1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jelang Pemilu, Obama Tipis Di Atas Angin

Ralph Sina5 November 2012

Jelang pemilihan Presiden AS, peluangObama untuk pertahankan jabatan meningkat. Jajak pendapat tunjukkan ia bisa menangkan dukungan di Ohio dan Florida. Namun dampak bencana badai Sandy, bisa negatif.

Foto: Reuters

Dalam komunikasi mingguannya, Presiden Obama gamblang menegaskan pada warga, bahwa siapapun yang berada dalam situasi darurat, bisa menghubungi badan penanganan bencana Fema, atau mencari informasi di situs bantuan bencana pemerintah AS.

Tim kampanye Obama menghadapi tekanan besar. Hingga kini masih 40 juta orang di pesisir timur AS yang hidup tanpa listrik dan kedinginan menghadapi suhu beku. Obama tidak lupa pada mereka. Ungkapnya akhir pekan ini, "jutaan warga Amerika masih berkutat dengan dampak badai terburuk dalam sejarah Amerika Serikat."

Foto: Getty Images

Kenyataannya, di banyak daerah tidak ada air bersih. Di pompa-pompa bensin, antrian terus memanjang. Yang kurang, bukan hanya bensin, tapi jdiesel untuk generator. Masalahnya pompa-pompa bensin itu juga mengalami nasib yang sama. Listrik mati dan tengki-tengki gas bumi semua kosong.

Ini sebabnya, Gubernur New Jersey Chris Christie membatasi penjualan bensin di 12 wilayah. Christie pun mengingatkan konstituennya bahwa pembangunan kembali merupakan proses yang pelik dan makan waktu. Terutama, karena begitu besarnya kehancuran yang disebabkan oleh badai Sandy.

Chris Christie dari partai Republik, semakin disorot media pekan ini karena berulang kali memuji kemampuan manajemen krisis yang dimiliki Obama. Presiden AS itu juga menyebutkan nama gubernur Christie dalam pesan akhir pekannya. "Apa yang dilihatnya bersama Christie di New Jersey, betul-betul membuatnya patah hati", begitu tutur Obama.

Foto: AP

Setiap hari Obama berunding lewat telefon dengan para gubernur New Jersey, Connecticut dan New York mengenai masalah tergenting penanganan bencana Sandy. Banyak TPS yang kebanjiran atau mati listrik. Untuk sementara disiapkan tenda-tenda dan truk-truk militer untuk menggantikannya.

Pada akhir pekan terakhir sebelum pemilu ini, baik Obama maupun Romney berkampanye di berbagai negara bagian, seperti Pennsylvania dan Ohio, yang diperkirakan akan menentukan. Kandidat Presiden dari partai Republik, Mitt Romney menyatakan, "Ohio akan membantu saya menjadi Presiden.“

Kenyataannya di sejumlah negara bagian penting, dukungan bagi Romney berada tipis dibawah dukungan bagi Obama. Jajak pendapat menyebutkan antara tiga hingga enam persen. Padahal belum pernah seorang presiden AS dari partai Republik berhasil tanpa kemenangan di Ohio.

Foto: EMMANUEL DUNAND/AFP/Getty Images

Itulah sebabnya, hingga pemilu Selasa (06/11) Presiden Barack Obama menjadikan Ohio sebagai markas dan fokus kampanyenya: Ia menyadari bahwa siapa yang menang di Ohio, akan menang pemilu juga.