Proses mendapat SIM di Jerman sangat panjang, dan tidak ada jalan pintas. Proses diawali dengan persiapan dokumen-dokumen wajib hingga menjadi “siswa sekolah“ untuk bisa lulus ujian teori dan praktik. Oleh Zakia Ahmad.
Iklan
Selama lima tahun saya tinggal di Jerman, mendapatkan SIM Jerman adalah salah satu hal paling rumit yang saya lakukan dan menyita banyak waktu, energi, pikiran dan biaya. Banyak tahapan yang harus dilalui. Biaya yang dikeluarkan pun cukup besar sampai seseorang bisa mendapatkan kartu izin mengemudi, yang bisa dipakai di seluruh negara Uni Eropa. Seseorang harus kembali menjadi "siswa sekolah”, karena salah satu langkah yang harus dilakukan untuk mendapat SIM adalah mendaftar di sekolah mengemudi (Fahrschule). Ini adalah syarat mutlak karena bukti pendaftaran di satu Fahrschule menjadi salah satu dokumen wajib yang harus ditunjukkan pada pihak berwenang.
Jika kamu tinggal di Jerman dan ingin mendapatkan SIM Jerman, maka tahapan pertama yang harus kamu lakukan adalah mengecek situs web kantor dinas lalu lintas (Straßenverkehsamt) di kota tempat kamu tinggal. Biasanya situs web pemerintah kota menghadirkan informasi yang lengkap dan komprehensif tentang persyaratan apa saja yang harus kamu siapkan, jika kamu ingin menggunakan satu layanan.
Sebelum membuat janji untuk bertemu dengan pegawai Straßenverkehrsamt, kamu sudah harus menyiapkan dokumen yang diminta. Berdasarkan pengalaman pribadi saya sebagai warga kota Bonn, dokumen yang harus dibawa saat mendaftar di Straßenverkehrsamt Bonn adalah:
1. Formulir pendaftaran dengan stempel dari Fahrschule
Jadi pertama kamu sudah harus memilih di Fahrschule mana kamu ingin mengikuti kelas (teori dan praktik) mengemudi. Pihak administrasi dari Fahrschule akan memberikan kamu formulir (yang ditandatangani dan distempel pihak Fahrschule) yang menyatakan bahwa kamu terdaftar di Fahrschule tersebut.
2. Paspor dan dokumen izin tinggal
Dokumen ini akan kamu perlihatkan ketika bertemu dengan pegawai Straßenverkehrsamt nanti. Tidak ada salahnya untuk membuat copy.
3. Foto biometris terbaru
Di balai kota Bonn, ada satu sudut, semacam studio mini, di mana kamu bisa langsung membuat foto biometris, yang nantinya akan digunakan sebagai foto untuk SIM. Sebaiknya cek situs web dari balai kota tempat kamu tinggal apakah di sana juga tersedia "mini studio" ini. Kalau tidak, maka kamu harus menyiapkan sendiri foto biometris terbaru.
4. Bukti tes mata
Kamu harus ke optik yang menyediakan layanan tes penglihatan untuk calon siswa Fahrschule. Berdasarkan pengalaman saya, tes penglihatan untuk Fahrschule sulit sekali, tidak seperti tes mata biasa. Obyek yang harus bisa kita lihat sangat amat kecil. Oleh karena itu, pastikan bahwa kamu memang benar-benar memiliki mata yang normal. Untuk pengguna kacamata, pastikan kacamata atau kontak lensa juga benar-benar sesuai dengan ukuran minus, plus atau silinder mata.
Setelah selesai cek mata, optik akan memberikan hasil tes yang menyatakan kamu lulus atau tidak lulus tes mata. Tidak masalah jika kamu pengguna kaca mata atau lensa kontak, nanti di kertas hasil tes akan tertulis "lulus dengan bantuan kacamata/kontak lensa". Kalau tidak lulus, kamu sebaiknya ganti kaca mata atau lensa kontak dengan ukuran yang lebih pas dan melakukan tes mata lagi.
