Jürgen Klopp Mendapat Bintang Jasa Sipil Tertinggi Jerman
2 Oktober 2024
Pelatih sepak bola asal Jerman Jürgen Klopp menerima bintang Jasa Bundesverdienstkreuz atas kontribusi terhadap demokrasi dan pengaruhnya ke dunia sepak bola. Ia menerima penghargaan itu sambil bertanya "Kenapa saya?"
Iklan
Pelatih sepak bola asal Jerman Jürgen Klopp pada hari Selasa (02/10) menerima bintang jasa Bundesverdienstkreuz dari Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier di Istana Bellevue di Berlin.
Ia termasuk di antara 28 penerima penghargaan tersebut atas "kontribusi luar biasa terhadap nilai-nilai demokrasi."
"Kenapa saya? Dan untuk apa?" kata Klopp, seraya menambahkan bahwa ia merasa "penuh syukur hari ini" karena dengan segala kerendahan hati berada di antara "orang-orang luar biasa dengan kisah-kisah luar biasa."
Siapakah Jürgen Klopp?
Pria berusia 57 tahun asal Stuttgart ini punya karier yang biasa-biasa saja sebagai pemain bola. Setelah pensiun, ia bergabung dengan staf pelatih di klubnya, Mainz 05. Di sana, dengan cepat menjadi jelas bahwa kariernya punya potensi yang lebih besar daripada sekadar bermain sepak bola.
Ia memimpin Mainz 05 ke divisi teratas Jerman, Bundesliga, untuk pertama kalinya dalam sejarah klub pada tahun 2004. Klopp kemudian pindah ke Borussia Dortmund, memenangkan juara Bundesliga dua kali berturut-turut pada tahun 2010 dan 2011.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Dengan Dortmund dan Liverpool, Jürgen Klopp memimpin klub-klub dengan akar kelas pekerja dengan gayanya yang khas dan menjadi komentator tajam pada berbagai isu politik.
Iklan
Orang Jerman terpopuler di Inggris
Presenter Jerman, Susanne Daubner, yang menjadi moderator pada pemberian bintang jasa tersebut, memperkenalkan Jürgen Klopp sebagai "panutan bagi banyak orang dan duta sepak bola yang luar biasa, jauh melampaui dunia olahraga."
Ia dipuji karena membantu kaum muda yang kurang beruntung, memperjuangkan toleransi dan solidaritas. Kadang-kadang dia dijuluki sebagai "orang Jerman paling populer di Inggris Raya." Sebagai penerima penghargaan Duta Sepak Bola Jerman 2019 dan pemenang perdana Penghargaan Persahabatan Jerman-Inggris pada 2021, KJürgen lopp juga dianggap berjasa meningkatkan citra Jerman di luar negeri.
Karier Jürgen Klopp di Dunia Sepak Bola
Bagi Jürgen Klopp perjalanannya panjang. Awalnya pemain sepak bola. Lalu berkembang jadi pelatih salah satu klub terbesar dunia, Liverpool yang berhasil masuk babak final Champions League, Sabtu, tapi kalah lawan Madrid.
Foto: Picture-alliance/dpa/T. Silz
Karier sebagai pemain
Jürgen Klopp jadi pemain sepak bola profesional selama 15 tahun, 11 tahun di antaranya dilewatkan di Mainz. Awalnya ia jadi pemain penyerang, dan akhirnya di bidang pertahanan. Ia berhenti jadi pemain di tengah musim 2001-02, untuk mengisi posisi pelatih klub Mainz yang kosong.
Foto: picture-alliance/dpa/K. Nietfeld
Membuat Mainz sukses
Perbaikan jelas tampak setelah Klopp ambil alih posisi pelatih Mainz. Di musim ketiga, Mainz masuk Bundesliga untuk pertama kalinya dalam sejarah klub itu. Setelah tiga musim berada di posisi atas, tahun 2007 posisi Mainz kembali turun. Setahun setelahnya Klopp pindah ke klub Borussia Dortmund.
Foto: AP
Langkah besar ke BVB
Terpilihnya Klopp menjadi pelatih Borussia Dortmund adalah bagian dari strategi perubahan di klub itu, yaitu "memproduksi" pemain sepak bola dan bukan membeli. Dalam dua musim pertama Klopp di Dortmund, klub itu berada di posisi keenam dan kelima di Bundesliga.
