1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jalan Panjang Reformasi Kesehatan Obama

22 Maret 2010

Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat akhirnya mensahkan rancangan undang-undang kesehatan yang diusulkan Presiden Barack Obama. Tapi perseteruan belum berakhir.

Foto: BilderBox

Harian Spanyol ABC yang terbit di Madrid menurunkan komentar dengan judul "harga bagi pembaruan kesehatan yang digagas Presiden Obama". Selanjutnya harian ini menulis:

"Perseteruan mengenai pembaruan kesehatan belumlah berakhir. Soalnya masalah utamanya belum terpecahkan. Dengan demikian adalah tepat bila Presiden Barack Obama mengatakan bahwa sistem kesehatan di Amerika Serikat harus diubah. Tapi masalah yang dihadapi tetap sama. Yakni bagaimana membiayai pembaruan itu. Disatu sisi, dengan melihat kondisi ekonomi, mengharuskan Amerika Serikat untuk melakukan penghematan. Disisi lain, pembaruan kesehatan harus menanggung biaya politik yang mahal. Secara teoritis Barack Obama memiliki waktu sampai tahun 2012 untuk memulihkan situasi ini, dan dapat memenangkan kembali suara dari pendukungnya. Tapi anggota parlemen dari Partai Demokrat dalam pemilihan bulan November mendatang harus membayar biaya yang mahal untuk melakukan reformasi tersebut.

Harian Italia La Repubblica dalam mengomentari disahkannya rancangan undang-undang kesehatan yang disampaikan Presiden Barack Obama oleh DPR Amerika Serikat menulis:

"Obama dan para pendukungnya mengetahui, bahwa mereka mengorbankan diri diatas altar sebuah pembaruan yang revolusioner, yang sejak Presiden Teddy Roosevelt gagal untuk dijalankan. Mereka mengetahui, bahwa Partai Demokrat akan merasakan getahnya, pada pemilihan umum berikutnya.Seperti halnya juga Presiden Barack Obama yang merosot popularitasnya akibat program pembaruan kesehatan ini. Meskipun demikian, mereka telah memutuskan sebagai yang melakukan perubahan dalam sejarah Amerika Serikat . Harga yang mahal dari sebuah politik harakiri. Apakah pengorbanan ini layak dilakukan, atau hanya merupakan sebuah perwujudan sikap idealis yang sia-sia? Ini baru akan terlihat setelah tahun 2014, bila reformasi yang dilakukan telah menunjukkan hasilnya.

Tema lain yang jadi sorotan harian Internasional adalah hasil pemilihan regional di Perancis, dimana Partai UMP yang dipimpin Presiden Nicolas Sarkozy mengalami kekalahan. Harian Swiss Neue Zürcher Zeitung menulis:

"Pemilih di Perancis tidak menghendaki hegemoni kekuatan warga di bidang politik. Untuk itu dengan jelas mereka menghendaki pemerintah sayap kanan di Paris harus diimbangi dengan kekuatan sayap kiri ditingkat regional.Setelah terpilih menjadi Presiden, Sarkozy berusaha membuka diri kekiri, dengan mengajak wakil dari kelompok sosialis untuk duduk dalam kabinetnya.Tapi ia tidak berhasil dengan politik jalur tengah yang ditempuhnya. Meskipun menurut jajak pendapat, para pemilih terutama mengedepankan tema regional, hasil pemilihannya telah menunjukkan ketidapercayaan terhadap pemerintah pusat yang dipimpin Nicolas Sarkozy. Dinantikan apakah sikap yang demikian juga mempengaruhi pemilihan presiden yang akan diselenggarakan dua tahun mendatang. Sesuatu yang membuat Sarkozy tidak dapat tenang.

AR/DK/dpa