1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jelang Pemilu Taiwan

4 Januari 2012

Taiwan akan menggelar pemilihan Presiden pada 14 Januari 2012.

Poster Kampanye Presiden Ma Jing-yeouFoto: Ilon Huang

Pertarungan untuk memimpin Taiwan berlangsung antara presiden saat ini, Ma Ying-jeou dengan dukungan Kuomintang, Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokrat, DPP dan kandidat independen James Soong.

Kelahiran 1956, Tsai Ing Wen tengah berusaha menjadi presiden perempuan Taiwan yang pertama. Lulusan AS, Inggris dan Taiwan, Tsai Ing Wen sudah aktif dalam pemerintahan sejak 1993. Ia bergabung dengan DPP pada 2004 dan terpilih sebagai Ketua DPP di tahun 2008.

Seperti pendahulunya dalam partai, Chen Shui-bian, diperkirakan Tsai Ing-Wen mendukung kemerdekaan Taiwan. Meski begitu sejak menyatakan kandidasi, ia menegaskan kesediaan bernegosiasi dengan RRC dan berjanji tidak akan membatalkan perjanjian perdagangan bebas dengan China yang ditandatangani Presiden Ma Jing-yeou.

James SoongFoto: SET-TV

Sedangkan politisi veteran James Soong hingga tahun 2000 adalah anggota Kuomintang. Setelah ia gagal mendapatkan nominasi partainya, ia keluar dari Kuomintang dan membentuk partai sendiri agar bisa ikut pemilu. Keputusan ini menyebabkan terbelahnya dukungan suara anggota Kuomintang dalam pemilu saat itu, dan membuka jalan bagi kandidat partai oposisi DPP. Chen Shui-bian yang mewakili DPP akhirnya keluar sebagai pemenang dengan suara mayoritas.

Citra DPP yang beroposisi, sebelumnya sempat memburuk setelah rangkaian tuduhan korupsi terhadap mantan presiden Taiwan, Chen Shui-bian, yang juga memimpin DPP. Namun di bawah kepemimpinan Tsai Ing-Wen, citra DPP kembali membaik.

Sementara itu, Ma Ying-jeou yang dekat dengan Republik Rakyat Cina telah berhasil menggairahkan ekonomi Taiwan, antara lain di sektor turisme. Meski begitu dalam pemilihan lalu, kampanye Ma Ying-jeou berbasis perbaikan ekonomi yang lebih dari kenyataan saat ini.

Sebuah jajak pendapat United Daily News menemukan dari 2,011 responden, 44% akan memilih Ma Ying Jeou, 36% mendukung Tsai Ing wen, sedangkan 7% persen siap memilih James Soong. Namun angka-angka ini tidak menentukan, karena ada juga polling lain yang menunjukkan perbedaan minim antara jumlah pendukung Ma Ying Jeou dan Tsai Ing Wen.

Tsai Ing-wenFoto: DW/Bardenhagen

Sementara, James Soong dinilai tidak memiliki cukup pendukung untuk terpilih sebagai Presiden, namun diperkirakan suara yang ia raih bisa menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang.

Taiwan yang secara resmi disebut Republik Cina, berpenduduk hampir 23 juta orang. Presiden yang bermasa jabatan 4 tahun menunjuk Perdana Menteri. Tahun ini juga Taiwan akan menggelar pemilihan parlemen.

afp/Koesoemawiria
Editor Hendra Pasuhuk