Foto: picture alliance/dpa/B. Thissen
Sukses bagi Dortmund
Dari 2010 hingga 2012, Klopp memimpin Dortmund ke tahun-tahun paling sukses dalam sejarah klub itu. Ketika itu mereka menang di tingkat Bundesliga untuk pertama kalinya, setelah sekitar 10 tahun sebelumnya tidak mencapai kemenangan.
Foto: Picture-alliance/dpa/T. Silz
Dicintai penggemar
Dalam waktu singkat, penggemar Dortmund juga "jatuh cinta" pada Klopp. Konferensi persnya jadi tontonan orang banyak setiap pekan, dan ia "menularkan" energinya ke banyak orang. Klopp berhasil membawa BVB ke jenjang atas persepakbolaan Jerman, padahal beberapa tahun sebelumnya, klub tersebut sudah hampir bangkrut.
Foto: Reuters
Jenjang Eropa
Setelah itu Klopp tidak memenangkan apapun di tingkat Jerman, tapi ia berhasil memimpin Dortmund ke babak final Champions League tahun 2013. Sebelumnya, Dortmund mencapai final di tahun 1997. Klubnya kalah melawan saingan Bayern München, 2-1.
Foto: picture alliance/augenklick
Akhir pahit
Musim terakhir Klopp dengan Dortmund 2014-15 jauh lebih buruk lagi. Klubnya berada di posisi ke dua dari bawah. Tetapi ia berhasil membawa BVB ke final German Cup, di mana mereka kalah melawan Wolfsburg. Dortmund dan Klopp memutuskan "pisah" setelah musim itu, setelah bekerjasama tujuh tahun.
Foto: Reuters/Ina Fassbender
"Yang normal"
Lima bulan setelahnya klub Inggris Liverpool menunjuk Klopp untuk jadi pelatihnya, tepatnya Oktober of 2015. Dalam konferensi pers, ia menyebut dirinya "the normal one" (yang normal), setelah ditanya, bagaimana tanggapannya jika dibandingkan dengan Jose Mourinho, yang terkenal senang menyebut diri "a special one" (yang spesial).
Foto: Getty Images/A. Livesey
8 foto1 | 8
Ketika ditanya oleh DW di Istana Bellevue tentang pendapatnya terhadap perkembangan politik terkini di Jerman, seperti perolehan suara untuk AfD di tiga negara bagian di Jerman bagian timur bulan ini, Klopp menolak berkomentar. "Saya bukan orangnya dan ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan hal itu," katanya. "Karena menurut saya, itu terlalu serius."
Sebaliknya, ia fokus berbicara tentang satu dekade yang dihabiskannya di Inggris dan kontribusi yang ia berikan di sana.
"Saya merasa terhormat atas peran yang saya mainkan dalam hubungan antara Jerman dan Inggris. Terutama, bagaimana orang di Inggris memandang Jerman. Selama sembilan tahun terakhir, saya dan keluarga melakukannya bersama-sama. Kami menunjukkan bahwa orang Jerman juga cukup baik," kata Jürgen Klopp.
"Sebaliknya, itulah yang saya alami, karena ketika saya tiba di Inggris pada 2015/2016, saat Brexit muncul, dan saya sangat senang melihat seperti apa mayoritas orang Inggris, orang-orang yang sangat baik."
Klub Sepakbola Jerman dan Isu Perlindungan Iklim
Bagaimana klub-klub sepakbola di liga Jerman Bundesliga menanggapi isu perubahan iklim dan perlindungan lingkungan? Inilah beberapa contoh kebijakan 10 klub papan atas.
Foto: Imago Images//Heuberger
RB Leipzig
RB Leipzig saat ini bertengger di peringkat teratas kompetisi Bundesliga. Tapi soal perlindungan iklim, mereka salah satu yang terbawah. Klub ini tidak pernah menggunakan kereta api ke pertandingan tandang. Mereka paling sering terbang dengan pesawat dan hanya sesekali menggunakan bis tim.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Woitas
Borussia Mönchengladbach
Seperti halnya di banyak stadion Bundesliga lain, di Mönchengladbach juga hanya digunakan lampu LED dan cangkir yang dapat digunakan kembali - dan itu sudah mereka lakukan sejak 20 tahun lalu. Klub juga membeli makanannya dari produsen lokal, dan makanan yang tersisa dibagikan ke lembaga amal. Borussia Mönchengladbach juga mempromosikan penggunaan sumber energi terbarukan.