5. Bukti keikutsertaan dalam pelatihan P3K
Pelatihan P3K di Jerman biasanya diselenggarakan oleh Deutsches Rotes Kreuz (DRK/Palang Merah Jerman). Tiap Fahrschule memiliki jadwal terbaru, yang menginformasikan kapan saja DRK menyelenggarakan pelatihan P3K. Setelah mengikuti pelatihan, kamu akan mendapat sertifikat tanda bukti ikut serta. Sertifikat inilah yang perlu kamu lampirkan.
Setelah kamu ke Straßenverkehrsamt untuk mendaftar dan membayar biaya pendaftaran, Straßenverkehrsamt mengirim formulir permohonan pelaksanaan ujian mengemudi kamu ke TÜV (Technische Überwachungsverein), satu badan yang menyediakan pelayanan inspeksi dan sertifikasi produk di Jerman. Perwakilan dari TÜV ini akan menjadi penguji kamu dalam ujian praktik mengemudi nantinya.
Setelah kira-kira 2 minggu kamu akan mendapat surat dari TÜV yang menjelaskan bahwa namamu sudah terdaftar untuk mengikuti ujian mengemudi dan kamu harus mentransfer biaya pelaksanaan ujian teori dan praktik. Jumlah yang harus saya bayar saat itu adalah 114,24 Euro.
Dalam jangka waktu satu tahun sejak kamu mendapat surat tersebut, kamu harus memenuhi kewajibanmu sebagai siswa sekolah mengemudi, menghadiri kelas serta mengikuti dan lulus ujian teori.
Sebagai ilustrasi, saya mendaftar di Straßenverkehrsamt dan menyerahkan semua dokumen wajib pada 1 Maret 2018. Pada 15 Maret 2018 saya mendapat surat konfirmasi dari TÜV. Saya punya waktu hingga paling lambat 15 Maret 2019 untuk mengikuti seluruh kelas teori di Fahrschule dan lulus ujian teorinya. Sampai artikel ini saya tulis, saya sudah mengikuti seluruh kelas wajib di Fahrschule dan sudah lulus ujian teori.
Kelas teori di Fahrschule
Seorang siswa Fahrschule harus mengikuti 14 kelas teori, yang masing-masing berlangsung selama 90 menit. Kelas teori tersebut membahas 14 tema yang berbeda, yang sangat penting untuk seorang calon pengemudi. Ada tema yang benar-benar teknis, seperti bagian-bagian mesin dalam mobil, hingga ke tema praktis seperti penguasaan rambu-rambu lalu lintas dan tema lingkungan (bagaimana cara menyetir yang ramah lingkungan).
Fahrschule di mana saya terdaftar memiliki hampir 90 persen siswa berusia 17 tahun, usia di mana orang boleh mulai mendaftar di Fahrschule.
Kesan yang saya dapatkan dalam mengikuti kelas teori adalah betapa orang-orang Jerman sangat menanamkan kesadaran berkendara yang penuh tanggung jawab sejak dini, kesadaran untuk ikut menjaga lingkungan dan bahwa keselamatan nomor satu.
Bukti keikutsertaan dalam kelas teori kamu perlukan untuk bisa mengikuti ujian. Ujian teori diselenggarakan di tempat tertentu, yang informasinya juga bisa kamu dapatkan dari Fahrschule di mana kamu terdaftar.
Menjajal Jalan Tol Tanpa Limit di Jerman
Jerman tidak hanya terkenal dengan produk mobilnya. Inilah satu-satunya negara Eropa tanpa pembatasan kecepatan secara umum di jalan tolnya "Autobahn".
Foto: picture-alliance/dpa/F. Kästle
Tanpa limit
Di kebanyakan jalan tol, Jerman tidak memberlakukan pembatasan kecepatan secara umum. Jaringan jalan bebas hambatan yang dinamakan Autobahn umumnya dalam keadaan baik dan terpelihara. Karena itu, banyak mobil bisa dipacu sampai kecepatan 200 km/jam.
Foto: Imago/Horst Galuschka
Kemacetan meningkat
Menurut statistik perhimpunan kendaraan bermotor ADAC, tingkat kemacetan di Jerman tahun 2016 meningkat sekitar 15 persen dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan diakibatkan karena makin banyaknya kendaraan dan makin banyaknya proyek pembangunan dan perbaikan jalan, terutama di sekitar kota-kota besar.
