Jack Ma kembali tampil di Cina, Senin (27/03), setelah sekian lama hilang dari mata publik. Jack Ma mengunjungi Sekolah Yungu, memberikan inspirasi terhadap pendidikan di masa perkembangan teknologi.
Iklan
Jack Ma, pendiri raksasa teknologi Alibaba, kembali ke Cina daratan setelah setahun bepergian. Pada hari Senin (27/3), dia mengunjungi sebuah sekolah. Menurut sumber, dia membahas masa depan pendidikan berkaitan dengan kemajuan teknologi Artificial intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan.
Jack Ma mendirikan Alibaba pada tahun 1900-an dan naik menjadi salah satu orang terkaya di Cina. Pada tahun lalu, dia dilaporkan telah melakukan perjalanan ke Jepang, Thailand, Eropa, dan terakhir Hong Kong sebelum kembali ke Cina daratan.
Pada hari Senin (27/03), Jack Ma datang ke Sekolah Yungu di Hangzhou, yang didanai oleh Alibaba Holdings dan didirikan pada 2017. Jack Ma dulunya berprofesi sebagain guru bahasa Inggris. Kunjungan ke sekolah itu dipublikasikan pihak sekolah di akun Wechat mereka.
Selain menyebutkan kekhawatirannya terhadap chatbot ChatGPT, Jack Ma juga menyampaikan kepada para guru dan siswa tentang hasratnya untuk belajar. Dia mengatakan berharap untuk kembali mengajar lagi di suatu hari nanti.
Setelah pensiun sebagai Direktur Utama Alibaba Holdings pada 2019, dia mengatakan ingin fokus pada filantropi dan pendidikan. Dedikasinya ditunjukkan melalui keterlibatannya dalam Rural Teacher Initiative, tempat dia memberikan pidato video kepada 100 guru yang mengajar di daerah pedesaan Cina pada akhir tahun 2022.
Fenomena Hilangnya Orang Terkenal di Cina Selama Bertahun-tahun
Setelah membuat tuduhan penyerangan seksual terhadap mantan Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli, petenis Peng Shuai tidak terlihat selama dua minggu. Berikut beberapa tokoh Cina lainnya yang menghilang secara misterius.
Foto: Andy Brownbill/AP Photo/picture alliance
Peng Shuai
Pada 2 November 2021, Peng Shuai membagikan postingan di platform media sosial Weibo, menuduh mantan Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli, telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Setelah mengunggah hal tersebut, dia tidak terlihat selama dua minggu. Shuai akhirnya muncul kembali di Beijing dan mengadakan panggilan video dengan Presiden IOC Thomas Bach.
Foto: Bai Xue/Xinhua/picture alliance
Ren Zhiqiang
Pada Februari 2020, Ren Zhiqiang, mantan taipan real estat dan pengkritik Presiden Xi Jinping, menulis esai yang mengkritik otoritas Cina atas kegagalan mereka menanggapi pandemi COVID-19 dan menyebut Xi sebagai "badut." Setelah postingan itu, ia menghilang dari pandangan publik dan pada akhir tahun 2020 dijatuhi hukuman 18 tahun penjara karena kasus korupsi.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Color China Photo
Chen Qiushi
Pada awal tahun 2020, jurnalis Chen Qiushi pergi ke Wuhan, pusat pandemi COVID-19, dan membuat video tentang apa yang terjadi di kota tersebut. Pada Februari 2020, ia dibawa pergi oleh pihak berwenang dan muncul kembali 600 hari kemudian. "Selama satu tahun delapan bulan terakhir, saya telah mengalami banyak hal. Ada yang bisa dibicarakan, ada yang tidak," ujarnya.
Foto: Privat
Lu Guang
Pada akhir tahun 2018, Lu Guang, seorang fotografer yang berbasis di AS, dibawa pergi oleh pejabat keamanan negara saat bepergian di provinsi Xinjiang barat Cina, pusat tindakan keras Beijing terhadap Muslim Uighur. Penangkapan Lu menarik perhatian internasional dan kecaman luas. Pada September 2019, istri Lu mencuitkan bahwa suaminya telah dibebaskan beberapa bulan sebelumnya dan aman di rumah.
Foto: Xu Xiaoli
Meng Hongwei
Pada Oktober 2018, mantan Presiden Interpol Cina, Meng Hongwei, menghilang di tengah masa jabatan empat tahunnya saat dalam perjalanan ke Cina. Belakangan diketahui bahwa dia ditahan, dituduh melakukan suap, dan kejahatan lainnya. Interpol kemudian mengumumkan bahwa Meng telah mengundurkan diri dari jabatannya. Dia kemudian dijatuhi hukuman lebih dari 13 tahun penjara.
Foto: Getty Images/AFP/R. Rahman
Ai Weiwei
Ai Weiwei, seniman dan aktivis terkenal di Cina. Dia bahkan membantu merancang stadion Sarang Burung Olimpiade Beijing 2008 sebelum berselisih dengan pihak berwenang Cina. Pada tahun 2011, Ai ditangkap di bandara Beijing dan menghabiskan 81 hari dalam tahanan tanpa dakwaan. Setelah diizinkan meninggalkan Cina pada 2015, ia tinggal di Jerman dan Inggris. Namun, sejak 2021 dia menetap di Portugal.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Sommer
Jack Ma
Jack Ma, pendiri perusahaan Alibaba, sempat tidak diketahui keberadaannya setelah mengkritik regulator Cina dalam pidato pada Oktober 2020. Meskipun ada desas-desus bahwa Ma ditahan, teman-temannya mengatakan itu tidak benar. Dua bulan kemudian Ma muncul kembali dalam sebuah pesan video, tetapi tidak menyebutkan hilangnya dia dari sorotan publik.
Foto: Blondet Eliot/ABACA/picture alliance
Zhao Wei
Zhao Wei tidak terlihat di depan umum sejak Agustus 2021. Beijing telah memastikan bahwa dia "terhapus" dari sejarah, saat film dan acara TV-nya tak lagi muncul di platform streaming online tanpa penjelasan. Namanya juga telah dihapus dari kredit film dan program TV. Meskipun Wei dilaporkan terlihat di Cina timur pada September, keberadaan pastinya masih belum jelas. (rs/ha)
Foto: picture-alliance/dpa/C. Onorati
8 foto1 | 8
Jack Ma selama dua tahun terakhir sering terlihat berada di luar negeri, anara lain di Eropa, Jepang, dan Hong Kong.
Pernah menjadi salah satu pengusaha paling blak-blakan di Cina, dia mundur dari perhatian publik pada akhir tahun 2020, setelah dia mengkritik sistem regulasi di Cina dan kemudian diberitakan hilang karena tidak lagi terlihat di depan publik.
Pemerintah Cina kemudian mengakui dia ditahan untuk diperiksa karena beberapa praktik bisnisnya melanggar aturan persaingan. Jack Ma kemudian dibebaskan, tetapi harus melepaskan perusahaan Ant Group, induk perusahaan Alibaba.