Bayern München telah menjadi anggota "Aliansi Iklim Bayern" sejak 2015. Stadion mereka Allianz Arena dilengkapi dengan teknologi LED. Akhir 2019 garasi parkir dilengkapi dengan sistem fotovoltaik. Mereka juga hanya menggunakan cangkir yang dapat digunakan kembali.
Foto: imago images/ActionPictures
Borussia Dortmund
Sistem tenaga surya dengan bentuk logo BVB menghiasi atap stadion di Dortmund memasok sekitar 485 ribu kilowatt jam listrik untuk jaringan listrik lokal sejak 2018. Bekerjasama dengan pemasok listrik hijau, Borussia Dortmund ingin menghemat lebih 80 ribu ton CO2. Area pelatihan juga memiliki sistem pengairan tadah hujan.
Foto: picture-alliance/Augenklick/firo Sportphoto
FC Schalke 04
Di stadion Schalke, gelas plastik bekas dikumpulkan setelah pertandingan dan diproses untuk membuat cangkir baru. Mesin pencuci piringnya hemat air dan menggunakan proses khusus untuk menghasilkan air dari sisa makanan. Perlindungan lingkungan dimuat dalam kode etik perilaku anggota klub.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Weihrauch
Bayer Leverkusen
Mulai musim ini, hanya cangkir yang dapat digunakan kembali sampai 150 kali yang digunakan di stadion BayArena. Bayer Leverkusen juga menggunakan listrik dari sumber terbarukan. Sejak 2016, klub juga telah menawarkan seminar dan pelatihan untuk kaum muda mengenai perlindungan lingkungan - dilakukan di ruang kelas stadion BayArena.
Hoffenheim adalah satu-satunya klub papan atas yang mendukung "Aliansi untuk Pembangunan dan Iklim" dari Kementerian Pembangunan Jerman. Mereka juga mendukung pelaksanaan proyek-proyek ramah lingkungan di Uganda. Siapa yang membeli tiket Hoffenheim, juga bisa membeli bibit pohon dengan harga murah.
Foto: Getty Images/Bongarts/C. Koepsel
Freiburg
Soal ramah lingkungan, Freiburg adalah klub perintis di Bundesliga. Mereka sudah memasang sistem panel surya di atap stadion tahun 1995. Freiburg juga bekerja sama selama bertahun-tahun dengan organisasi World Wide Fund for Nature (WWF) pada berbagai proyek konservasi alam.
Foto: Imago Images//Heuberger
Wolfsburg
Klub yang didanai pabrikan mobil Volkswagen (VW) inilah yang pertama kali menggunakan lampu LED untuk penerangan stadion. Sejak 2011 stadion ini menggunakan listrik hijau 100 persen. Dan untuk karyawan klub disediakan mobil listrik. Wolfsburg juga memiliki hutan sendiri, di mana lebih 2.000 pohon telah ditanam.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Wolf
Augsburg
Augsburg mengatakan bahwa stadion mereka adalah stadion "netral CO2" yang pertama di dunia. Stadion ini menggunakan energi panas bumi. Setiap jam, sampai 200.000 liter air dipompa dari dua sumur yang terhubung dengan sistem tukar panas. Klub mengatakan, dengan metode ini lebih dari 750 ton emisi CO2 bisa dihemat setiap tahun. (hp/yp)
Foto: Imago Images/Schiffmann
10 foto1 | 10
Jürgen Klopp calon pelatih timnas Jerman?
Jürgen Klopp saat ini sedang menjalani apa yang disebutnya "masa jeda yang tidak terbatas", tetapi ia tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke sepak bola. Selama bertahun-tahun, ia dianggap sebagai calon kuat pelatih tim nasional Jerman suatu hari nanti.
Namun, ia menepis spekulasi ini pada hari Selasa di Berlin, memuji kerja pelatih Julian Nagelsmann yang berusia 37 tahun bersama timnas Jerman.
"Semua orang berharap Julian Nagelsmann akan terus bekerja hingga lebih dari tahun 2026," kata Jürgen Klopp, mengacu pada tanggal berakhirnya kontrak Nagelsmann saat ini.
Presiden Jerman Frank-Walterl Steinmeier menjamu total 28 penerima bintang jasa sipil pada hari Selasa. Mereka dianugerahi penghargaan atas komitmen terhadap demokrasi melalui sains, bisnis, seni, danolahraga.