Foto: Getty Images/S. Gallup
Awasi rambu lalu lintas dan radar
Sekalipun tidak ada batasan kecepatan secara umum, di beberapa bagian ada rambu lalu lintas yang mengatur kecepatan di sebagian jalan tol. Perhatikan rambu ini dan kemungkinan adanya radar polisi. Kalau Anda dipotret radar karena terlalu cepat, tagihan akan dikirim per pos ke rumah pemilik mobil.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Galuschka
Menggunakan ponsel dilarang
Menggunakan ponsel saat berkendaraan dilarang. Sanksi denda bisa mencapai 100 Euro dan mendapat catatan satu poin register khusus. Kalau Anda terlibat kecelakaan lalu lintas ketika sedang menelpon, SIM bisa ditarik. Menelpon dengan bantuan set khusus untuk mobil diizinkan.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Klose
Membuka jalur penyelamatan
Saat terjadi kemacetan, pengendara harus membuka jalur untuk ambulans dan polisi. Caranya, mobil di jalur paling kiri harus menepi ke sebelah kiri, yang jalur lain menepi ke kanan. Jika Anda tidak mengikuti aturan ini, bisa terkena denda sampai 200 Euro..
Foto: picture-alliance/dpa/J. Stratenschulte
Hati-hati dengan alkohol.
Di Jerman, ada aturan ketat untuk mengendarai mobil di bawah pengaruh alkohol. Jika kadar alkohol dalam darah Anda menurut alat ukur melewati 0,5 persen, Anda bisa terkena denda 500 Euro atau lebih dan SIM Anda bisa dicabut untuk satu bulan. Pengendara sepeda tidak boleh melewati batas 1,6 persen kadar alkohol dalam darah. Kalau Anda ingin mengkonsumsi alkohol, sebaiknya tidak mengendarai mobil.
Foto: picture-alliance/dpa
Segitiga pengaman wajib dipasang
Jika mobil anda mogok atau bermasalah sehingga Anda harus berhenti di tepi jalan, segitiga pengaman harus dipasang di jalan dan Anda sendiri wajib mengenakan jaket kuning. Kedua hal itu, bersama dengan kotak pertolongan pertama, harus selalu ada di dalam mobil.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Gentsch
Ban musim dingin
Pada saat turun salju di musim dingain, Anda harus menggunakan ban mobil khusus musim dingain, agar tidak cepat tergelincir dan menyebabkan kecelakaan. Masa musim dingin biasanya dimulai bulan Oktober sampai Maret. Jika Anda ketahuan mengemudikan mobil tanpa ban musim dingin, Anda bisa terkena denda.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Kästle
8 foto1 | 8
Ujian teori
Ujian teori mengemudi memiliki 30 pertanyaan. Tiap pertanyaan memiliki bobot poin (ada yang bobotnya 3 dan 4 poin). Kamu hanya boleh maksimum memiliki bobot kesalahan 10 poin. Jadi jika kamu menjawab tiga pertanyaan salah, yang masing-masing memiliki bobot tiga poin, maka poin kesalahan kamu jumlahnya sembilan. Ini berarti kamu lulus ujian teori. Namun, jika bobot dari tiga pertanyaan yang kamu jawab salah adalah empat, maka poin kesalahanmu 12 dan kamu tidak lulus ujian.
Saya sendiri menjawab tiga pertanyaan salah, dengan bobot poin masing-masing 4-3-3. Jadi poin kesalahan saya adalah 10, batas maksimum untuk lulus :D Untung saja bukan 4-4-3, karena itu akan berarti saya tidak lulus.
Jika seseorang tidak lulus ujian teori, maka ia bisa mengikuti ujian lagi dalam jangka waktu dua minggu dengann membayar biaya ujian teori lagi (sebesar 22,49 Euro). Seseorang bisa terus mengulang ujian teori sampai lulus, karena kelulusan ujian teori merupakan syarat untuk ikut ujian praktik.
Belajar dengan aplikasi "Fahrschulcard”
Belajar dengan aplikasi dari Fahrschule mungkin adalah cara paling ampuh untuk menguasai materi ujian. Di aplikasi yang bernama "Fahrschulcard” itu (kamu bisa mendapat data login setelah mendaftar di satu Fahrschule) ada 1113 pertanyaan, di mana 30-nya akan muncul di ujian. Tiap hari kamu harus meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan di aplikasi tersebut dan mengulangnya terus hingga progres kamu mencapai 100 persen dan tidak ada lagi pertanyaan yang tidak terjawab.
