1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Jack Ma, Sang Pelopor E-Commerce Cina

6 Januari 2021

Miliarder e-commerce asal Cina, Jack Ma, memperoleh kekayaannya dengan mengambil risiko besar. Mantan guru bahasa Inggris ini mendirikan Alibaba Group pada 1999, ketika pengguna internet di Cina masih terbilang sedikit.

Jack Ma
Keberadaan miliarder Cina, Jack Ma tengah menjadi perbincangan publikFoto: Getty Images/AFP/P. Parks

Pengusaha terkenal Cina, Jack Ma menghilang dari muka publik sejak akhir Oktober 2020 setelah ia menyebut regulator terlalu konservatif dan mendesak mereka untuk lebih inovatif. Pernyataannya tersebut pun menjadi bumerang baginya.

Tak lama setelah Ma mengkritik otoritas keuangan Cina, pemerintah mencabut penawaran saham perdana perusahaan teknologi keuangan Ant Group, sebuah platform keuangan online yang tumbuh dari Alipay. Keputusan ini diambil dua hari sebelum pencatatan perdana saham di bursa saham Hong Kong dan Shanghai.

Akibatnya saham Alibaba Group yang diperdagangkan di Hong Kong telah turun 19% sejak Oktober lalu. Kekayaan Ma, yang sebelumnya di atas $ 60 miliar (Rp 835 triliun), turun lebih dari $ 10 miliar (Rp 139 triliun). Banyak spekulasi menyebut keputusan itu membuat Ma kehilangan statusnya sebagai taipan terkaya di Cina.

Hilangnya Ma telah memicu spekulasi tentang apa yang mungkin terjadi padanya. Juru bicara Alibaba dan Ant juga tidak menanggapi pertanyaan tentang mengapa Ma tidak muncul di depan umum. Tetapi para ahli keuangan mengatakan pemerintahan Presiden Xi Jinping sudah tidak nyaman dengan dominasi Alibaba di bidang ritel. Adapun Ant, regulator khawatir perusahaan itu akan menambah risiko keuangan yang dipandang oleh Partai Komunis Cina sebagai salah satu ancaman terbesar bagi pertumbuhan ekonomi Cina.

Perjalanan hidup Jack Ma

Pria yang lahir pada 10 September 1964 di Hangzhou ini berasal dari keluarga miskin. Saat masih berusia 12 tahun, Jack Ma bekerja sebagai pemandu wisata selama 8 tahun. Pengalamannya ini menambah pengetahuan bahasa Inggris. 

Ma sempat mengajar bahasa Inggris di universitas, setelah lebih dari 30 lamarannya ditolak berbagai perusahaan. Upah yang didapat dari mengajar digunakan Ma untuk membeli komputer. 

Ide membuat Alibaba muncul ketika Ma tidak bisa menemukan bir Cina yang dijual di internet. 

Pada tahun 1999, Jack Ma mengundang 18 teman dan relasinya untuk membahas konsep Alibaba. Hanya dalam hitungan dua jam, ia berhasil mengumpulkan dana investasi senilai $ 60 ribu. Alibaba kini menjadi pasar digital terbesar di Cina dengan cakupan 80 persen dari semua transaksi penjualan online di negara itu.

Di bawah kendali Jack Ma, Alibaba memiliki South China Morning Post dan studio film yang berinvestasi dalam sejumlah film Hollywood. 

Jack Ma adalah pebisnis ulung. Tidak hanya Alibaba, ia bersama empat rekannya mendirikan perusahaan modal ventura Yunfeng. Ma juga diketahui memiliki saham di Yahoo Cina.

20 tahun membangun Alibaba, Jack Ma yang saat ini merupakan orang terkaya kedua di Cina telah mengundurkan diri sebagai direktur utama perusahaan e-commerce raksasa tersebut pada September 2019.

Jadi Pendiri Start Up di Usia Muda

03:47

This browser does not support the video element.

ha/hp (berbagai sumber)

 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait