1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

ISTANBUL: Setelah serangan teroris terhadap dua Sinagoga

16 November 2003

di Istanbul, petugas keamanan Turki bersama
dengan para pakar Israel terus melakukan
pencarian terhadap pelaku serangan itu. Hingga
kini belum diketahui siapa pelaku serangan bom
mobil yang hari Sabtu kemarin menewaskan
sekurangnya 22 orang dan mencederai sekitar 300
orang lainnya. Bom tersebut telah mengakibatkan
kerusakan berat di sekitar Sinagoga. Menlu
Turki Abdullah Gül mengatakan pelakunya punya
hubungan dengan kelompok teroris internasional
Al Qaeda. Sementara itu menlu Israel Silvan
Schalom menuju Istanbul untuk bersama menlu
Turki Gül menetapkan tindakan selanjutnya yang
harus dilakukan. Menlu Jerman Joschka Fischer
menilai serangan itu sebagai bukti bahwa perang
terhadap teroris dan antisemitisme harus
diupayakan bersama masyarakat internasional.