Saya pribadi hanya berhasil menyelesaikan 96 persen progres belajar dengan aplikasi tersebut dan nekad saja langsung mengikuti ujian teori. Karena saat itu saya penasaran ingin melihat seperti apa pelaksanaan ujiannya. Saya juga berpikir kalau saya tidak lulus di percobaan ujian pertama, ya sudah saya coba lagi dalam dua minggu. Tapi ternyata saya beruntung dan bisa lulus di percobaan pertama, walaupun dengan poin kesalahan maksimum (enggak apa-apa, yang penting lulus! :D).
Lanjut ke praktik
Saya belum melakukan ujian praktik karena masih dalam tahap kelas praktik (Fahrstunde). Dalam kelas praktik kamu langsung mengemudi dengan mobil dari Fahrschule dan pengajarmu duduk di samping kamu. Mobil Fahrschule adalah mobil khusus di mana di bangku pengajar juga ada rem. Beberapa hal yang diuji dalam kelas praktik diantaranya adalah menyetir di saat di luar sudah gelap, menyetir di jalan tol dan di jalan luar kota (Landstraße, dengan kecepatan maksimum 100km/jam).
Seberapa banyak Fahrstunde (jam pada kelas praktik mengemudi) yang harus kamu lakukan tergantung pada seberapa jauh kamu sudah bisa menyetir. Berhubung Fahrstunde cukup mahal (sekitar 45 euro per 1 Fahrstunde (45 menit) dan ada 17 Farhstunde yang harus diikuti. 17x45 Euro = 765 euro) maka banyak orang yang pertama memantapkan kemampuan mengemudi di jalan raya di tempat yang namanya "Verkehrsübungsplatz".
Tempat latihan mengemudi ini mengenakan biaya sekitar 10 Euro per jam. Seseorang yang belajar mengemudi harus didampingi pengemudi dewasa yang sudah memiliki SIM untuk bisa menggunakan jasa tempat latihan menyetir ini.
Verkehrsübungsplatz menjadi tempat seseorang membiasakan diri dengan situasi jalanan sambil memantapkan kemampuan menyetir mereka. Jika seseorang sudah menguasai hal-hal penting seperti parkir paralel, mundur, menyetir di tanjakan, dll, maka ia bisa langsung mengambil kelas praktik dan mungkin tidak perlu mengambil jam ekstra dan mengeluarkan biaya lebih banyak lagi. Jika pengajar dan si siswa sendiri sudah yakin bahwa ia mampu, maka ia akan diizinkan untuk bisa ikut ujian mengemudi.
Sampai artikel ini saya tulis, saya belum sampai pada tahap ujian praktik. Nanti akan saya ceritakan lagi ya pengalaman ikut ujian praktik mengemudi kalau sudah lulus. :D
* Zakia Ahmad bekerja sebagai jurnalis lepas dan tinggal di Jerman sejak lima tahun.
** DWNesiaBlog menerima kiriman blog tentang pengalaman unik Anda ketika berada di Jerman atau Eropa. Atau untuk orang Jerman, pengalaman unik di Indonesia. Kirimkan tulisan Anda lewat mail ke: dwnesiablog@dw.com. Sertakan satu foto profil dan dua atau lebih foto untuk ilustrasi. Foto-foto yang dikirim adalah foto buatan sendiri.
Mobil-mobil Kultus dari Jerman, Yang Mana Favorit Anda?
Para pecinta fanatik mobil mungkin terharu jika melihat model-model lama dari VW, BMW, Opel, Mercedes-Benz. Para pembuat mobil Jerman ini telah menciptakan kultus. Inilah bentuk-bentuk yang paling indah.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Kneffel
Trabant 601 (1964)
Sebuah kendaraan massal yang diproduksi dengan harga murah. Hingga kini masih ada sekitar 33.000 Trabis (julukan untuk mobil ini), yang ‘berseliweran‘ di jalan-jalan Jerman. Masih terkenang dalam ingatan banyak orang ketika malam Tembok Berlin runtuh, warga Jerman Timur bersorak-sorai dan tepuk tangan ketika mobil-mobil ini melewati perbatasan Jerman yang telah dibuka.
