Jelajah Eropa Dengan Kereta Api, Tren Baru Kaum Muda India
Pooja Yadav
8 Maret 2024
Untuk pertama kalinya dalam 90 tahun, wisatawan India kini menjadi pelanggan terbesar kedua untuk jaringan tiket kereta Rail Europe. Bagaimana bisa begitu?
Iklan
"Eropa sangat dipopulerkan oleh budaya pop (India), sehingga saya pasti ingin melakukan perjalanan ke Eropa,” kata Kritika Goel kepada DW. Pembuat konten media sosial dari Vellore, sebuah kota di negara bagian Tamil Nadu di India selatan, mengatakan, dia selalu terpesona dengan sejarah, budaya, dan pemandangan Eropa yang menakjubkan.
Sedemikian rupa sehingga perempuan berusia 30 tahun ini beberapa kali menjelajahi Eropa setiap tiga atau empat bulan. Kritika Goel bukan satu-satunya warga India yang getol menjelajahi Eropa dengan kereta api.
India kini menjadi pasar terbesar kedua bagi Rail Europe, sebuah perusahaan yang menjadikan perjalanan kereta api Eropa lebih mudah diakses oleh wisatawan internasional. Perusahaan ini menyediakan tiket untuk sekitar 200 operator kereta api di seluruh Eropa.
Terinspirasi oleh Bollywood
YouTuber Pratik Jain diperkenalkan dengan keindahan Eropa melalui industri film Bollywood, yang sering menampilkan banyak kota populer Eropa dan landmark terkenal dalam film-film.
Iklan
Pria berusia 30 tahun dari pusat keuangan India, Mumbai, tahun lalu melakukan perjalanan ke lima negara Eropa – Prancis, Jerman, Belgia, Italia, dan Republik Ceko – menggunakan tiket kereta api yang dikenal sebagai Euro Rail Pass.
"Saya menghabiskan lebih dari 250 euro untuk tiket empat hari yang nyaman, memberikan fleksibilitas waktu dan lebih murah dibandingkan dengan tiket penerbangan,” kata Jain. Euro Rail Pass memang memberikan akses tak terbatas ke jaringan luas kereta api di seluruh Eropa.
"Eropa memiliki konektivitas kereta api yang baik, sehingga membuat perjalanan lebih lancar dan tidak merepotkan. Namun, jika Anda hanya mengunjungi satu atau dua negara, Anda juga bisa menggunakan opsi lain seperti bus low budget dari Flixbus dan penerbangan.”
Devang Sethi, mantan insinyur perangkat lunak berusia 35 tahun yang kini bekerja sebagai vlogger perjalanan, juga menganggap perjalanan kereta api yang paling menguntungkan. Dia telah melintasi sebagian besar Eropa dengan kereta api. Yang dia butuhkan hanyalah ranselnya dan kartu Eurail, katanya.
"Kartu ini mencakup lebih dari 33 negara, termasuk Turki dan Bulgaria. Saya telah mengambil tiket kelas satu dan ditawari makanan gratis di tempat-tempat seperti Skotlandia.”
10 Stasiun Kereta Api Terindah di Eropa
Di Eropa Anda tidak hanya bisa bepergian dengan kereta api, melainkan juga mengagumi keindahan stasiunnya. Inilah 10 stasiun kereta api pilihan DW.
Foto: picture-alliance/dpa
Stasiun kereta api Antwerpen
Jika Anda tiba di Antwerpen dengan kereta api, Anda tentu harus meluangkan waktu mengagumi arsitekturnya. Stasiun pusat, yang oleh penduduk setempat disebut "katedral kereta api," adalah salah satu atraksi utama kota ini. Raja Belgia Leopold II begitu terkesan ketika meresmikan stasiun itu tahun 1905. "Ini stasiun kecil yang indah," katanya.
Stasiun Liege-Guillemins - kombinasi baja dan kaca
Masih di Belgia, ada stasiun kereta Liege-Guillemins, dengan struktur kaca dan baja yang futuristik. Setiap hari ada 500 kereta berhenti di stasiun ini. bangunannya dirancang oleh arsitek terkenal Spanyol, Santiago Calatrava.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Galuschka
Stasiun utama Amsterdam bergaya neo-Gotik
Bukan hanya arsitekturnya yang membuat stasiun pusat Amsterdam di Belanda mengesankan. Stasiun ini berdiri di atas tiga pulau buatan, yang disangga oleh 8.687 tumpukan kayu. Bangunan neo-Gotik ini dirancang arsitek Belanda Petrus Cuypers, yang karyanya sebagian besar berupa gedung gereja. Stasiun ini pun dibangun mirip dengan katedral abad pertengahan, dengan menara dan hiasannya.
Foto: picture-alliance/imageBROKER/A. Rose
Stasiun Gare de Lyon, Perancis - dengan restoran yang indah
Stasiun Gare de Lyon di kota Paris, Prancis, ini sudah terlihat mengesankan dari luar: sebuah bangunan megah dengan gaya Belle Epoque. Tapi bagian dalamnya juga sangat indah. Dua tangga marmer mengarah ke restoran ikonik, "Le Train Bleu". Hiasan dindingnya menampilkan lukisan dinding yang menggambarkan lanskap indah di Prancis. Ini adalah salah satu stasiun kereta yang tidak boleh Anda lewatkan!
