naamani
7. Gatot Nurmantyo
Jumlah serupa didapat Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang belakangan terkesan berusaha membangun basis dukungan. Nurmantyo hanya mendapat 0,3%. Meski begitu tingkat elektabilitas tokoh-tokoh ini akan banyak berubah jika bursa pencalonan sudah mulai dibuka, klaim SMRC.
Foto: Imago/Zumapress
7 foto1 | 7
Lebih jauh The Straits Times menulis, meski menang telak atas Ahok dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta lalu, Anies Baswedan belum menciptakan momentum maju bertarung merebut kursi presiden.
Sejumlah survei menunjukan elektabilitas Anies masih jauh di bawah Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Menurut The Straits Times, kini semua mata tertuju pada Anies untuk melihat apakah ia mampu memimpin Jakarta sebaik pendahulunya Ahok atau tidak. Dan apakah Anies akan berhasil menyatukan kembali Jakarta yang kini masih terpecah akibat Pilkada Jakarta lalu.
Menagih 12 Janji Manis Anies - Sandi
Puluhan janji ditebar pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno buat merebut kursi DKI-1. Tidak semua realistis. Berikut 12 program kerja milik kedua pasangan yang patut ditunggu warga Jakarta.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/D. Husni
Dua untuk Jakarta
Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017. Puluhan program kerja dicanangkan keduanya selama masa kampanye. Inilah 12 janji Anies-Sandi yang akan menentukan keberhasilan pemerintahannya.
Foto: Reuters/Antara Foto/M. Agung Rajasa
Revisi Kartu Jakarta Sehat
Merevisi dan memperluas manfaat Kartu Jakarta Sehat dalam bentuk Kartu Jakarta Sehat Plus dengan menambahkan fasilitas khusus untuk para guru mengaji, pengajar sekolah minggu, penjaga rumah ibadah, khatib, penceramah dan pemuka agama.
Foto: Reuters/D. Whiteside
Revisi Kartu Jakarta Pintar
Merevisi Kartu Jakarta Pintar menjadi Kartu Jakarta Pintar Plus untuk semua anak usia sekolah (6-21 tahun). KJP+ juga diniatkan agar dapat digunakan untuk Kelompok Belajar Paket A, B dan C, pendidikan madrasah, pondok pesantren dan kursus keterampilan serta dilengkapi dengan bantuan tunai untuk keluarga tidak mampu
Foto: Public domain
Lapangan Kerja
Melalui program OKE-OCE, kedua pasangan berjanji membuka 200.000 lapangan kerja baru, membangun dan mengaktifkan 44 pos pengembangan kewirausahaaan warga untuk menghasilkan 200.000 pengusaha baru, selama lima tahun. "Jadi, setiap kecamatan akan ada 5000 wirausaha baru. Angka 5000 saja akan bisa menggerakkan perekonomian warga Jakarta," papar Anies.
Foto: Bay Ismoyo/AFP/Getty Images
Ibu Hamil
Mengembangkan inisiatif Menyusu Dini dan ASI Ekslusif, melakukan pendataan dan pemantauan terhadap ibu-ibu hamil dan balita yang memerlukan bantuan khusus, memberikan cuti khusus bagi suami selama proses kelahiran anak, serta menyediakan fasilitas-fasilitas publik seperti Ruang Menyusui dan Tempat Penitipan Anak yang dikelola secara sehat, profesional dan bisa diakses seluruh warga
Foto: Monique Rijkers
Ketahanan Pangan
Mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok dengan menjaga ketersediaan bahan baku dan menyederhanakan rantai distribusi, serta menyediakan Kartu Pangan Jakarta untuk meningkatkan daya beli warga tidak mampu. Program kerja Anies-Sandi juga melibatkan revitalisasi pasar tradisional dan pedagang kali lima.
Foto: Getty Images/AFP/J. Kriswanto
Pendidikan Kejuruan
Niat bakal gubernur DKI buat mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan sudah sesuai dengan program pemerintahan Jokowi, yakni mengadopsi sistem pendidikan vokasi Jerman dengan melibatkan dunia usaha untuk menghasilkan lulusan yang langsung terserap ke dunia kerja dan berwirausaha.
Foto: Imago/Zumapress
Jakarta Hijau
Menjadikan Jakarta sebagai Kota Hijau dan Kota Aman yang ramah, sejuk dan aman bagi anak, perempuan, pejalan kaki, pengguna jalan, dan seluruh warga. Program ini juga diarahkan buat menggalakkan kegiatan cocok tanam kota, melakukan audit berkala keamanan kampung serta memperluas cakupan dan memperbaiki kesejahteraan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
Pemberdayaan Perempuan
Memberdayakan perempuan Jakarta dengan mendukung sepenuhnya partisipasi perempuan dalam perekonomian, antara lain melalui pemberian Kredit Usaha Perempuan Mandiri.
Foto: Getty Images/P. Sayoga
Reklamasi Teluk Jakarta
Sejak awal Anies mengambil posisi menentang Reklamasi Teluk Jakarta. Ia berjanji mengentikan proyek yang sudah dicanangkan sejak era Soeharto itu untuk kepentingan pemeliharaan lingkungan hidup serta perlindungan terhadap nelayan, masyarakat pesisir dan segenap warga Jakarta.
Foto: Getty Images/E. Wray
Transportasi Umum
Membangun sistem transportasi umum yang terintegrasi dalam bentuk interkoneksi antarmoda, perbaikan model manajemen dan perluasan jangkauan transportasi umum, pengintegrasian sistem transportasi dengan pusat-pusat pemukiman, pusat aktivitas publik, dan moda transportasi publik dari luar Jakarta.