Foto: Imago/Sven Simon
VW Beetle atau VW kodok (1938)
Ia melaju dan terus melaju. Sudah lebih dari 21 juta kali mobil jenis ini dirakit: The Beetle dari Volkswagen adalah mobil paling terkenal di dunia. Dari tahun 1938 hingga 2003, mobil ini diproduksi dalam bentuk asli yang sedikit dimodifikasi. Banyak orang mengenalnya dengan sebutan dalam film seri Amerika: "Herbie".
Foto: picture-alliance/dpa
VW T1 (1950)
Warna-warni yang dicat di mobil ini dengan simbol gerakan hippie pada awalnya tidak dianggap sebagai hal yang cukup baik untuk alasan imej perusahaan otomotif. Namun, tetap saja penjualannya tidak merugikannya. Lebih dari 10 juta unit VW Kombi telah terjual hingga saat ini, termasuk 1,8 juta T1. Mobil jenis ini juga dipakai dalam film-film- meski sejauh ini hanya sebagai ‘peran pendukung‘.
Foto: DW/M. Reitz
Messerschmitt (1953)
Jenis mobil beroda tiga ini aerodinamis dan kecepatannya hingga 90 km/jam. Bentuk mobil ini menunjukkan bahwa Messerschmitt pernah membangun pesawat. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, tak ada produksi. Sehingga desainer Fritz Fend bersama Messerchmitt membangun mobil ini. Tetapi kerjasama itu singkat. Dari 1956 Messerschmitt memproduksi pesawat lagi, dan Fend mendirikan pabriknya sendiri.
Foto: picture alliance/dpa/H. Galuschka
Mercedes 300 SL (1954)
Nama sebutannya "Gullwing". Silver Arrow 300 SL Mercedes-Benz pada tahun 1952 tampil kembali secara mengejutkan di dunia balap. Setelah kemenangan di 24 Hours of Le Mans dan Carrera Panamericana, produsen memutuskan untuk membawa mobil sport ini untuk diproduksi di jalan raya.
Foto: Daimler AG
BMW Isetta (1955)
“Isetta" BMW mungkin bukan pembalap yang cepat, tapi dari tahun 1955-1962 membantu keberhasilan keuangan BMW. Harganya murah dan praktis dikemudikan. "Isetta" adalah mobil yang memiliki mesin sepeda motor yang dimodifikasi. Karena keterbatasan ruang, penumpang masuk ke mobil melalui pintu depan, di mana setir terpasang.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Kneffel
Goggomobil (1955)
Mobil bermesin motor ikonik lainnya adalah Goggo - dinamai seusia nama cucu dari bos Hans Glas GmbH. Berbeda dengan KR dan Isetta, Goggo menawarkan ruang untuk penumpang hingga empat orang. Interiornya cukup sempit dengan panjang 1,60 meter. Mobil ini sangat populer karena dengan bermodal SIM sepeda motor pun orang diperbolehkan menggerakkan kendaraan 250 cc ini.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Gollnow
Porsche 911 (1963)
Dengan lebih dari 50 tahun sejarah produksi, "Neunelfer" adalah salah satu model yang paling lama hidup dalam sejarah otomotif. Pada semua varian, Porsche mempertahankan segi keunikannya yang tinggi. Seperti lampu depan yang mencolok, ekor yang miring. Tipe 911 dapat segera dilirik orang.
Foto: picture-alliance//HIP
Mercedes-Benz 600 (1964)
Di kompartemennya ada telepon mobil, AC, dan kulkas: Mercedes-Benz 600 adalah sedan mewah Jerman tahun 1960 dan 70-an. Daftar pemilik terkenalnya mulai dari Paus, mantan pemimpin Soviet Leonid Brezhnev hingga John Lennon dan Elizabeth Taylor. Mereka suka kenyamanan Daimler-Benz. Hanya saja bagi pemerintah Jerman, harga mobil ini tergolong mahal. Mereka menyewanya hanya untuk kunjungan kenegaraan.
Foto: picture-alliance/dpa
Opel Kadett B (1965)
Opel Cadet B (1965) "Baik sedan, “station wagon“ atau coupé, mobil paling ‘hot‘ adalah “kadet B", demikian menurut band Punk WIZO. 2,7 juta pembeli mobil menjadikannya sebagai salah satu model mobil paling sukses dari pabrik Opel di Rüsselsheim.
