Jakarta tenggelam lebih cepat dibanding metropolitan dunia lainnya. Ibukota Indonesia tenggelam dengan laju hingga 20 cm/tahun. Sebagian dari 40 persen Jakarta sudah berada di bawah muka air laut. Selain naiknya muka air laut akibat pemanasan global juga pengambilan air tanah ilegal berkontribusi besar bagi tenggelamnya Jakarta.
Iklan
Manusia Di Balik Tembok Laut
Bagaimana rasanya terus hidup dalam ancaman? Inilah nasib yang dialami sebagian warga di Jakarta Utara yang hidup di balik tembok laut dan tergerus ombak. Kecemasan itu terekam dalam gambar.
Foto: C. Boll
Mengabadikan keseharian
Inilah kisah sejumlah warga Jakarta Utara yang hidup dalam kegelisahan karena menghadapi ancaman permanen. Seperti misalnya yang dialami nelayan ini. Fotografer Cynthia Boll mengikuti kehidupan penduduk di Jakarta Utara dan merekam keseharian mereka mereka, untuk menunjukkan kepada pengguna Facebook yang aktif dan berusia produktif tentang kehidupan para nelayan ini.
Foto: C. Boll
Perjuangan anak manusia
Banjir tak menyurutkan langkah si kecil untuk menuntut ilmu. Dalam proyek fotonya bertajuk: ‘The People Behind The Seawall’, Boll menunjukkan bagaimana warga di utara Jakarta berjuang menghadapi banjir, naiknya permukaan laut, rumah yang tenggelam, harus ke sekolah saat banjir dan kekurangan air bersih. Inilah keseharian yang mereka hadapi.
Foto: C. Boll
Ancaman tenggelam
Jakarta dihuni sekitar 20 juta jiwa. Salah satu dari 5 kota terpadat di dunia ini berada di delta 13 sungai dan 40% daratannya di bawah permukaan laut, hingga rentan kebanjiran. Diperkirakan 1/3 kota bisa tenggelam dalam kurun waktu 30 tahun mendatang. Saat ini, Jakarta bergantung pada tembok laut berusia 40 tahun yang seharusnya dapat menjaga ibukota dari luapan air Laut Jawa.
Foto: C. Boll
Kampanye publik
Proyek Utarakan Jakarta "The People Behind The Seawall’ diluncurkan Boll dkk. di Facebook 1 Oktober 2015. Setelah proyek foto dipamerkan, selanjutnya seluruh instalasi pameran Utarakan Jakarta dihibahkan pada Konsorsium Kota Tua yang meneruskan kampanye ini pada publik Jakarta khususnya warga di kawasan itu. Kota Tua adalah bagian dari sejarah Jakarta yang harus dijaga agar tidak tenggelam.
Foto: C. Boll
Menanti partisipasi masyarakat
Masyarakat diajak untuk membagikan pengalaman mereka, memberikan komentar, berpartisipasi lewat angket dan bertindak aktif. Untuk informasi lebih lanjut hubungi C.Boll, inisiator proyek di Cynthia@cynthiaboll.nl. Editor: ap/as (foto:Cynthia Boll)