Foto: Getty Images/AFP/J. Samad
Rumah DP 0%
Program rumah terjangkau tanpa uang muka merupakan salah satu janji kampanye Anies-Sandi yang paling kontroversial. Namun demikian keduanya enggan merevisi rencana tersebut. Nantinya, peserta program DP nol rupiah mencicil uang DP kepada pemerintah dan bisa melanjutkan cicilan bulanan dalam jangka waktu yang relatif panjang.
Foto: AFP/Getty Images/Bay Ismoyo
Bantuan Rumah Ibadah
Meningkatkan bantuan sosial untuk rumah ibadah, lembaga pendidikan keagamaan, lembaga sosial, sekolah minggu dan Majelis Taklim yang berbasis asas proporsionalitas dan keadilan.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/D. Husni
13 foto1 | 13
Disebutkan, bahwa rekonsiliasi warga Jakarta merupakan agenda utama Anies jika terpilih sebagai gubernur. Selain itu, dalam kampanyenya, Anies juga menjanjikan terciptanya lapangan kerja, peningkatan kepemilikan rumah di kalangan warga miskin serta penghentian proyek reklamasi.
Penolakan reklamasi bisa dimanfaatkan Anies untuk memulai langkah usahanya menuju Istana, dikatakan pengamat politik dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga. "Jika Anies ingin memenuhi janji moratorium reklamasi, ia dapat mengatakan pada warga bahwa untuk merealisasikan janji kampanye itu, ia harus menjadi presiden, karena dengan menjadi presidenlah ia dapat mencabut Keppres Reklamasi.”
Garuda Cegah Jakarta Tenggelam
Megaproyek Garuda yang kontroversial dan digerogoti korupsi, bertujuan baik mencegah Jakarta tenggelam ke laut. Proyek meliputi pembangunan tanggul raksasa dan reklamasi 17 pulau di teluk Jakarta itu kini bergulir lagi.
Foto: 'NCICD/design KuiperCompagnons
Jakarta Langganan Banjir
Banjir seolah jadi fenomena biasa di Jakarta. Istilah langganan banjir jadi salah kaprah yang diterima warga sebagai kelaziman. Beberapa tahun belakangan, banyak perbaikan dilakukan dann sukses mengurangi banjir. Tapi ancaman banjir tetap mengintai Jakarta yang mengalami penurunan muka air tanah drastis serta intrusi air laut dan rob.
Foto: picture-alliance/dpa/AP-Photo/D. Alangkara
Membangun Tanggul Laut
Untuk menanggulangi ancaman Jakarta tenggelam, dirancang pembangunan tanggul raksasa berupa megaproyek "Giant Sea Wall" atau Garuda. Tanggul raksasa ini panjangnya 25 km di Teluk Jakarta termasuk 17 pulau buatan. Presiden Joko Widodo tahun 2016 memperingatkan, tanpa pembangunan tanggul raksasa tahun 2030 diramalkan sebagian Jakarta akan tenggelam ke laut.
Foto: Getty Images/E. Wray
Bukan Solusi Jitu
Proyek tanggul raksasa itu sejak 2014 memicu pro dan kontra. Pakar lingkungan dari berbagai institusi mengkritik, tanggul laut bukan solusi jitu tanggulangi penurunan muka tanah dan banjir Jakarta. Tanggul raksasa disebut akan mengubah ekosistem jadi lebih buruk, karena arus air 13 sungai yang tercemar dan bermuara ke laut akan terbendung dan kualitas air laut turun drastis.
Foto: Getty Images/E. Wray
Tiru Belanda
Proyek bendungan laut raksasa ini merupakan gagasan dari Belanda, meniru proyek serupa yang sukses mencegah negeri kincir angin itu ditenggelamkan laut. Masterplan proyek dan studi kelayakan sebagian besar juga dibiayai Belanda. Dana pembangunan sebesar 40 milyar Dolar akan ditanggung bersama kedua pemerintahan.
Foto: picture-alliance/ dpa/dpaweb
Gonjang Ganjing Sarang Korupsi
Setelah dilanda gonjang-ganjing yang berujung pada penangkapan sejumlah pengusaha dan anggota DPRD terkait korupsi dan kasus sogokan proyek rekamasi, proyek raksasa menanggul teluk Jakarta kembali dilanjutkan. Kini pemerintah pusat mengambil alih koordinasi megaproyek kontroversial itu.
Foto: Getty Images/E. Wray
Tiga Fase Proyek Garuda
Proyek mencegah tenggelamnya Jakarta dirancang tiga tahap. Tahap pertama sudah dimulai 2014 berupa penguatan garis pantai Jakarta dan hingga 2018 dilakukan pemasangan stasiun pompa. Tahap kedua, berupa pembangunan tanggul laut dan reklamasi pulau buatan seluas hingga 4.000 hektar dirancang hingga 2022. Pembangunan Mass Rapid Transportation juga dirancang pada fase dua ini.
Foto: Getty Images/E. Wray
Korban Gusuran Jadi Komoditas
Megaproyek Garuda juga menelan korban, berupa penggusuran pemukiman warga yang menempati kawasan yang hendak dibenahi dan direklamasi. Inilah yang memicu konflik yang kemudian digoreng jadi komoditas politik. Selain itu kolusi antara pengusaha dan penguasa menyeret banyak pihak masuk penjara. Solusi pemindahan warga ke rusun, justru menyulut kampanye hitam. Ujungnya warga lagi yang jadi korban.