Foto: S. Storbeck
Wartburg 353 (1966)
Wartburg - diproduksi di VEB Automobile Plant Eisenach - dinamai sesuai nama landmark kota. Mobil ini dulu diproduksi di Jerman Timur terutama untuk ekspor. Mobil-mobil murah yang ditemukan di negara-negara, seperti Hungaria dan pelanggan Inggris. Di sisi lain, di Jerman, hampir tidak ada yang menginginkan mobil Jerman Timur. Itu ibaratnya pernyataan politik.
Foto: picture-alliance/ZB/J. Wolf
NSU Ro 80 (1967)
Ketika produsen mobil NSU memperkenalkan Ro 80, para competitor berkesiap. Ini mobil pertama dengan mesin rotary atau Wankelnmotor, dinamai sesuai penemunya Felix Wankel. Dengan demikian, Ro 80 mengamankan gelar "Car of the Year 1967". Namun teknologi ini tidak sepenuhnya dikembangkan.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Gutberlet
Mercedes Benz /8 "Strich-Acht" (1968)
Dengan kecepatan tertinggi 130 km/jam, limousine ini bukanlah Mercedes tercepat. Ada mobil dengan jutaan kilometer yang kecepatannya lebih menakjubkan. Namun, kualitasnya yang meyakinkan, total 1,9 juta pembeli hingga akhir produksi pada tahun 1972, menjadikan mobil itu hingga kini barang koleksi.
Foto: R. Stricker
Opel GT (1968)
Opel GT adalah mobil impian yang nyata. Bentuk kurva menyapu tubuh diaplikasikan dengan inspirasi desain terkenal dari botol Coca-Cola dan lampu mobil yang mencolok menjadikannya terlihat istimewa. Dengan harga terjangkau 10.000 DM, pada masanya, mobil ini juga menarik perhatian di Amerika.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Weihrauch
VW Type 181 "Courier Car" (1969)
Awalnya diproduksi untuk angkatan bersenjata Jerman Bundeswehr, VW juga segera memperuntukkan "mobil kurir" ini bagi kaum muda untuk dijadikan sebagai mobil rekreasi serbaguna. Mobil ini mendapat pengakuan terutama di Amerika Serikat, di mana mobil ini hanya disebut "The Thing", atau sesuatu. Di negara ini ia menjadi mobil kultus, hanya setelah akhir produksi.
Foto: picture alliance/dpa/JOKER
Opel Manta (1970)
Sebenarnya Opel ingin membawa Manta 1970 hanya sebagai mobil yang sporty untuk kelas menengah di pasaran. Namun mobil ini segera menarik perhatian para remaja tanggung. Akibatnya banyak lelucon tentang pengemudi Manta ber-IQ rendah. Produser film Bernd Eichinger menampilkan mobil ini pada tahun 1991 dalam komedi "Manta Manta" dan menjadi monumen sinematik. Til Schweiger jadi pemeran utama kedua.
Foto: picture-alliance/dpa
VW Golf (1974)
Pada tahun 1974, Volkswagen meluncurkan model Golf pertama di pasaran. Mobil ini dianggap sebagai penerus sah VW Beetle yang populer. Mobil kompak kecil itu cukup tampak ‘sporty‘ dan yang terpenting: hemat bensin. Penghematan ini terasa betul pada saat terjadi krisis minyak. Keberhasilan angka penjualannya bahkan mengejutkan VW. Varian cabriolet diberi nama "mobil kultus stroberi".
Foto: picture-alliance/dpa
Audi quattro (1980)
"Quattro" (atau empat dalam bahasa Italia) jadi singkatan dari ‘four-wheel drive’. Tipe ‘coupe’ ini memicu antusiasme konsumen di 1980, karena sebagai limousine, fiturnya unik. Empat tahun kemudian, Audi reproduksi Quattro Sport yang lebih kuat (foto), tetapi hanya 220 unit yang diproduksi sebagai barang koleksi. Mobil aslinya diproduksi 11.000 unit. Penulis: Melinda Reitz, Silke Wünsch (ap/ml)