Perempuan asal Jerman jatuh dari tebing saat hendak foto selfie di Sri Lanka.
Iklan
Seorang turis Jerman meninggal pada hari Minggu (11/11) setelah tersandung di tebing terjal di Sri Lanka saat hendak selfie.
Perempuan berusia 35 tahun itu berfoto dengan temannya ketika dia jatuh dari World's End, tebing terjal setinggi 1.200 meter di distrik Nuwara Eliya.
Tentara dan relawan Sri Lanka menemukan mayat turis tersebut setelah pencarian selama enam jam.
World's End terletak di Taman Nasional Horton Plains di Sri Lanka dan merupakan salah satu atraksi turis terbesar di negara itu.
Untuk Apa Orang Gunakan Media Sosial?
Anda punya akun Facebook, Instagram, atau Twitter? Apa yang terutama Anda lakukan di media sosial? Institut peneliti pasar di Australia mengadakan riset bertema: untuk apa media sosial paling sering digunakan orang.
Foto: picture alliance/AP Photo/L.Sladky
Nomor 5: Memutus Hubungan
Dari 800 orang yang menjawab pertanyaan, 39% mengatakan, akan memutuskan hubungan secara "online". Memutus hubungan bukan hanya hubungan dengan pacar melainkan juga dengan "teman" di Facebook, yang akibat satu dan lain hal tidak disukai lagi.
Foto: Screenshot Facebook
Nomor 4: Membagi Foto Makanan
40% dari 800 orang yang ikut studi mengatakan kerap merasa ingin membuat foto makanan yang akan dimakan, dan menempatkannya di akun sosial media.
Foto: Astrid&Gastón
Nomor 3: Menempatkan Selfie
Membuat selfi rupanya disukai baik tua maupun muda, dan orang biasa maupun selebriti. Selain dinikmati sebagai foto biasa, foto-foto juga "di-share" di media sosial. Riset menunjukkan 45% menggunakan media sosial untuk membagikan foto dirinya sendiri.
Foto: picture-alliance/dpa/T. Hase
Nomor 2: Membagi "Posting" Orang Lain
Aktivitas ini menduduki posisi kedua dalam rangkaian hal yang paling sering dilakukan orang di media sosial. Yang dibagi bisa foto-foto dari teman atau media. Tetapi juga artikel berita, dan video. Pada dasarnya orang membagi apa yang ingin ditunjukkan kepada "teman" di media sosial. 46% peserta riset menganggap ini alasan utama untuk menggunakan media sosial.
Nomor 1: Menonton Video
61% orang gunakan riset untuk melihat video yang dibuat pengguna media sosial lainnya. Misalnya video kesibukan anjing peliharaan, atau juga parodi musik. Foto: "Despacito" yang dinyanyikan Luis Fonsi dan Daddy Yankee. Menurut Universal Music Latin Entertainment Juli 2017 video resmi lagu ini ditonton 4,6 milyar kali setelah dirilis. Parodi lagu ini banyak tersebar di media sosial. Penulis: ml/hp
Foto: picture alliance/AP Photo/L.Sladky
5 foto1 | 5
Pada tahun 2015, seorang pria Belanda yang sedang berbulan madu dengan istrinya jatuh dari World's End saat mengambil selfie dan secara ajaib selamat karena tertahan pohon yang berada 50 meter di bawah tebing.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan tahun ini, antara tahun 2011 dan 2017 di seluruh dunia ada 259 kasus kematian yang terkait dengan selfie.
Para peneliti merekomendasikan menciptakan "zona larangan selfie" di tempat-tempat wisata populer. Terutama di puncak gunung dan gedung-gedung tinggi.
Tahun 2017, pihak berwenang Sri Lanka mengumumkan bahwa mereka akan mulai menahan orang yang berselfie di rel kereta api setelah terjadi beberapa kematian karena banyak yang mencoba mengambil selfie yang sempurna di depan kereta yang sedang bergerak. (vlz/yf)
6 Tempat Yang Melarang Tongsis
Tongsis, tongkat narsis atau selfie stick. Tahun 2014 tongsis dipilih oleh majalah Time sebagai penemuan paling inovatif. Ironisnya, tahun 2015 beberapa tempat ternama mulai melarang penggunaan tongsis.
Foto: picture-alliance/dpa/B.V. Jutrczenka
Stadion Liga Inggris
Liga utama sepak bola Inggris menyetarakan tongsis dengan pisau dan kembang api. Ketiganya tidak boleh dibawa masuk ke dalam stadion. Setelah ada fan yang protes bahwa pandangannya terganggu oleh tongsis, Tottenham Hotspur mengatakan petugas stadion akan menyitanya di gerbang masuk. Sementara jubir Arsenal mengatakan tongsis bisa digunakan sebagai senjata.
Foto: picture-alliance/dpa/Andy Rain
Galeri Nasional London
Pernyataan resmi dari galeri adalah tongsis tidak diijinkan "untuk melindungi lukisan, privasi, dan pengalaman pengunjung secara keseluruhan". Larangan ini disambut oleh pengamat seni dan penggemar seni di London.
Foto: picture-alliance/dpa
Wimbledon
Turnamen tenis lapangan rumput ini juga melarang penggunaan tongsis. Alasannya: 'nuiaance value' atau 'nilai gangguan' jadi agar 'tidak mengganggu kesenangan penonton lain'.
Foto: Getty Images
Koloseum
Larangan ini menyusul insiden tertangkapnya dua turis yang selfie dengan tongsis dan memamerkan goretan inisial nama mereka di atas dinding koloseum. Resiko kerusakan properti dan privasi dikutip sebagai alasan utama aksi larangan tersebut.
Foto: picture-alliance/dpa
Konser Musik
Dua konser besar di AS, Coachella dan Lollapalooza memutuskan untuk melarang tongsis. Begitu juga Wembley Arena di London yang sering menggelar konser musisi ternama dunia. Jubir Wembley Arena mengatakan, alasan utamanya adalah mengurangi gangguan bagi para penonton.
Foto: Getty Images/T. Katopodis
Istana Versailles
Sebelumnya, penjaga istana Versailles hanya menghimbau pengunjung untuk tidak menggunakan tongsis. Kini tujuan wisata terkenal ini menerapkan larangan resmi. Alasannya, "langkah preventif untuk melindungi pengunjung dan koleksi istana, khususnya saat jumlah pengunjung sedang banyak-banyaknya."