Foto: picture-alliance/imagebroker/S. Randebrock
Stasiun pusat Helsinki, Finlandia
Stasiun ini sering jadi lokasi syuting film - terutama karena empat patung besar di dua sisi pintu masuknya. Stasiun Helsinki juga sering digunakan sebagai lokasi film iklan. Granit Finlandia mendominasi bangunan ini dan memberinya tampilan kolosal. Di sisi lain, jendelanya yang besar memungkinkan cahaya masuk. Stasiun ini dirancang arsitek Finlandia Eliel Saarinen dan diresmikan tahun 1919.
Foto: picture-alliance/dpa/Photoshot
Stasiun St. Pancras, London
Fasad bata gaya Victorian dari Stasiun St. Pancras International di London terlihat megah. Di dalam ada aula besar dengan banyak toko dan restoran yang siap menyambut wisatawan. Stasiun ini adalah terminal terutama untuk kereta api internasional. Jaringan kereta api domestik ada di sebelahnya, di stasiun King's Cross yang modern. Itulah tempat beberapa adegan film "Harry Potter" dibuat.
Foto: picture-alliance/imageBROKER/Foto Beck
Stasiun utama kota Leipzig, Jerman
Dengan 23 platform dan luas sekitar 80.000 meter persegi, stasiun utama Leipzig adalah salah satu stasiun kereta api terbesar di Eropa. Di sini ada lebih dari 140 toko, restoran, dan layanan di tiga lantainya. Di Aula samping secara rutin digelar berbagai acara.
Foto: picture-alliance/imageBROKER/M. Nitzschke
Stasiun Keleti, Budapest, Hungaria
Budapest kaya dengan bangunan monumental yang megah, dan stasiun Keleti jelas salah satunya. Dibuka tahun 1884, pada masanya stasiun ini dianggap sebagai stasiun kereta api paling modern di Eropa, karena sudah memiliki lampu listrik. Yang sekarang paling mengesankan pengunjung adalah arsitekturnya yang bergaya Renaissance.
Foto: picture-alliance/chromorange/F. Perc
Stasiun kereta api Atocha, Madrid
Stasiun kereta api Atocha dibangun dari 1888 hingga 1892 dengan gaya Art Nouveau. Yang menjadi kejutan bagi pengunjung dan penumpang: di dalamnya ada taman tropis besar dengan 7.000 tanaman dan kolam penyu. Layangkan juga pandangan Anda ke atas, karena stasiun ini terkenal dengan konstruksi atapnya yang terbuat dari besi dan kaca.
Foto: picture-alliance/imageBROKER/B. Boensch
Stasiun Rossio di Lisabon, Portugal
Stasiun yang indah tidak selalu harus besar. Stasiun Rossio Lisabon terletak di pusat kota. Terminal kecil dengan dua pintu masuk berbentuk tapal kuda. Staiun ini diresmikan tahun 1890. Fasadnya dirancang dengan gaya Neo-Manueline, sebuah era kebangkitan gaya Manueline abad ke-16, yang menjadi ciri khas Portugal. (Teks: Elisabeth Yorck von Wartenburg/hp/ml)
Meskipun ada kendala seperti pengurusan visa dan masalah logistik, sejumlah besar orang India telah mengunjungi tujuan-tujuan populer di Eropa — termasuk Swiss, Prancis, Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, dan Austria. Belakangan minat mereka juga semakin besar berkunjung ke negara-negara Eropa Timur seperti Republik Ceko dan Hongaria. .
"Meskipun ada tantangan seperti penundaan visa, pasar India telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa dan antusiasme yang kuat terhadap perjalanan Eropa,” kata Björn Bender, Presiden dan CEO Rail Europe, kepada DW.
"Swiss Travel Pass dan Eurail Pass sangat populer di kalangan wisatawan India karena fleksibilitas dan kenyamanannya, sehingga memungkinkan penjelajahan berbagai destinasi tanpa hambatan,” kata Bender.
Rail Europe telah mencatat pertumbuhan pendapatan global sebesar 60% di tengah meningkatnya popularitas destinasi Eropa di kalangan wisatawan India.
Kritika Goel bercerita kepada DW tentang beberapa perjalanan kereta api favoritnya melintasi Eropa. "Puncaknya adalah menikmati Glacier Express di Swiss. Saya tidak akan pernah melupakan pemandangan spektakuler Pegunungan Alpen Swiss dalam perjalanan kereta delapan jam itu, katanya. "Selain itu, beberapa perjalanan kereta api yang saya lalui di sekitar Prancis dan Italia sungguh menakjubkan.”
Devang Sethi mengatakan, satu-satunya permasalahan yang dia hadapi adalah keterlambatan kereta, namun dia menekankan kenyamanan karena tidak perlu membuat reservasi lebih dulu. "Saat musim puncak liburan dan di beberapa tempat, Anda mungkin perlu membayar ekstra untuk mendapatkan tempat duduk, selain itu semua sangat lancar dan nyaman,” katanya.