Italia Mulai Longgarkan Lockdown Corona Minggu Depan
27 April 2020
Setelah tujuh minggu ditutup, pabrik, perkantoran dan grosir besar diizinkan beroperasi lagi mulai 4 Mei 2020. Toko ritel dua minggu kemudian, restoran, café dan salon rambut mulai awal Juni.
Iklan
Banyak warga Italia menarik nafas lega. Perdana Menteri Giuseppe Conte hari Minggu malam (26/4) mengumumkan, pelonggaran lockdown secara bertahap akan dimulai minggu depan, 4 Mei 2020.
"Kami mengharapkan tantangan yang sangat kompleks“, kata Giuseppe Conte mengingatkan, setelah mengumumkan tahapan pelonggaran lockdown yang sudah berlangsung sejak awal Maret.
"Kita akan hidup dengan virus ini, dan kita akan menerapkan setiap langkah sewaspada mungkin“, tegasnya.
Dalam pidato yang disiarkan di televisi, PM Giuseppe Conte juga mengatakan bahwa warga tetap harus mempraktikkan jarak sosial dan menggunakan masker.
Tanpa memperhatikan protokol kesehatan, situasi bisa berbalik lagi, kata Conte. "Kurva penularan bisa naik lagi, situasi akan lepas kendali, kematian akan naik dan kita akan memiliki kerusakan yang tidak dapat diperbaiki di perekonomian.“
Pelonggaran secara bertahap
Selain pabrik, grosir besar dan dan gedung perkantoran, mulai 4 Mei pemakaman akan diizinkan lagi, tetapi disarankan diadakan di tempat terbuka, tidak dihadiri lebih dari 15 orang. Pelayat diwajibkan memakai masker.
Jika semuanya berjalan baik, toko ritel akan diizinkan beroperasi lagi mulai 18 Mei, restoran, cafe, dan salon rambut mulai 1 Juni.
Wabah Virus Corona Melanda Italia
Pihak berwenang Italia mengatakan sedikitnya 50 ribu warga harus dikarantina akibat penyebaran virus COVID-19. Lebih 200 orang terinfeksi, sebagian besar di pedesaan di Lombardy dan Veneto yang lokasinya berdekatan.
Foto: Reuters/F. Lo Scalzo
Pemeriksaan sejak dari bandara
Dengan merebaknya virus corona jenis baru di Italia utara, petugas memberlakukan pemeriksaan temperatur tubuh di Bandara Internasional Milan-Malpensa. Milan dikenal sebagai kota mode dengan banyak pemasukan dari bidang pariwisata. Italia telah memanggil para Menteri Kesehatan Uni Eropa ke Roma pada Rabu (26/02) untuk membahas antisipasi penyebaran virus ini.
Foto: DW/B. Riegert
Masker habis terjual
Sebuah pengumuman di jendela sebuah apotek di Milan mengatakan bahwa pihak apotek tidak lagi punya stok masker untuk dijual. Kantor berita Jerman, dpa, mengatakan bahwa hingga Selasa (25/02) otoritas Italia telah melaporkan adanya peningkatan besar dalam kasus penyebaran virus corona jenis baru dengan 322 kasus infeksi dan 11 meninggal.
Foto: AFP/A. Solaro
Codogno ibarat kota mati
Kota Codogno di Lombardy, Italia utara, terlihat seperti kota mati. Otoritas Italia telah memerintahkan karantina di sejumlah wilayah di Lombardy. Pihak berwenang memutuskan tidak ada yang boleh masuk atau keluar dari zona karantina. Polisi berseragam menjaga jalan masuk dan keluar desa-desa. Tetapi polisi beberapa kali masih membiarkan petani dengan traktor untuk lewat.
Foto: picture-alliance/Zumapress/C. Furlan
Pertandingan sepak bola dibatalkan
Pertandingan antara Inter Milan dan Sampdoria terpaksa batal akibat merebaknya virus COVID-19 di Lombardy dan Veneto, Italia. Senin (24/02) malam, Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, mengumumkan beberapa pertandingan akan tetap berlangsung tanpa penonton. Inter Milan mengumumkan stadion mereka akan kosong ketika menjamu tim Bulgaria Ludogorets di Liga Eropa, Kamis (27/02).
Foto: Reuters/D. Mascolo
Austria hentikan kereta dari Italia
Minggu (23/02) malam seorang petugas Austria menghentikan sebuah kereta api dari Venesia, Italia, yang akan melewati perbatasannya karena dua orang di kereta api itu menunjukkan gejala demam. Kereta itu sedang menuju ke München, Jerman. Setelah itu, Austria melarang semua kereta api dari Italia masuk ke wilayahnya. Namun kereta api itu akhirnya tiba menjelang pagi di stasiun utama München.
Foto: picture-alliance/AP/M. Schrader
Penumpang terdampar di Milan
Sepasang penumpang menunggu kereta di sebuah stasiun di Milan, Italia. Selasa (25/02) kereta dari Stasiun Pusat Milan rata-rata terlambat selama 4 jam. Virus corona COVID-19 telah melumpuhkan Italia utara. Label pakaian ternama seperti Armani dilaporkan membatalkan peragaan busana. Seorang sumber melaporkan bahwa jaringan hotel sedang mempertimbangkan penutupan sementara di seluruh Milan.
Foto: Reuters/Y. Nardi
Warga 'serbu' supermarket di Milan
Meski pemerintah mengatakan tidak perlu panik, pada Senin (24/02) warga tetap mendatangi supermarket untuk membeli bahan kebutuhan pokok dalam jumlah besar. Sementara Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan, virus tidak mengenal batas negara. "Epidemi corona sudah tiba di Eropa,” kata Jens Spahn. "Itu sebabnya kita harus memperhitungkan bahwa epidemi ini juga bisa menyebar di Jerman."
Foto: picture-alliance/abaca/IPA
Bahan pokok diborong warga
Warga lokal, terutama orang tua, berduyun-duyun ke supermarket di Italia utara untuk membeli makanan. "Ini gila," ujar seorang wanita menunjuk ke keranjang belanja seorang pria di depannya yang terlihat penuh. "Lebih baik jaga-jaga daripada menyesal," jawab pria itu. Dia membeli air sebanyak 9,5 galon, beberapa kilo pasta, kaleng saus tomat, madu, dan permen propolis. (ae/vlz, berbagai sumber)
Foto: Reuters/F. Lo Scalzo
8 foto1 | 8
Selanjutnya Giuseppe Conte mengatakan, tim olahraga profesional dapat melanjutkan pelatihan mulai 18 Mei, sedangkan atlet dalam olahraga individu dapat melanjutkan pelatihan pada 4 Mei.
Perpustakaan, museum, dan pameran seni juga akan dibuka kembali mulai 18 Mei.
Angka kementerian kesehatan hari Minggu (26/4) menunjukkan 260 kasus kematian, angka kematian harian terendah sejak pemberlakuan lockdown pertengahan Maret lalu. Italia adalah negara Eropa yang mencatat paling banyak kasus kematian karena wabah corona, dengan hampir 27 ribu kasus kematian. hp/vlz (afp, rtr, ap)