Prosedur Ruwet, Jangan Cepat Tergiur Iming-iming Jual Ginjal
Detik News
13 Januari 2023
Dua remaja nekat membunuh bocah berusia 8 tahun untuk diambil ginjalnya karena tergiur iming-iming kompensasi hasil menjual ginjal. Tapi prosedur donor organ, khususnya ginjal, tidak semudah itu, kata dokter.
Iklan
Kasus dua remaja yang nekat menghabisi nyawa bocah berusia 8 tahun untuk diambil ginjalnya menjadi sorotan publik. Kedua pelaku nekat membunuh korban karena tergiur iming-iming besaran kompensasi yang bisa didapatkan dari hasil menjual ginjal.
Nyatanya, donor organ, khususnya ginjal, tidak sesederhana itu. Setiap transplantasi organ melewati banyak tahapan pemeriksaan untuk memastikan prosedur tersebut aman dan legal.
Ketua Tim Transplantasi Ginjal dari Siloam Hospitals ASRI Prof Dr dr Endang Susalit, SpPD, KGEH mengatakan donor ginjal biasanya didapatkan dari donor sukarela atau donor kadaver atau pasien yang mengalami mati otak.
Perpindahan donor juga harus dilakukan sesegera dan secepat mungkin untuk meminimalisir risiko yang bisa terjadi pada penerima.
"Kalau perpindahan mulai dari donor sampai ditanam sekitar 6-8 jam, maksimal 24 jam. Makin cepat dipindah makin baik," kata dr Endang saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (12/1).
Ada tata cara donor organ yang diatur Komite Transplantasi Nasional
Dalam kesempatan yang sama, Ketua ASRI Urology Center dr Nur Rasyid, SpU menjelaskan tata cara donor organ sudah diatur oleh Komite Transplantasi Nasional (KTN). Setiap rumah sakit yang melakukan prosedur transplantasi ginjal juga harus lolos skrining yang ditetapkan prosedurnya oleh tim advokasi.
Tim advokasi inilah yang kemudian akan memeriksa apakah pendonor dan penerima sehat baik secara fisik dan mental.
"Kalau dia sehat, apakah yang menyiumbangkan sukarela. Kalau iya, dia baru akan melalui pemeriksaan yang namanya etikolegal, medikolegal sehingga bisa dipastikan tidak ada proses jual beli di sana," beber dr Rasyid.
8 Langkah Selamatkan Ginjal Anda
Ginjal menyaring zat beracun dari darah, mengontrol kadar air dalam tubuh dan membantu pembentukan hormon. Jika tidak berfungsi normal lagi, ginjal akan mengalami kerusakan. Berikut 8 langkah melindungi ginjal anda.
Foto: Colourbox
Tetaplah Bugar dan Aktif
Olahraga penting untuk menjaga tekanan darah pada level normal dan mencegah penyakit Diabetes melitus. Penyakit tersebut adalah penyebab terbesar gagal ginjal kronis. Menurut statistik, 30 persen pasien cuci darah menderita Diabetes.
Foto: picture-alliance/dpa/Julian Stratenschulte
Perhatikan Kadar Gula Darah
Upayakan agar gula darah anda berada dalam level yang stabil. Karena diabetes merusak pembuluh. Ginjal terdiri atas ribuan pembuluh yang memastikan zat beracun dikeluarkan dari tubuh. Fungsi ginjal berkurang drastis ketika pembuluh di dalamnya mulai mengalami kerusakan.
Foto: Colourbox/E. Wodicka
Ukur Tekanan Darah Anda secara Rutin!
Tekanan darah tinggi adalah penyebab terbesar kedua kegagalan ginjal. Jika pembuluh darah mendapat tekanan tinggi dalam waktu lama, ia akan mengalami kerusakan. Untuk mempertahankan kesehatan ginjal, tekanan darah yang optimal berkisar di bawah 140/90 mm Hg. Jadi upayakan agar tekanan darah anda selalu stabil, kalau perlu dengan obat-obatan sekalipun.
Foto: Colourbox
Makanan Sehat
Makanan yang sehat dengan buah-buahan, sayur dan serat pangan mencegah kegemukan dan dengan begitu kerusakan ginjal. Penyakit kegemukan biasanya dibarengi dengan tekanan darah tinggi dan Diabetes. Salah satu yang paling penting adalah mengurangi konsumsi garam demi menghindari tekanan darah tinggi.
Foto: Colourbox
Cukup Minum
Cairan berupa air mineral dibutuhkan agar ginjal bisa menyaring zat beracun dari tubuh manusia. Jumlah ideal adalah 1,5 hingga 2 liter per hari. Jika terlalu banyak, konsumsi air malah bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Jumlah tersebut dianjurkan untuk manusia dengan ginjal yang sehat. Pasien cuci darah sebaliknya harus mengurangi konsumsi air mineral.
Foto: Colourbox
Berhenti Merokok
Rokok adalah pembunuh pembuluh nomer wahid. Karena pembuluh di dalam ginjal bertanggungjawab menyaring zat beracun, rokok tidak cuma merusak pembuluh tetapi juga membunuh ginjal anda.
Foto: Colourbox
Hindari Pain Killer!
Ginjal manusia bereaksi sensitif terhadap "konsumsi berlebihan" obat-obatan penahan rasa sakit. Pada ginjal yang pernah bermasalah, konsumsi pain killer dalam jangka waktu panjang bisa menyebabkan kerusakan ginjal. Jika anda pernah mengalami sakit ginjal, upayakan mengkonsumsi obat penahan sakit yang ramah pada ginjal.
Foto: Colourbox/J. Pavlinec
Periksakan Ginjal Anda Secara Rutin
Terutama jika anda memiliki risiko terkena gagal ginjal. Seperti misalnya berusia di atas 60 tahun, menderita Diabetes, tekanan darah tinggi atau kegemukan. Atau jika salah seorang anggota keluarga terdekat pernah menderita kerusakan ginjal. Melalui tes urin dan darah, dokter dapat mendeteksi pelemahan fungsi ginjal secara dini.
Foto: Colourbox
8 foto1 | 8
Jangan cepat tergiur iming-iming jual-beli organ tubuh
Perlu dicatat bahwa setiap rumah sakit yang melakukan transplantasi harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari Kementerian Kesehatan.
Ia juga mengingatkan agar generasi muda tidak tergiur dengan iming-iming uang yang ditawarkan dari jual-beli organ tubuh ilegal.
"Kalau komisi transplantasi ini nanti berjalan, yang niat menjual ginjal demi komersialisasi ini nggak akan lolos karena sebelum itu mereka akan diwawancara dan syaratnya sukarela," pungkasnya.